Setelah adanya kebijakan baru yang dikeluarkan WhatsApp untuk penggunanya, banyak pengguna yang mulai meninggalkan aplikasi perpesanan tersebut ke aplikasi lain yang dinilai lebih aman. Contohnya seperti Telegram dan Signal. Namun yang jadi pertanyaan, apakah aplikasi Telegram benar-benar aman untuk penggunanya? Dikutip dari halaman Wired, Raphael Mimoun menyelenggarakan lokakarya pelatihan keamanan digital melalui konferensi video dengan belasan aktivis pada bulan lalu. Mimoun sendiri merupakan pendiri organisasi nirlaba keamanan digital Horizontal. Menurut Mimoun, Telegram memang mengenkripsi pesan. Tapi secara default Telegram hanya mengenkripsi data antara perangkat pengguna dengan server cloud Telegram. Artinya, Anda harus mengaktifkan enkripsi end-to-end untuk mencegah server tersebut melihat pesan yang dikirimkan melalui Telegram. Awal bulan ini, Telegram mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tonggak bersejarah karena terdapat 500 juta pengguna aktif bulanan....