Langsung ke konten utama

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya.

Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI.

Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan.


Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor tersebut memiliki NPU 45 TOPS, menjadikannya salah satu pilihan menarik bagi pengguna yang ingin mencoba pengalaman Windows on ARM dengan fitur AI yang lebih optimal. Jangan tertukar dengan Vivobook 14 A1407CA ya. Kalau itu, prosesornya menggunakan prosesor performance Intel Arrow Lake Intel Core Ultra 5 225H.

Lalu, apakah Vivobook 14 A1407QA mampu menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang membutuhkan laptop portabel dengan daya tahan baterai panjang? Berikut ulasan singkatnya.

Desain
Sebagai bagian dari lini Vivobook, Asus Vivobook 14 A1407QA hadir dengan bodi berbahan plastik, yang memang tidak memberikan kesan flagship seperti seri Zenbook, apalagi yang menggunakan material Istimewa, Ceraluminum. Namun secara keseluruhan, desainnya tetap terlihat modern dan minimalis.

Untuk dimensinya, laptop ini memiliki ukuran relatif standar di 31.52 x 22.34 x 1.79 ~ 1.99 cm. Bukan dari golongan laptop ultrathin dan bobotnya juga sekitar 1,49kg. Bukan yang paling ringan juga, tetapi sudah cukup ringan dan mudah dibawa bepergian.

Di Indonesia, Asus menawarkan laptop ini dalam tiga pilihan warna, yaitu Quiet Blue (A1407QA-VIPSP151M), Platinum Gold (A1407QA-VIPSP152M), dan Cool Silver (A1407QA-VIPSP153M). Dengan variasi warna ini, pengguna dapat memilih tampilan yang paling sesuai dengan selera dan gaya mereka, baik itu nuansa elegan, klasik, maupun modern. Kebetulan, unit yang kita bahas kali ini adalah versi Quiet Blue.


Dari sektor layar, Asus membekali laptop ini dengan panel IPS LCD berukuran 14 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel. Rasio aspeknya di 16:10 dengan refresh rate 60Hz dan tingkat kecerahan hingga 300 nits.

Meskipun bukan layar OLED dan color gamut-nya hanya 45% NTSC, tetapi panelnya sudah diberi lapisan anti-glare agar nyaman dilihat saat ada cahaya terang datang dari belakang pengguna yang sedang bekerja.

Layarnya sendiri menggunakan hinge yang dapat diputar hingga 180 derajat sehingga bisa digunakan dalam posisi lay flat. Posisi ini merupakan posisi favorit untuk pengguna yang sering bekerja sambil berkolaborasi ataupun mendiskusikan pekerjaan yang ditampilkan di layar.


Fitur
Asus membekali Vivobook 14 A1407QA dengan fitur yang cukup lengkap. Salah satunya adalah kamera infra red Full HD 1080p yang mendukung pengenalan wajah melalui Windows Hello. Selain itu, fitur "AI Camera" memungkinkan deteksi kehadiran pengguna yang secara otomatis mengunci laptop saat pengguna pergi, meningkatkan keamanan dan efisiensi daya.

Untuk pengamanan paripurna, tersedia pula privacy shutter yang memastikan kamera tidak bisa di-hack lalu digunakan untuk mengintip aktivitas pengguna.

Dari segi konektivitas, laptop ini cukup mengesankan dengan dukungan WiFi 6E dan Bluetooth 5.3. Sementara itu, untuk port, Asus menyertakan 2 x USB4 (40 Gbps, mendukung pengisian daya dan video), 2 x USB 3.2 Gen 1 Type-A (5 Gbps), 1 x HDMI 2.1 dan 1 x jack audio 3.5mm.

Keberadaan dua port USB4 menjadi nilai tambah karena mendukung kecepatan transfer tinggi serta kompatibilitas dengan berbagai perangkat modern.

Laptop ini juga menggunakan adaptor daya 65W dengan koneksi USB-C, yang semakin mempermudah pengisian daya. Adapun untuk kapasitas baterainya sendiri, Asus menyediakan baterai 3-cell Li-ion sebesar 50WHrs di dalamnya.

Sebagai sebuah laptop AI dengan sertifikasi Copilot+ PC, Asus Vivobook 14 A1407QA memiliki tombol Copilot key yang dapat mengaktifkan fitur AI assistant Windows Copilot. Tak hanya itu, Asus juga menyediakan berbagai software berbasis AI lain yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan NPU seperti StoryCube, MyASUS, ScreenXpert dan GlideX.

Terakhir, sebagai fitur pendukung produktivitas, Asus juga menyediakan Microsoft Office Home and Student 2024 yang berlaku seumur hidup, Microsoft 365 Basic yang berlaku selama setahun, McAfee security yang berlaku satu bulan, serta seluruh aplikasi Adobe Creative Cloud yang bisa digunakan secara penuh selama satu bulan, asalkan diaktivasi sebelum tanggal 31 Agustus 2025.


Performa
Salah satu daya tarik utama dari Asus Vivobook 14 A1407QA adalah penggunaan prosesor Qualcomm Snapdragon X (X1-26-100). Prosesor ini memiliki 8 core Oryon dengan kecepatan hingga 3 GHz, serta GPU Qualcomm Adreno dengan performa komputasi 1.7 TFLOPS.

Selain itu, terdapat Qualcomm® Hexagon™ NPU dengan kemampuan hingga 45 TOPS, yang memungkinkan pemrosesan kecerdasan buatan yang efisien. Kemampuan neural processing unit hingga 45 TOPS tersebut menjadikan laptop AI Asus Vivobook 14 A1407 menjadi sebuah laptop Copilot+ PC terbaik karena harganya murah.

Dikombinasikan dengan RAM 16GB LPDDR5x dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 sebesar 512GB, laptop ini cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai tugas ringan hingga menengah seperti browsing, pengolahan dokumen, dan konsumsi multimedia.

Namun, perlu diingat bahwa Windows on ARM masih memiliki keterbatasan dalam menjalankan aplikasi x86 secara native, meskipun emulasi sudah semakin membaik. Bagi pengguna yang bergantung pada aplikasi tertentu yang belum mendukung ARM, ini bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli.

Penasaran, berikut ini kinerja laptop AI Copilot+ PC murah Asus Vivobook 14 A1407QA yang kami ukur menggunakan beberapa software benchmark populer.




Dari sisi performa CPU, prosesor Qualcomm Snapdragon X masih cukup tertinggal dibandingkan dengan performa prosesor AI milik Intel yakni Core Ultra 5 226V yang menggunakan platform Lunar Lake seperti yang digunakan pada Asus Vivobook Flip 14 TP3407. Namun ini wajar mengingat Snaprdagon X merupakan versi paling rendah dari prosesor Qualcomm Snapdragon series saat ini.

Dari sisi grafis, chip GPU Qualcomm Adreno yang tersedia sudah sangat memadai untuk apliklasi kerja dan menikmati konten multimedia. Tetapi memang belum sanggup untuk menjalankan aplikasi 3D, khususnya gaming, apalagi di resolusi native-nya yang FullHD+ atau WUXGA.

Meski begitu, game-game popular seperti Street Fighter 6, Shadow of the Tomb Raider dan juga Cyberpunk 2077 yang jadi acuan kami untuk pengujian grafis bisa dijalankan sampai tuntas tanpa crash. Berikut hasilnya:





Yang menarik, meskipun tergolong laptop Copilot+ PC murah, Asus tidak pelit memberikan SSD berkapasitas 512GB di dalamnya. Dari pengujian, kecepatan baca-tulis SSD tersebut tembus di atas 6700MBps dan 3600MBps. Ini sangat cepat buat laptop yang bukan untuk main game.


Terakhir, Asus mengklaim bahwa Vivobook 14 A1407QA mampu bertahan hingga 19,5 jam untuk pemutaran video, berkat baterai 50 Wh dan efisiensi daya dari prosesor Snapdragon X. Dalam penggunaan nyata, daya tahan baterai tentu akan bergantung pada pola pemakaian.



Akan tetapi, laptop ini tetap menawarkan durasi penggunaan yang lebih lama dibandingkan banyak laptop berbasis x86 di kelas harga yang sama. Buktinya, dalam pengujian yang kami lakukan, kemampuan baterai Asus Vivobook 14 A1407QA mencapai 22 jam lebih untuk video playback non-stop dengan terhubung ke wifi dan tingkat kecerahan layar 50%.

Kesimpulan
Menurut kami, Asus Vivobook 14 A1407QA adalah laptop yang sangat menarik bagi mereka yang mencari perangkat relatif ringan, bertenaga, dan memiliki daya tahan baterai panjang dengan harga terjangkau. Dari pantauan kami, sejauh ini laptop Copilot+ PC murah dan yang paling murah saat ini adalah Asus Vivobook 14 A1407QA.



Dengan dukungan prosesor Snapdragon X dan RAM 16GB, laptop ini cukup baik untuk tugas sehari-hari dan konsumsi multimedia. Namun, keterbatasan ekosistem Windows on ARM masih menjadi tantangan bagi pengguna yang membutuhkan kompatibilitas aplikasi yang lebih luas.

Jika Anda mencari laptop dengan performa efisien dan daya tahan baterai yang lama, Asus Vivobook 14 A1407QA bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika kompatibilitas aplikasi adalah prioritas utama, laptop berbasis prosesor x86 mungkin masih menjadi pilihan yang lebih aman. Misalnya Asus Vivobook 14 A1407CA.

 

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...