Langsung ke konten utama

Sistem GPS Garmin Dihack dengan Ransomeware?

Bagi yang terbiasa dengan GPS, mungkin akan familier dengan merek Garmin. Produsen yang satu ini sangat terkenal sebagai pembuat perangkat GPS yang sangat inovatif dan menawarkan akurasi tinggi.

Sayangnya, teknologi GPS dari Garmin baru-baru ini mengalami gangguan layanan besar-besaran. Menurut laporan dari karyawan yang tidak disebutkan namanya, ransomware mungkin menjadi penyebabnya.


Beberapa saat lalu, jika Anda megunjungi Garmin.com dan Anda akan disambut oleh permintaan maaf. "Kami minta maaf."


Pemadaman juga telah melanda sistem telepon Garmin. Layanan email dan chat saat ini sedang offline juga. Bleeping Computer mencatat bahwa akun Twitter Garmin resmi memposting pesan yang mengatakan bahwa layanan tidak tersedia karena alasan pemeliharaan.


Pengguna di Jepang dan India melaporkan bahwa "pemeliharaan" telah berlangsung hampir 12 jam. Jangka waktu yang panjang itu telah menyebabkan banyak spekulasi di media sosial yang mengarah ke serangan malware.

Sebuah situs berita Taiwan mengkalim bahwa staf IT Garmin mengirimkan peringatan memo internal bahwa server perusahaan telah dikompromikan. Laporan yang belum dikonfirmasi mengklaim bahwa ransomware WastedLocker mungkin telah menginfeksi sistem tersebut.

Sebagai informasi, WastedLocker merupakan malware jenis baru. Perusahaan keamanan menghubungkannya dengan Evil Corp, kelompok yang sama yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan distribusi Dridex dan Bit Paymer.


Target utama Evil Corp sendiri adalah bisnis dan organisasi yang berbasis di Amerika Serikat. Diyakini bahwa peretas sebagian besar adalah orang Rusia.

Baca juga:

Evil Corp pada dasarnya memberikan varian WastedLocker yang dibuat khusus berdasarkan target yang diserang. Kustomisasi dilakukan setelah pelanggaran awal memungkinkan peretas untuk menilai calon korban.

Setelah data dikumpulkan, para penyerang dapat mengeluarkan versi WastedLocker yang dirancang khusus untuk menghindari perlindungan anti-malware yang dihadapinya.

Di sisi lain, Garmin adalah jenis perusahaan yang cenderung diikuti oleh Evil Corp. Serangan-serangan sepert ini bisa sangat menghancurkan, mengingat kecenderungan para peretas untuk menargetkan file sensitif dan cadangan apa pun yang ditemukan.


Kabar terbarunya, Garmin mengakui bahwa sistem mereka telah diretas oleh para cyber attacker. Garmin berkata bahwa tidak ada data kostumer termasuk data informasi pembayaran dari Garmin Pay yang hilang atau tercuri.

Saat ini, sistem Garmin sedang dalam perbaikan dan direncanakan untuk memulai operasinya secara normal beberapa hari kedepan.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...