Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Menggunakan Google Stadia?

Sudah cukup lama sejak Google meluncurkan Stadia yang merupakan layanan cloud gaming-nya, dan telah di distribusikan ke seluruh dunia.

Setelah hanya tersedia secara eksklusif bagi mereka yang membeli bundel pengontrol selama berbulan-bulan, akhirnya cloud-gaming ini dapat dimainkan pada bulan April tahun 2020.


Hal ini mungkin merupakan langkah yang cerdas, karena itu berarti bahwa akan banyak orang yang akan memiliki kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru tanpa biaya tambahan. Jadi Anda ingin mencoba Stadia sekarang. Bagaimana cara memulainya?


Pertama, Anda tentunya memerlukan akun Google, karena akun Stadia Anda akan dikaitkan dengan alamat Gmail Anda.


Setelah itu sistem akan menanyakan apakah Anda mendaftar dengan Buddy atau Pro Pass, atau jika Anda memiliki bundel pengontrol Stadia – yang ditujukan untuk mempercepat proses pendaftarannya. Jika tidak memiliki control Stadia? Maka Anda akan diarahkan untuk menyetujui Term of service seperti biasa.

Selanjutnya, Anda akan memilih avatar. Ada banyak yang bisa dipilih, lalu Anda dapat memilih nama sesuai keinginan Anda. Anda hanya bisa menggunakan huruf dan angka dan panjangnya bisa sampai 15 karakter.

Anda  kemudian akan digiring untuk mengatur pengaturan privasi Anda. Diusahakan, segala sesuatunya dibuat senyaman mungkin sesuai dengan keinginan. Anda juga dapat mendaftar untuk pembaruan email jika Anda memilihnya.


Baca juga:

Sekarang Anda dapat memulai dengan game apa pun yang tersedia di Stadia. Jika Anda mendaftar untuk uji coba Pro, beberapa game akan tersedia secara gratis, dan platform akan mendesak Anda untuk memeriksa game-game itu.

Saat ini, Anda hanya dapat memainkan game Stadia di PC melalui browser Chrome. Jika Anda memiliki ponsel Android, Anda mungkin lebih beruntung, karena Stadia dapat dibuka hampir di semua ponsel Android modern yang menjalankan OS versi 6.0 atau OS yang  lebih baru.


Berita baiknya adalah, jika Anda memainkan Stadia di Chrome, Anda dapat bermain dengan pengontrol apa pun yang terhubung ke PC Anda melalui sambungan Bluetooth. Misalkan Anda menggunakan pengontrol lain, contohnya dari Xbox One.

Jika Anda ingin membatalkan langganan Pro Anda, buka pengaturan Stadia pada Chrome. Lalu temukan pilihan "Purchases & Subscription." Dari sini Anda dapat mengelola opsi kinerja apa yang ingin Anda gunakan. Misalnya mengubah resolusi dari 4K ke 1080p atau 720p atau bisa juga mengapgradenya kembali ke 4K jika Anda memiliki Pro.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Siap Kuliah Lagi? Ini Laptop Generasi AI yang Kencang dan Stabil untuk Mahasiswa

Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Mahasiswa di berbagai penjuru negeri bersiap kembali ke kampus, bersua teman-teman seperjuangan, hingga beradaptasi dengan jadwal kuliah yang baru. Tapi back to campus bukan sekadar tentang bertemu dosen favorit atau suasana kelas yang dirindukan.  Di era saat ini, terutama bagi kamu yang tergolong dalam Generasi AI, persiapan menuju semester baru juga berarti memilih perangkat yang bisa mendukung segala aktivitas akademik dan kreatif secara maksimal. Bukan Sekadar Laptop, Tapi Partner Belajar Mahasiswa Generasi AI Tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dari dulu. Kini, tugas-tugas perkuliahan tak lagi hanya menulis dan presentasi, tapi juga mencakup riset data, desain grafis, produksi video pendek, hingga eksplorasi tool berbasis AI seperti Copilot, ChatGPT, CapCut AI, atau Canva Magic Studio.  Agar semua berjalan lancar, kamu butuh laptop yang bukan hanya kencang, tapi juga cerdas, efisien, dan bisa diandalkan sepanjang hari. Laptop ...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...