Langsung ke konten utama

Google Chrome Blokir Iklan yang Hambat Kinerja Komputer

Apakah Anda kesal dengan iklan online yang mengganggu browser Anda dan membuat seluruh komputer terasa lamban dan tidak responsif? Kalau Anda sering mengalami hal seperti ini, jangan khawatir. 

Buat Anda yang merasa demikian saat menjelajah Internet khususnya menggunakan Chrome, Google kini menambahkan fitur baru ke browser tersebut. Kabarnya, fitur tersebut akan mengatasi masalah pelambatan sistem sejak awal.



Ya. Fitur peningkatan kinerja baru akan menargetkan iklan yang melanggar salah satu dari tiga kriteria yang dimiliki Google. Lalu, apa saja kriteria iklan yang melanggar ketentuan Google?

Sebagai gambaran, peraturan iklan dari Google adalah, iklan tidak dapat mengambil alih proses browser utama selama lebih dari satu menit. Iklan juga tidak dapat memonopoli browser selama lebih dari setengah periode atau 30 detik dan tidak dapat menggunakan lebih dari 4 megabyte bandwidth jaringan saat memuat iklan yang bersangkutan.


Sebagian besar iklan online tidak akan terpengaruh dan itu memang desain otomatis yang dimiliki jaringan iklan. Akan tetapi, Google mengatakan bahwa sasaran yang dituju oleh fitur barunya adalah menargetkan ke iklan yang menguras performa prosesor.

Menurut perkiraan Google, hanya sekitar 0,3% dari jumlah semua iklan di web yang akan diblokir. Akan tetapi, bukan berarti dampaknya akan kecil. Meski sedikit, tetapi iklan tersebut bertanggung jawab atas lebih dari seperempat dari semua utilisasi prosesor dan bandwidth jaringan yang digunakan oleh semua iklan online. Luar biasa bukan?

Google sendiri telah melakukan langkah serupa di masa lalu. Pada tahun 2018, Google memperkenalkan perubahan pada Chrome yang membantu memblokir iklan yang menipu dan menyinggung. 

Kali ini, Google Chrome akan memblokir lebih banyak iklan dibandingkan dengan pemblokiran yang sebelumnya. Langkah ini tetap mereka lakukan meskipun iklan adalah sumber pendapatan terbesar Google.



Baca juga:


Saat ini, da puluhan juta pengguna Google yang telah memasang ekstensi pemblokiran iklan dari toko web Chrome. Salah satu alasan utama pengguna melakukan hal itu adalah untuk memblokir iklan yang melemahkan kinerja komputer mereka.

Sayangnya, pemblokir iklan tersebut umumnya mencegah lebih dari sekadar iklan yang banyak menguras sumber daya. Dan itu berarti miliaran tayangan iklan akan hilang pada jaringan iklan Google.

Meskipun Google sebenarnya telah melakukan perubahan pada aturannya yang mengatur ekstensi selama bertahun-tahun, namun para developer menganggap ads blocker mereka semakin lemah saja tiap tahunnya.



Google mungkin berpendapat bahwa dengan menyulitkan para pelanggar iklan,  langkah tersebut dapat mendorong pengguna Chrome mempertimbangkan untuk mencopot aplikasi pemblokir iklan mereka.

Tetapi ada kemungkinan juga bahwa kebijakan ekstensi browser akan diperketat lagi dan pemblokir iklan akan semakin dilemahkan. Atau malah dihilangkan dari toko web Chrome sepenuhnya.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Samsung Siap Bangun AI Megafactory, Pakai 50.000 GPU Nvidia

Samsung resmi menggandeng Nvidia untuk membangun AI megafactory, pusat produksi berbasis kecerdasan buatan yang ditenagai lebih dari 50.000 GPU. Kolaborasi ini diumumkan usai pertemuan antara Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee dan CEO Nvidia Jensen Huang. Pertemuan keduanya menandai ambisi Samsung untuk menerapkan AI di seluruh lini produksinya, mulai dari smartphone dan semikonduktor hingga robotika. Pabrik AI ini akan menghubungkan seluruh rantai produksi Samsung dalam satu jaringan besar di mana AI menganalisis dan mengoptimalkan proses secara real-time. Samsung mengklaim peningkatan performa hingga 20 kali lebih cepat dalam proses computational lithography berkat penggunaan library Nvidia cuLitho dan CUDA-X, sekaligus mengembangkan alat desain chip berbasis GPU generasi berikutnya. Kerja sama ini memperkuat hubungan panjang antara kedua raksasa teknologi. Samsung pernah menjadi pemasok DRAM untuk GPU awal Nvidia dan kini juga tengah menyiapkan chip memori HBM4 untuk akselerato...

Tahun 2026, Refresh Rate Layar Laptop Hanya 1Hz Saja!

Intel, yang tengah berjuang memperbaiki posisinya di pasar PC, tampaknya menemukan “penyelamat” baru lewat kolaborasinya dengan raksasa layar asal Tiongkok, BOE. Kedua perusahaan mengumumkan pengembangan teknologi layar berbasis AI yang mampu menghemat daya baterai secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas gambar. BOE yang memproduksi sekitar 30% panel LCD dunia, lebih dulu memperkenalkan teknologi display 1Hz pada tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan layar menurunkan refresh rate hingga 1Hz saat menampilkan gambar statis, alih-alih mempertahankan 60Hz terus-menerus. Hasilnya, konsumsi daya bisa berkurang hingga 65% tanpa mengubah tampilan menjadi patah-patah. Intel akan menggabungkan teknologi 1Hz tersebut dengan dua inovasi hemat daya lainnya: Multi-Frequency Display dan SmartPower HDR. Sistem Multi-Frequency Display menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali aktivitas pengguna, seperti mengetik, menonton video, atau bermain game, dan menyesuaikan refresh rate secara real ti...

Tak Hanya Laptop, Tahun Depan Harga Smartphone Semakin Mahal

Produsen smartphone global kini menghadapi lonjakan biaya produksi setelah kapasitas wafer dialihkan untuk memenuhi permintaan chip AI. Menurut laporan terbaru TrendForce, harga LPDDR5X, memori berdaya rendah yang digunakan pada ponsel premium, diperkirakan akan naik 18 hingga 23 persen. Parahnya, kenaikan harga chip LPDDR5X tersebut jauh di atas proyeksi sebelumnya yang diprediksi hanya akan mengalami kenaikan sebesar 8 hingga 13 persen. Pemicunya adalah ledakan permintaan chip HBM (High Bandwidth Memory) untuk pusat data dan komputasi AI. Chip HBM yang berukuran 35–45 persen lebih besar dari DRAM konvensional telah menyedot kapasitas wafer global, menciptakan apa yang disebut TrendForce sebagai “kekurangan struktural pasokan. Akibatnya, produksi memori untuk smartphone seperti LPDDR5X harus dikurangi. Padahal, LPDDR5X juga banyak digunakan oleh laptop kinerja efisien dan hemat energi. Selain itu, harga kontrak DDR5 juga diperkirakan akan terus meningkat hingga 2026, terutama pada par...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...