Langsung ke konten utama

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Mengapa?

Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers.

Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG. 



Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta fitur MUX Switch dan AI acceleration, TUF FA15 generasi terbaru ini layak mendapat sorotan lebih. Berikut ini sedikit kita kupas alasannya.

Desain
Mengusung warna Mecha Gray dengan desain industrial khas TUF, FA507UV tampil kokoh tanpa terlihat norak. Bobotnya masih terjaga di kisaran 2,2kg dengan ketebalan maksimum 2,49cm. Dimensi dan bobot ini masih cukup portabel untuk ukuran sebuah laptop gaming.



Dari sisi material, bodinya terasa solid. Dan Asus juga tetap mempertahankan standar militer MIL-STD-810H yang membuatnya tahan terhadap guncangan dan suhu ekstrem. Di aspek ini, laptop tersebut cocok untuk gamer mobile atau pekerja lapangan.

Dari sisi layar, Asus menyematkan panel 15,6 inci Full HD (1920x1080) 144Hz dengan cakupan 100% sRGB, menjadikannya cocok tidak hanya untuk bermain game, tetapi juga untuk pekerjaan kreatif seperti editing foto dan video. Refresh rate tinggi dipadukan dengan dukungan Nvidia G-SYNC menghasilkan tampilan mulus tanpa tearing, sangat ideal untuk game kompetitif seperti Valorant, Apex Legends, atau Call of Duty: Warzone.

Sayangnya, tingkat kecerahan hanya 250 nits, yang bisa menjadi batasan ketika digunakan di luar ruangan atau dalam kondisi cahaya terang.

Fitur
Sebagai sebuah laptop gaming kinerja tinggi, Asus tentu wajib memperhatikan aspek pendinginan. Apalah laptop gaming dengan spesifikasi tinggi jika tidak disandingkan dengan cooling yang mantap.



Pada Asus TUF Gaming A15 FA507UV, terdapat sistem pendingin dengan dual fan, 5 heatpipe dan 4 exhaust vent yang bekerja secara efisien. Saat menjalankan game berat selama lebih dari satu jam, suhu CPU dan GPU tetap terjaga di kisaran 80–85°C.

Dari sisi Tingkat kebisingan, suara kipas laptop gaming ini memang cukup terdengar saat beban penuh. Akan tetapi masih dalam batas yang bisa ditoleransi. Dan perlu dicatat, banyak di antara kalangan gamers sudah menggunakan headphone dengan fitur noise cancellation saat sibuk bertanding.

Untuk mendukung permainan, Asus juga menyediakan port I/O yang tergolong lengkap pada laptop gaming ini. Sebuah port USB 4, USB-C Gen 2, dua port USB-A, LAN RJ45, dan fitur DisplayPort melalui USB-C sudah disediakan.

Untuk konektivitas, dukungan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3 memastikan konektivitas cepat dan stabil. Tak ketinggalan, OS Windows 11 Home dan Office Home & Student 2021 sudah pre-installed, nilai tambah yang jarang ditemukan pada kompetitor di harga sekelas.



Dengan baterai 90WHrs, laptop ini mampu bertahan sekitar 6–7 jam untuk penggunaan ringan seperti browsing, dokumen, dan streaming video. Untuk sesi gaming, daya tahan rata-rata berkisar 1,5–2 jam. Sebuah angka wajar untuk perangkat dengan GPU performa tinggi. Akan tetapi, saat baterai habis, pengisian daya dapat dilakukan dengan cepat melalui adapter 240W.

Kinerja
Prosesor AMD Ryzen 9 8945H adalah bintang utama di sini. Dengan 8 core dan 16 thread, serta kecepatan hingga 5,2 GHz, prosesor ini mampu menangani game AAA, multitasking berat, hingga render video 4K. Dukungan Ryzen AI dengan hingga 39 TOPs menjadikannya future-proof, terutama ketika semakin banyak aplikasi kreatif dan produktivitas mengadopsi fitur berbasis AI.



Dipadukan dengan RTX 4060 Laptop GPU 8GB GDDR6 (TGP hingga 140W), performa grafisnya mantap. Fitur MUX Switch dan NVIDIA Advanced Optimus memastikan penggunaan GPU diskrit secara optimal saat gaming, dan hemat daya saat idle.

Berikut hasil pengujian performa dengan beberapa benchmark populer:




Performa ini menunjukkan bahwa FA507UV dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H sudah lebih dari cukup untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern baik aplikasi kerja ataupun rendering grafis. Lalu, bagaimana jika digunakan untuk bermain game?
 





 
Kami menjalankan pengujian game Street Fighter 6, Cyberpunk 2077, Black Myth Wukong, Shadow of the Tomb Raider dan Monster Hunter Wilds di setting rata kanan, dan semuanya masih bisa berjalan dengan mulus. Tapi, apakah stabil?
 

Dari stress test yang kami lakukan, dengan 3DMark Time Spy yang kami loop sebanyak 20 kali, hasil stress test score-nya mencapai 99,1% frame rate stability. Artinya, jarang sekali terjadi frame drop saat kita bermain dengan kondisi normal.
 
Kalaupun Anda penasaran dengan kemampuan maksimal Asus TUF Gaming FA507UV ini, Anda juga masih bisa mengutak-atik setting di Armoury Crate.


 
Lewat setting ini, Anda masih bisa menggenjot lagi tingkat performa CPU dan GPU yang terpasang di dalamnya dan melihat berapa peningkatan suhu yang terjadi lalu mengatur kecepatan putar kipasnya. Tapi kalau Anda masih awam, sebaiknya ikut setting standar saja.
 
O ya, buat Anda yang akan banyak menginstalasikan game, jangan khawatir. Asus tak hanya menyediakan SSD berkapasitas lega (1TB) tetapi juga punya kecepatan tinggi (berbasis PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD)
 
 
Dari pengujian, kecepatan baca/tulis SSD ini mencapai lebih dari 5000/3400MBps. Terakhir, penting untuk diketahui adalah, seberapa lama laptop ini bisa bertahan kalau tidak disambungkan ke colokan listrik.
 

Dari pengujian dengan PCMark dengan simulasi video playback, terhubung ke Internet via Wifi, tingkat brightness layar diset di 50%, baterai laptop sanggup bertahan hingga 4 jam 42 menit. Ini relatif bagus untuk sebuah laptop gaming dengan spek tinggi.
 
Kesimpulan
Asus TUF Gaming FA15 FA507UV-R946K9M adalah pilihan solid bagi gamer dan kreator konten yang mencari performa tinggi dengan harga lebih terjangkau dibanding lini ROG. Dengan prosesor Ryzen 9 generasi terbaru, GPU RTX 4060, serta fitur pendukung lauinnya, laptop ini nyaris tanpa cela di kelasnya.

Kelebihan Utama laptop ini adalah pada performa prosesor dan GPU yang sangat tinggi dan tersedia dukungan AI untuk produktivitas masa depan. Pendinginan yang efisien, layar 144Hz dengan G-SYNC dan 100% sRGB serta port lengkap, membuat laptop ini bisa jadi sebuah investasi jangka panjang yang baik untuk penggunanya. Apalagi dengan dua slot DDR5 yang tersedia, pengguna bisa memperpanjang nafas laptop ini sampai beberapa tahun ke depan.
 
Memang, di harga Rp22-23 jutaan, layarnya masih Full HD 144Hz. Tetapi kalau ini sudah cukup untuk Anda, buat apa membeli yang lebih mahal bukan?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Vivobook S14 (S3407CA): Laptop AI Ringkas dengan Performa Tinggi

Asus kembali memperkuat lini laptop konsumer modern melalui Vivobook S14 (S3407CA) , sebuah laptop AI yang dirancang untuk pengguna dengan mobilitas tinggi namun tetap membutuhkan performa kelas atas. Mengusung prosesor Intel® Core™ Ultra generasi terbaru, desain ultra-portabel, dan dukungan fitur-fitur AI modern, Vivobook S14 menawarkan kombinasi ideal antara kecanggihan dan kepraktisan. Berikut ulasan lengkapnya. Desain Ringkas, Tangguh, dan Portabel Satu hal yang langsung mencuri perhatian dari Vivobook S14 adalah bodinya yang tipis dan ringan. Dengan bobot mulai dari 1,4 kg dan ketebalan hanya 1,59 cm, laptop ini terasa sangat ringkas untuk digunakan di mana saja. Asus juga mengadopsi desain dual-metal chassis yang tak hanya memberikan kesan premium, tetapi juga ketahanan fisik yang luar biasa. Laptop ini telah mengantongi sertifikasi ketahanan militer AS (MIL-STD-810H), menjadikannya tahan terhadap guncangan, suhu ekstrem, dan kondisi penggunaan berat lainnya. Performa AI Premium ...

SMIC Raup Keuntungan. Dunia Teknologi Bergeser ke China?

Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), produsen chip terbesar di Tiongkok, membukukan laba bersih sebesar USD 188 juta pada kuartal pertama 2025. Angkanya melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, pencapaian ini bukan semata hasil operasional, melainkan juga cerminan dinamika geopolitik yang terus memanas. Permintaan chip dari pelanggan dalam negeri meningkat tajam, sebagian besar didorong oleh kekhawatiran atas potensi eskalasi ketegangan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat. SMIC mengonfirmasi bahwa sejumlah pesanan yang semula dijadwalkan untuk 2025 telah dimajukan ke awal tahun ini. Pemerintah Tiongkok turut memperkuat tren ini melalui subsidi bagi sektor elektronik konsumer, memicu lonjakan permintaan dan akumulasi stok chip secara agresif. Meski pertumbuhannya kuat, pendapatan SMIC tercatat sebesar USD 2,25 miliar masih di bawah proyeksi analis sebesar USD 2,36 miliar dan target internal perusahaan. Namun, ma...

Prosesor 486 Resmi Ditinggalkan

Setelah lebih dari tiga dekade mempertahankan kompatibilitas dengan arsitektur lawas, Linux akhirnya resmi memensiunkan dukungan untuk prosesor Intel 486. Mulai versi kernel 6.15, dukungan terhadap CPU yang diluncurkan pada 1989 ini akan dihapus. Langkah tersebut menandai berakhirnya era panjang di mana Linux tetap menjaga warisan perangkat keras kuno yang bahkan sudah lama ditinggalkan oleh Microsoft. Seperti diketahui, Intel 486 merupakan prosesor x86 pertama yang menghadirkan arsitektur 32-bit penuh serta floating-point unit terintegrasi, menjadikannya landasan bagi PC yang mampu menjalankan Windows secara lebih layak.  Meski popularitas prosesor 486 digeser oleh lini Pentium di akhir 1990-an, Linux tetap mendukung 486 bahkan setelah Microsoft berhenti melakukannya sejak Windows XP pada 2001. Namun kini, kernel Linux tak lagi memberi tempat bagi CPU tanpa dukungan instruksi modern seperti Time Stamp Counter (TSC) dan CMPXCHG8B (CX8). Ini berarti prosesor jadul seperti IDT WinChi...

Intel Berpotensi Jadi Perusahan Produsen Chip Terkemuka

Setelah bertahun-tahun tertinggal akibat keterlambatan roadmap dan dominasi TSMC yang semakin tak terbendung, Intel tampaknya mulai menemukan kembali momentumnya. Unit foundry Intel kini dilaporkan tengah menjajaki kerja sama dengan raksasa teknologi. Ya, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Google, dan Nvidia dikabarkan siap bekerjasama dengan Intel untuk memproduksi chip dengan proses 18A. Proses ini merupakan teknologi manufaktur terbaru yang diklaim bisa menyaingi proses 2nm N2 milik TSMC. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh ChosunBiz dari Korea Selatan, dan mencuat di tengah upaya Intel untuk kembali relevan di pasar semikonduktor tingkat atas, terutama di Amerika Serikat. Di sana, TSMC belakangan berhasil mengamankan posisi strategis berkat kemitraan politik dan insentif ekonomi, termasuk selama masa pemerintahan Trump. Proses 18A, yang diperkenalkan di ajang Direct Connect 2025, disebut sebagai proses manufaktur paling canggih yang dikembangkan di AS. Intel mengklaim...