Langsung ke konten utama

Bahayanya Charger Fast Charging. Bisa Dihack!

Tidak semua serangan cyber fokus pada pencurian data. Terkadang maksud para hacker adalah demi mencapai tujuan yang jauh lebih besar, misalnya "untuk mencapai penghancuran dunia fisik" melalui cara digital.

Para peneliti di perusahaan Tencent baru saja mengungkapkan kerentanan baru yang serius. Uniknya, kerentanan tersebut ditemukan di banyak pengisi daya fast charging yang sekarang marak digunakan di seluruh dunia. Bagaimana caranya?


Saat Anda menghubungkan perangkat Anda ke pengisi daya dengan kabel USB, terdapat sebuah negosiasi di antara kedua perangkat yang terhubung tersebut. Keduanya menetapkan komunikasi dan transfer yang paling kuat yang dapat ditangani dengan aman oleh perangkat yang bersangkutan.

Negosiasi ini dikelola antara firmware pada perangkat dan firmware pada charger. Asumsinya, tentu kedua perangkat ini saling terhubung satu sama lain.


Setelah dilakukan penelitian, ternyata pengisi daya yang dikompromikan dapat mengesampingkan negosiasi  yang penting ini.  Karena tidak adanya kompromi, maka akan terjadi lebih banyak daya yang ditransfer melebihi kapasitas aman perangkat.

Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya dan memungkinkan kejadinya kerusakan pada perangkat dan bahkan berpotensi membakarnya.


Charger fast charging pada dasarnya adalah perangkat pintar yang dapat di-hack dan berbahaya. Serangan hack-nya sangat sederhana. Malware akan masuk melalui smartphone, lalu terhubung ke pengisi daya yang kemudian menyerang firmware charger dan malware ini nantinya bias menginfeksi perangkat lain melalui charger tersebut.

Tencent telah menghasilkan video demo yang menunjukkan bagaimana pengisi daya dapat dikompromikan dan kemudian digunakan untuk membebani suatu perangkat.

Untuk itu, Tencent telah menjuluki masalah ini sebagai "BadPower" dan memperingatkan bahwa semua produk dengan masalah BadPower dapat diserang oleh perangkat keras khusus. Masalahnya, sejumlah besar dari perangkat tersebut juga dapat diserang oleh terminal biasa seperti ponsel, tablet, dan laptop yang mendukung protokol pengisian cepat.

Para peneliti mengidentifikasi saat ini terdapat 234 model fast charger di pasaran dan telah menguji 35 charger di antaranya. Dari pengujian tersebut mereka menemukan setidaknya 18 charger memiliki masalah BadPower yang melibatkan 8 merek.

Dari 18 perangkat pengisian ini, 11 di antaranya rentan terhadap serangan sederhana melalui perangkat yang juga mendukung protokol fast charger seperti ponsel.


Tim peneliti di Tencent’s Xuanwu Lab telah melaporkan masalah tersebut ke China National Vulnerability Database (CNVD) dan juga akan terlibat dengan produsen yang terkena dampak dari malware tersebut. Tampaknya, dengan adanya masalah ini, standar revisi untuk pengisi daya perlu diberlakukan.

Baca juga:

Untuk pencegahan pertama, usahakan kalau perangkat pengisiaan daya yang digunakan adalah dari merek yang resmi dan bukan abal-abal. Dengan demikian, jelas asal-usulnya dan tidak akan membahayakan perangkat yang diisi baterainya.

Terdapat ancaman yang lebih serius dari serangan ini yang berdampak pada Anda yang sedang serius bekerja. Serangan sederhana dari malware ini mungkin mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkomunikasi, dan berpotensi membuat Anda offline seketika

Masalah lainnya adalah potensi pencurian data ketika Anda menggunakan kabel data untuk mengisi daya perangkat Anda dan tidak tahu asal-usulnya. Bisa jadi, charger tersebut sudah dimasuki suatu malware.

Sarannya adalah, selalu berhati-hati ketika Anda menghubungkan perangkat smartphone dengan kabel pintar yang dapat melakukan lebih dari sekadar pengisian daya.


Sebagai gambaran, rumah dan kantor masa kini dipenuhi dengan teknologi seperti gadget dapur, aksesoris rumah pintar ataupun mainan yang dibeli online dari penjual yang belum pernah didengar sebelumnya.

Anda sebenarnya sudah dikelilingi oleh komputer kecil yang tak terhitung jumlahnya. Banyak di antaranya Anda hubungkan ke Wifi Anda dan bisa jadi terhubung ke dunia luar.

Masalah yang Anda hadapi, tentu saja tentang keamanan. Untuk itu, selalu cek keaslian produk yang Anda pakai, setidaknya hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan perangkat Anda terkena Hack.

Postingan Populer

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Apple Tinggalkan Pasar Desktop Tower. Era Mac Pro Berakhir?

Rumor yang beredar di industri teknologi kembali memanas. Apple dikabarkan siap mengubur lini Mac Pro, produk yang dulu menjadi ikon kekuatan komputasi sang raksasa produsen PC tersebut. Meski belum ada konfirmasi resmi, laporan terbaru menyebutkan bahwa perusahaan kini menempatkan Mac Pro di zona “abaikan dulu,” dan bahkan mempertanyakan alasan produk tersebut masih ada. Bagi yang terlambat mengikuti, Mac Pro sebenarnya pernah menjadi kebanggaan Apple. Mac Pro merupakan sebuah PC desktop berbentuk seperti menara aluminium besar penuh slot ekspansi yang pernah digilai para profesional kreatif. Namun selama 15 tahun terakhir, produk ini justru diperlakukan seperti anak tiri. Hanya empat pembaruan hardware dalam kurun 15 tahun.  Beberapa tahun lalu, setelah penantian panjang, Apple akhirnya merilis Mac Pro 2023 dengan M2 Ultra, yang sempat memberi harapan bahwa Apple kembali serius di segmen workstation. Sayangnya, laporan Mark Gurman dari Bloomberg menegaskan sebaliknya. Apple diseb...

Intel Core Ultra Series 3 Panther Lake Muncul di CES 2026

Intel akhirnya mengonfirmasi jadwal peluncuran Core Ultra generasi berikutnya, yang dikenal dengan codename Panther Lake, dan memilih panggung CES 2026 sebagai momentum besar. Pengumuman akan berlangsung pada 5 Januari 2026, dipimpin langsung oleh Jim Johnson, General Manager Client Computing Group.  Jika melihat pola komunikasi Intel, ini bukan sekadar peluncuran CPU mobile baru, tetapi deklarasi arah bisnis yang lebih luas. Peluncuran yang diumumkan jauh hari ini juga terasa seperti sebuah sinyal keras ke industri. Intel ingin memastikan OEM, integrator, dan para reviewer mengetahui roadmap lebih awal. Dengan ekosistem PC kini berputar sangat cepat karena desakan AI, Intel tidak mau datang terlambat. Setidaknya secara narasi. Dari keterangan resminya, Intel menyebut bahwa acara ini akan memamerkan “gelombang berikutnya” dari solusi PC dan edge computing, sebuah frasa yang menegaskan bahwa Panther Lake bukan hanya soal peningkatan performa CPU, melainkan usaha serius untuk meletak...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...