Langsung ke konten utama

Laptop Super Tipis ASUS Zenbook S 13 OLED (UM5302)

Di dunia teknologi, laptop ultra-portable premium saat ini menjadi primadona. Tak percaya? Coba tanyakan ke sekeliling Anda. Untuk bekerja secara mobile, apakah mereka berminat untuk menggotong laptop dengan berat di atas 2Kg ke mana-mana apalagi yang punya charger sebesar bongkahan batu?

Bagi kalangan non-gamer, semakin tipis laptop tentu semakin baik. Apalagi kalau laptop yang tipis itu juga dibekali dengan performa mumpuni, baterai super awet, layar bagus dan chargernya juga sama seperti charger hape. Idaman sekali bukan?


Sebagai pemain utama yang sudah hampir 10 tahun nonstop menjadi market leader di Indonesia, ASUS kenal betul dengan impian seluruh warga masyarakat pekerja mobile. Untuk itulah ASUS merilis laptop anyar mereka, seri Zenbook S 13 OLED (UM5302).


Ya, baru-baru ini, ASUS Indonesia memperkenalkan Zenbook S 13 OLED (UM5302), laptop ultra-portable premium yang tetap hadir dengan performa powerful berkat ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 6000 Series.


Zenbook S 13 OLED (UM5302) merupakan salah satu seri Zenbook yang paling ringkas dan ringan, dengan ketebalan bodi hanya 14,9 mm dan bobot hanya 1,1 Kg. Zenbook S 13 OLED (UM5302) juga dibekali dengan ASUS Ultra Mini Adapter yang sangat ringkas dan serba guna, sehingga membuat Zenbook S 13 OLED (UM5302) tampil sebagai laptop ultra-portable terbaik di kelasnya.

Dengan laptop ini, ASUS ingin agar semua orang dapat menggunakan laptop dengan mudah, sehingga kekurangan pada bobot, dimensi, dan performa tidak dapat lagi menjadi halangan bagi setiap orang untuk tetap produktif.

Zenbook S 13 OLED merupakan laptop yang dapat menghadirkan semuanya. Desainnya sangat ringkas dan ringan, serta memiliki performa yang powerful. Tidak ketinggalan juga desain barunya yang lebih premium, membuat laptop ini terbaik di kelasnya.

Zenbook S 13 OLED (UM5302) ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 6000 Series terbaru, tepatnya AMD Ryzen™ 7 6800U Processor berbasis Zen 3+ dengan Arsitektur 6nm. Dengan AMD Ryzen 7 6800U Prosesor yang punya TDP 15W+ menandakan bahwa laptop ini hadir dengan full performance core dengan 8 core / 16 thread yang memberikan performa cepat untuk berbagai kebutuhan harian mulai editing konten, producktivitas, multitasking dan menonton video 4K.

Di sisi lain, teknologi pada prosesor tersebut memiliki efisiensi daya maksimal yang membuat nyala baterai laptop lebih lama. Adapun dukungan semua platform terbaru mulai DDR5, PCI.E Gen 4, USB 4.0 hingga WiFI6E akan membuat laptop menjadi future proof.

Buat Anda yang bermain game, laptop ini juga sudah menggunakan Radeon 680M dengan 12 Core (CU) yang menghadirkan pengalaman bermain game lebih nyaman pada kartu grafis integrated baik game AAA maupun Esport pada resolusi 1080p. Yang menarik, ia juga support dengan AMD FSR.


Agar performanya lebih optimal, ASUS membekali Zenbook S 13 OLED (UM5302) dengan hardware modern seperti penyimpanan PCIe Gen4 SSD berkapasitas 1TB dan memori LPDDR5-6400 berkapasitas 16GB. Kombinasi keduanya memastikan Zenbook S 13 OLED (UM5302) memiliki performa yang powerful untuk berbagai aktivitas.

Desain Premium
Sejak awal diperkenalkan Zenbook S merupakan seri laptop ultra-portable yang mengedepankan desain premium yang sangat ringkas sekaligus sangat ringan. Zenbook S 13 OLED (UM5302) hadir dengan desain bodi yang memiliki ketebalan hanya 14,9 mm serta bobot hanya 1,1 Kg.

Spesifikasi tersebut membuat Zenbook S 13 OLED (UM5302) tampil sebagai salah satu laptop dengan layar OLED paling ringan yang ada di Indonesia saat ini.

Sebagai laptop premium, Zenbook S 13 OLED (UM5302) menggunakan bodi berbahan magnesium-aluminium alloy serta mengadopsi desain Zenbook terbaru yang minimalis dan telah menggunakan logo ASUS Monogram.

Zenbook S 13 OLED (UM5302) juga hadir dalam empat varian warna menarik yaitu Ponder Blue, Refine White, Aqua Celadon, dan Vestige Beige. Dengan warna-warna lembut seperti Vestige Beige ini, ASUS membawa Zenbook S 13 OLED (UM5302) ke standar laptop ultra-portable premium ke tingkat selanjutnya.


Layar Premium
Zenbook S 13 OLED (UM5302) telah dibekali ASUS OLED, yaitu teknologi layar terbaik saat ini. Layar ASUS OLED di Zenbook S 13 OLED (UM5302) menggunakan resolusi 2,8K (16:10) dan telah dilengkapi dengan beragam fitur, teknologi serta inovasi sehingga menghasilkan layar yang mampu menampilkan visual dengan warna yang sangat kaya, akurat, dan tidak merusak kesehatan mata. Ditambah lagi rasio layarnya dapat menghadirkan ruang kerja lebih luas sehingga penggunanya dapat beraktivitas secara lebih produktif.

Setiap laptop yang menggunakan layar ASUS OLED telah dijamin mampu menghasilkan kualitas visual dengan warna yang sangat kaya dan akurat. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS OLED juga mendukung teknologi HDR dan telah tersertifikasi VESA DisplayHDR True Black. Singkatnya, layar ASUS OLED diciptakan berdasarkan standar kebutuhan industri kreatif. Dengan demikian, semua konten yang ditampilkan oleh ASUS OLED dijamin akurat sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan oleh sang pembuat konten.

ASUS OLED juga dibekali fitur bernama Eye Care. Fitur tersebut memungkinkan spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata dikurangi secara drastis tanpa mengorbankan kualitas visual.

Inovasi tersebut membuat ASUS OLED dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru yang berbahaya untuk kesehatan mata dalam jangka panjang. ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker.

Berkat ASUS OLED, pengguna Vivobook S 14 (K3402) dapat menikmati sajian visual terbaik sekaligus dapat beraktivitas lebih lama tanpa harus khawatir dengan dampak negatif layar laptop bagi kesehatan mata.

Fitur Premium
Zenbook S 13 OLED (UM5302) tidak hanya hadir dengan hardware dan layar premium, tetapi juga dilengkapi fitur pendukung terbaik di kelasnya, salah satunya adalah ASUS ErgoSense Keyboard.

Didesain khusus untuk menghadirkan pengalaman mengetik terbaik, ASUS ErgoSense Keyboard di Zenbook S 13 OLED (UM5302) memiliki key travel sejauh 1,4 mm yang tepat untuk mengetik serta key-cap dish 2,2 mm yang sesuai dengan bentuk jari manusia.


Tampil sebagai perangkat pendukung produktivitas dengan portabilitas terbaik, Zenbook S 13 OLED (UM5302) tentu harus bisa mendukung aktivitas online conference atau video call dengan baik.

Untuk itulah Zenbook S 13 OLED (UM5302) dibekali dengan teknologi AI Noise-Cancelling yang memungkinkan sistem cerdas di dalam laptop ini untuk meredam berbagai suara bising di sekitar penggunanya, memastikan komunikasi tanpa gangguan saat online conference atau video call.

ASUS bahkan membekali Zenbook S 13 OLED (UM5302) dengan mikrofon khusus dengan dukungan multi-presenter yang mempermudah aktivitas online conference call.

Zenbook S 13 OLED (UM5302) juga dapat menjaga kesehatan penggunanya. Zenbook S 13 OLED (UM5302) sudah dilengkapi dengan lapisan anti-bakteri khusus yang dapat mencegah perkembangan bakteri di permukaan bodi laptop ini hingga 99% dalam jangka waktu 24 jam.


Baca juga:


Lapisan tersebut memastikan Zenbook S 13 OLED (UM5302) tetap higienis sehingga penggunanya terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Berikut ini spesifikasi teknis ASUS Zenbook S 13 OLED (UM5302):



Dengan spesifikasi bagai laptop kelas performa tersebut, ASUS Zenbook S 13 OLED (UM5302) menghadirkan performa lugas pada laptop ringkas. Berikut ini beberapa contoh hasil pengukuran kinerja laptop yang bersangkutan.
 


Saat dicoba untuk menjalankan beberapa aktivitas seperti menyaksikan video Full HD secara offline, secara streaming ataupun menjalankan simulasi Office, baterainya sanggup memasok energi hingga 16 jam, tergantung setting dan aktivitas yang Anda lakukan pada laptop yang bersangkutan.




Kesimpulan
ASUS mengklaim bahwa Zenbook S 13 OLED (UM5302) merupakan laptop ultra portabel terbaik untuk pengguna nomaden saat ini. Sebuah klaim yang bukan omong kosong belaka menurut kami.

Dari sisi desain bentuknya menarik dengan warna-warna soft yang menggemaskan. Dari sisi dimensi dan bobot, bentuknya yang compact dan ringan membuat pengguna bisa membawa-bawa laptop ini dengan mudah ke mana-mana. Bahkan chargernya pun mungil dan bisa digantikan dengan charger handphone biasa.

Soal performa, tak perlu diragukan lagi bahwa AMD Ryzen 7 6800U yang dikombinasikan dengan AMD Radeon 680M serta RAM DDR5 16GB yang disediakan menjadi jaminan kinerja tinggi dalam sebuah laptop masa kini.

Dari sisi layar, Panel berukuran 13,3 inci resolusi tinggi yakni 2.8K dan OLED membuat kita betah berlama-lama menatap layar laptop ini. Apalagi baterainya juga mendukung pengoperasian laptop sampai segitu lama. Highly recommended!

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

Apple iPhone 17 Pro Dirumorkan Pakai Vapor Chamber. Panas?

Apple dikabarkan tengah mempersiapkan peningkatan besar dalam sistem pendinginan untuk lini iPhone 17 Pro yang akan datang. Berdasarkan bocoran dari tipster Majin Bu, iPhone 17 Pro dan Pro Max kemungkinan akan mengusung sistem pendingin vapor chamber, teknologi yang sudah lama digunakan pada ponsel flagship Android mulai dari Asus ROG Phone 1 keluaran tahun 2018 sampai Samsung Galaxy S25 Ultra, namun belum pernah hadir di iPhone. Majin Bu membagikan gambar yang diduga menunjukkan pelat tembaga, bagian penting dari sistem pendingin vapor chamber. Meski masih dalam tahap pengujian, kehadiran teknologi ini bertujuan untuk mengatasi isu panas berlebih yang sering dialami pengguna saat menjalankan aplikasi berat seperti bermain game atau merekam video 4K. Selama ini, iPhone mengandalkan desain pendinginan pasif dengan mendisipasi panas lewat bodi logam dan kaca. Pendekatan ini memang cukup efektif untuk penggunaan biasa, namun pengguna sering menemukan peringatan suhu tinggi saat menggunaka...