Langsung ke konten utama

Google Meet Kini Berbayar, Versi Gratis Dibatasi hanya 60 Menit

Saat ini, kegiatan meeting online alias video conferencing sangat gencar dilakukan. Apalagi mengingat di Indonesia, masih banyak daerah yang sedang memberlakukan PSBB demi meredam penyebaran dan pandemi virus Covid-19. 

Salah satu aplikasi favorit yang digunakan untuk melakukan video conferencing adalah Google Meet. Aplikasi yang satu ini dapat menampung sampai dengan 100 pengguna dalam satu sesi rapat virtual. Ini tentunya sangat menarik. 



Aplikasi ini sendiri baru diluncurkan oleh Google pada bulan April lalu dan bisa digunakan untuk melakukan virtual meeting gratis. Sama seperti layanan lainnya, Google meluncurkan aplikasi tersebut karena mengingat kondisi yang mengharuskan orang untuk tinggal dirumah dan melakukan kontak secara online.

Aplikasi Google Meet dapat digunakan secara gratis. Serta tak terbatas pada aplikasi desktop PC/laptop saja, ia pun bisa digunakan pada Smartphone. Apalagi penggunaanya pun cukup mudah. 



Dengan satu akun google saja, pengguna sudah dapat melakukan registrasi dan instalasi di perangkatnya. Sehingga banyak pengguna yang telah menggunakan aplikasi Google Meet sampai saat ini.

Sebelum ada pengumuman resmi dari Google, sempat tersiar kabar bahwa layanan tanpa batas dari Google Meet akan berakhir pada bulan September. 

Ternyata, sayang seribu sayang, kabar tersebut benar adanya. Pihak Google telah mengingatkan para pengguna Google Meet bahwa layanan gratisnya akan segera berakhir akhir bulan ini atau pada tanggal 30 September 2020.

Google mengatakan bahwa pengguna masih dapat memakai aplikasi ini secara gratis, namun dalam penggunaannya akan ada pembatasan yang akan memastikan layanan aplikasi tetap nyaman digunakan. 

Pembatasan tersebut di antaranya adalah, para pengguna gratis hanya dapat melakukan rapat selama 60 menit per sesi. 



Baca juga;

Sebelum ada pengumuman ini, para pengguna yang memiliki akun Google dapat membuat rapat gratis tanpa batas waktu dengan maksimal kapasitas 100 orang per sesi. Tentu saja hal tersebut sangat membantu para guru, dosen, pelajar, mahasiswa maupun para pekerja. 

Selain pembatasan waktu, para pengguna gratis juga akan kehilangan akses ke fitur-fitur canggih Google Meet lainnya. Termasuk mengizinkan rapat hingga 250 peserta, streaming langsung hingga 100.000 orang dalam satu domain, dan kemampuan untuk menyimpan rekaman rapat ke Google Drive. 



Jika pengguna masih ingin menikmati fitur tersebut serta tentu saja mendapatkan waktu tak terbatas di Google Meet, para pelanggan  kini diharuskan untuk berlangganan G Suite tingkat “enterprise”, dengan biaya $25 atau Rp370 ribu per pengguna per bulan. 

Wah, lumayan menguras dompet juga ya guys.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...