Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM. Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...
Apple kembali mengguncang pasar keuangan setelah muncul kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melepas Google sebagai mesin pencari default di Safari. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Eddy Cue, Vice President of Services Apple, dalam sidang pengadilan terkait dugaan praktik monopoli Google. Kabar tersebut langsung memicu reaksi negatif di Wall Street. Saham Alphabet, induk perusahaan Google, sempat anjlok hingga 9 persen sebelum ditutup melemah 7,5 persen. Apple pun ikut terseret, dengan sahamnya turun 1,1 persen usai laporan Bloomberg membocorkan pernyataan Cue. Dalam sidang itu, Cue mengungkapkan bahwa Apple tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan AI seperti Perplexity dan DeepSeek dari Tiongkok sebagai alternatif mesin pencari di Safari. Ini membuka kemungkinan bagi pengguna iPhone dan iPad untuk memilih layanan pencarian selain Google, sesuatu yang sebelumnya nyaris tidak terpikirkan dalam ekosistem Apple. Potensi pemutusan kerja sama ini menyor...