Langsung ke konten utama

Acer Predator Helios 16 Terbaru, Laptop dengan 4 Fitur Unggulan yang Cocok Untukmu!

Laptop keluaran seri terbaru dari Acer, yakni Predator Helios 16 saat ini yang telah resmi mendarat di Indonesia yang mengusung spesifikasi dan fitur yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya. Mengandalkan beberapa hal baru yang dibawa oleh Acer pada perangkat laptopnya ini.
 
Predator Helios 16 mengusung teknologi paling terbaru pada laptop seri terbarunya. Mulai dari kombinasi serasi antara CPU dan GPU, sistem pendingin mutakhir, layar LED Mini yang membuat mata semakin nyaman, serta fitur menarik lainnya yang kini jauh lebih menarik.
 
Merangkum 4 fitur unggulan Acer Predator Helios 16 Series khusus untuk anda. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Kombinasi Serasi antara CPU dan GPU yang Telah diperbarui
Soal performa, Acer Predator Helios 16 telah ditunjang CPU atau Prosesor dengan 13th Gen Intel® CoreTM i9-13900HX Processor yang memang telah terbukti ampuh saat bermain game, mengedit video dan kegiatan multimedia lainnya yang membutuhkan spesifikasi tingkat tinggi. Prosesor ini juga telah didukung dengan arsitektur hibrida performa paling baru.
 
CPU tidak akan bekerja optimal tanpa kehadiran GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 40 Series yaitu RTX™ 4070 pada laptop ini. Didukung teknologi NVIDIA Ada Lovelace Architecture yang super efisien  dan mampu mengoptimalkan kemampuan ray tracing, yang mensimulasikan sifat natural cahaya di dunia nyata, Predator Helios 16 menyuguhkan visual tajam dan detail saat bermain game setingkat AAA serta melakukan editing video, foto dan kegiatan multimedia lainnya ataupun coding.
 
Laptop ini cocok digunakan bagi para gamer dan konten kreator untuk menyelesaikan rutinitas dari pekerjaan mereka. Dilengkapi Tensor Cores generasi ke-4 terbaru dan Optical Flow Accelerator di GPU GeForce RTX 40 Series serta DLSS 3 yang memanfaatkan AI untuk menghasilkan frame tambahan berkualitas serta menawarkan pengalaman dunia virtual penuh detail yang benar-benar baru.


 
2. Hadir dengan Sistem Pendinginan yang Mutakhir
Laptop Predator Helios 16 juga telah dilengkapi oleh sistem pendinginan mutakhir untuk mencegah terjadinya overheat dan menjaga performa laptop untuk tetap dingin. Untuk itu, Acer telah menambahkan  sebuah sistem pendingin canggih yang dapat menjaga laptop tetap dingin saat sedang digunakan. Mulai dari menyertakan kipas 3D AeroBlade Generasi ke-5 paling baru dengan pipa pemanas vektor, dan efek pendinginan pelumas termal logam cair yang menjadikannya menjadi salah satu laptop dengan pendinginan terbaik di series ini.
 
3. Layar LED Mini yang Membuat Mata Nyaman
Layar Mini LED pada laptop Acer Predator Helios 16 sangatlah apik dengan 1000 zona, WQXGA, 1000 nit, dan DCI-P3 100% Gamut Warna. Panel LED Mini ini didukung oleh seperangkat fitur NVIDIA Advanced Optimus, yang memungkinkan pengalaman gaming dan menonton film semakin menarik dengan tingkat kontras ekstrem.
 
Selain itu, refresh rate hingga sebesar 240 Hz membuat gambar yang ditampilkan pada layar laptop ini semakin mulus dan responsif sehingga pengalaman saat menggunakan laptop ini jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.

4. Desain yang Semakin Ramping Mudah Dibawa Kemana Saja
Acer Predator Helios 16 ini terlihat lebih ramping dan ringkas, nyaris terlihat seperti perangkat consumer Acer seperti Aspire, dan Swift Series. Biasanya, laptop dari keluarga Predator Series akan terlihat agak besar atau lebih bulky dengan desain agak melengkung di setiap sudutnya.

Baca juga:

 
Tapi berbeda kali ini dengan laptop Predator Helios 16, laptop ini di desain dengan lebih ramping dan cukup kotak di tiap sudutnya dengan memudahkan para penggunanya saat membawa laptop ini bepergian. Namun, laptop ini masih dibalut warna hitam sebagai warna dasar di sekujur tubuhnya yang menjadi ciri khas dari Predator Helios Series dengan lambang Predator Helios  yang kini jauh lebih kecil dan berada di bagian atas belakang cover laptop ini.

Harga dan Ketersediaan
Untuk kamu yang sedang mencari laptop gaming terbaik saat ini dengan performa paling baru di kelasnya baik dari sisi CPU nya, nampaknya laptop  Acer Predator Helios 16 dapat menjadi pilihan yang sangat tepat. Pasalnya, laptop ini mengusung spesifikasi dan fitur menarik yang sangat cocok untuk para gaming, konten kreator bahkan programmer ataupun developer sekalipun. Kombinasi serasi antara CPU dan GPU, sistem pendinginan canggih, layar Mini LED yang apik, serta fitur menarik lainnya.
 
Acer Predator Helios 16 sendiri telah dipasarkan di Indonesia baik secara online maupun offline dengan harga mulai dari Rp 37.999.000 yang dapat di cek pada link https://store.acer.com/en-id/helios-16-ph16-71-nh-qjrsn-003.
 
Dalam setiap pembelian Acer Predator Helios 16 Series, sudah di instal Windows 11 Home serta Microsoft Office Home and Student 2021 yang siap digunakan. Menariknya, disertakan pula garansi resmi dari Acer selama 3 tahun garansi yang mencakup 3 tahun service, 3 tahun jaminan suku cadang serta 1 tahun Acer Priority Care (accidental damage protection serta layanan prioritas) dalam setiap pembelian Acer Predator Helios 16 Series.
 
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar produk terbaru Acer dan promo terkini tiap bulannya dengan mengakses Acer eStore di https://store.acer.com/en-id/ dan www.acerid.com.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Diblokir AS, Huawei Buat Sendiri Chip AI Saingi Nvidia

Huawei tengah mempersiapkan pengujian chip kecerdasan buatannya yang terbaru, Ascend 910D, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kelas atas dari Nvidia. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya pembatasan AS yang berdampak pada industri semikonduktor China. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Huawei telah mendekati perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip Ascend 910D. Meskipun pengembangan masih dalam tahap awal, upaya di atas menunjukkan keseriusan Huawei dalam menghadapi gangguan yang diberikan AS terhadap akses teknologi semikonduktor. Ascend 910D diharapkan mampu mengungguli Nvidia H100, yang telah menjadi standar industri untuk pelatihan AI sejak tahun 2022 lalu. Generasi sebelumnya dari lini Ascend mencakup model 910B dan 910C.  Teknologi terbaru yang digunakan memungkinkan pengemasan beberapa die silikon untuk meningkatkan performa, meskipun efisiensinya masih lebih rendah dibandingkan H100.  Sebagai gambaran, meski masuk dalam daftar ...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...