Langsung ke konten utama

Review Asus ZenBook UM462DA

Kabar gembira untuk penggemar laptop dengan platform AMD. Asus, sang pemain terbesar di industri laptop di Indonesia menghadirkan laptop terbarunya dengan prosesor AMD. Dan bukan kaleng-kaleng, laptop yang dihadirkan kali ini merupakan produk segmen premium, yakni seri ZenBook.

Asus ZenBook UM462DA, salah satu notebook yang dihadirkan, bersama dengan seri UM431DA yang juga dirilis, persis seperti peluncuran saudaranya yakni ZenBook model UX362 dan UX391. Kedua laptop tersebut merupakan sepasang laptop yang dirilis bersamaan menggunakan platform Intel. Satunya flip satunya clamshell alias laptop biasa.


Meski demikian, yang paling menarik adalah, notebook ultra-thin versi AMD yang satu ini dipasarkan di harga yang jauh lebih terjangkau, bahkan sangat murah untuk ukuran sebuah laptop flagship ultra tipis dibanding saudaranya tersebut.

Berikut ini kita akan bahas salah satunya, yakni Asus ZenBook UM462DA yang merupakan ZenBook Flip terbaru edisi AMD. Seperti apa?


Berbeda dengan saudaranya, ZenBook Flip UM462DA merupakan laptop convertible pertama Asus yang diperkuat prosesor AMD Ryzen generasi terbaru. Prosesor tersebut memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya adalah performa grafis yang baik dengan konsumsi daya yang lebih rendah.

Desain
Sesuai namanya, ZenBook Flip UM462DA adalah bagian dari keluarga ZenBook yang merupakan jajaran laptop premium. Untuk itulah, ZenBook Flip UM462DA masih mengusung filosofi desain yang sama, yaitu sebuah laptop yang ringkas, tipis, dan ringan.

Dilihat dari dimensinya, ZenBook Flip UM462DA memiliki ukuran bodi yang cukup ringkas untuk sebuah laptop yang menggunakan layar 14 inci. Dengan panjang 32,2cm dan lebar 21cm, ZenBook Flip UM462DA dapat dibawa bepergian dengan mudah dan dimasukkan ke dalam tas. Ketebalannya yang hanya 1,89cm dan bobot 1,6kg juga membuat laptop ini mudah digunakan di berbagai skenario, khususnya saat digunakan layaknya tablet.


ZenBook Flip UM462DA dirancang secara premium dan dilengkapi fitur eksklusif dari Asus, salah satunya adalah ErgoLift hinge. Berbeda dengan engsel di laptop convertible lainnya, ZenBook Flip UM462DA menggunakan engsel yang memiliki mekanisme khusus. Mekanisme tersebut memungkinkan bodi utama laptop ini terangkat ketika digunakan pada mode laptop.

Ketika digunakan di mode laptop (mode standar dengan keyboard di hadapan layar), bagian bodi utama ZenBook Flip UM462DA terangkat dan membuat mengetik menjadi lebih nyaman. Selian itu, mekanisme ErgoLift Hinge juga membuat ZenBook Flip UM462DA memiliki rongga ekstra saat digunakan pada mode laptop yang membuat sirkulasi udara lebih lancar.


ErgoLift Hinge di ZenBook Flip UM462DA juga menggunakan mekanisme khusus yang memungkinkan penggunanya untuk dapat memutar layar laptop ini dengan mudah dan tanpa hentakan. Selain itu mekanisme khusus ini juga memungkinkan layar ZenBook Flip UM462DA dapat diposisikan dalam sudut berapapun hingga 360 derajat. Untuk konektivitas, di bagian kiri terdapat port USB Type-C, USB 3.0, HDMI dan port daya.


Di sisi kanan body laptop, terdapat slot microSD, USB 2.0, port audio, serta tombol power. Penempatan tombol power di posisi ini sangat bermanfaat karena sebagai sebuah laptop flip, saat posisinya sedang dilipat, tentu sulit untuk menekan tombol power kalau posisinya berada di tempat biasa.


Selain ringkas, ZenBook Flip UM462DA juga memiliki bobot yang ringan seperti varian ZenBook lainnya. Laptop ini tidak akan membebani pundak ketika dibawa bepergian. Ia juga tetap nyaman digunakan bahkan di atas pangkuan atau ketika digunakan dalam mode tablet.


Fitur
Bagaimana ZenBook Flip UM462DA bisa memiliki bodi yang sangat ringkas? Tentu berkat teknologi yang disebut dengan NanoEdge Display. Ia merupakan teknologi yang memungkinkan layar memiliki bezel yang sangat tipis, tepatnya hanya 4,37mm. Karena bezel yang sangat tipis, keseluruhan dimensi bodi laptop ini dapat dipangkas sehingga bentuknya tetap ringkas meski mengusung layar yang besar.

Baca juga:



NanoEdge Display tidak hanya sakadar menghadirkan bezel yang tipis. Teknologi layar eksklusif dari ASUS ini juga membuat tampilan layar terlihat lebih lega karena batas layarnya (bezel) hampir tidak ada. Selain ErgoLift Hinge, fitur premium lain di laptop ini adalah IR camera yang terintegrasi dengan Windows Hello sehingga pengguna dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 melalui sistem pemindai wajah.


Karena dapat digunakan dalam mode tablet, ZenBook Flip UM462DA juga dibekali dengan fitur Windows Ink sehingga dapat berfungsi layaknya papan gambar digital. Pengguna ZenBook Flip UM462DA juga akan mendapatkan ASUS Pen, yaitu stylus khusus yang terdapat langsung di dalam paket penjualan laptop ini.


Pengguna laptop ini juga tidak perlu khawatir dengan durabilitas ZenBook Flip UM462DA karena telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer (Military Grade MIL-STD 810G). Sertifikasi tersebut merupakan bukti bahwa ZenBook Flip UM462DA telah lolos berbagai pengujian ekstrem mulai dari uji jatuh, uji penggunaan di suhu ekstrem, hingga uji penggunaan di tingkat kelembaban ekstrem.

Spesifikasi 
Meski mengusung layar 14 inci dan memiliki bodi yang sangat fleksibel hingga dapat diputar sejauh 360 derajat, ZenBook Flip UM462DA tetap mampu mempertahankan bentuk keseluruhannya dan tampil cukup ringkas. Namun di balik bodi ringkas tersebut, ternyata ZenBook Flip UM462DA juga memiliki performa yang bisa dikatakan sangat baik untuk laptop di kelasnya.


Salah satu yang paling menonjol adalah performa dari segi grafis. Prosesor AMD Ryzen 5 3500U di ZenBook Flip UM462DA dibekali chip grafis terintegrasi Radeon Vega 8. Meski tidak sekencang chip kelas gaming, namun berdasarkan pengujian menggunakan 3DMark, ZenBook Flip UM462DA mampu menorehkan skor tergolong sangat baik untuk laptop yang hanya dilengkapi chip grafis terintegrasi.

Berikut ini spesifikasi teknis Asus ZenBook UM462DA yang kami uji kali ini:


Performa
Dari sisi teknis, komponen pendukung Asus ZenBook Flip UM462DA sangat menjanjikan. Namun demikian, tentunya kita perlu mengukur sampai sejauh mana performa yang ditawarkan. Untuk itu, berikut ini beberapa hasil pengujian yang kami lakukan menggunakan aplikasi-aplikasi benchmark populer.




Selain performa grafis yang bagus, prosesor Ryzen 5 3500U membuat performa ZenBook Flip UM462DA cukup kencang secara keseluruhan. Hal tersebut dapat diihat dari skor pengujian menggunakan PCMark 10 dan Cinebench R15 yang membuktikan bahwa laptop ini sangat mampu untuk digunakan sebagai perangkat untuk bekerja. Apalagi dengan dukungan RAM sebesar 8GB, ZenBook Flip UM462DA juga menjadi cukup mampu menopang proses multitasking.


Performa ZenBook Flip UM462DA juga semakin baik berkat penggunaan media penyimpanan M.2 PCIe SSD sebesar 512GB. Media penyimpanan modern dengan kecepatan baca serta tulis yang sangat tinggi tersebut tidak hanya membuat laptop ini gesit ketika membuka aplikasi, tetapi juga cepat ketika melakukan booting.

Namun bagaimana dengan baterainya? Setelah dilakukan pengujian baterai menggunakan PCMark 10 pada mode Modern Office, ternyata laptop ini mampu bertahan selama lebih dari 5 jam. Meski bukan yang terpanjang untuk sebuah laptop, namun 5 jam penggunaan sudah termasuk cukup baik untuk laptop di kelasnya. Dengan adapter charger yang mungil juga mempermudah pengguna ketika membawa laptop ini bepergian.


Kesimpulan
Secara keseluruhan, Asus ZenBook Flip UM462DA merupakan laptop ultra-thin yang luar biasa. Dengan ketipisan dan bobot yang se-ringan itu, ia masih hadir dengan performa mumpuni dan kemampuan yang hebat. Apalagi dari sisi desain pun, penampilannya ciamik.

Ya, dia memang tidak setipis ultrabook lainnya dan performanya pun bukan yang paling kencang. Tetapi di kelasnya, ia merupakan salah satu yang terbaik. Apalagi kalau mengingat harganya yang lebih murah daripada sejumlah laptop premium lain yang dijual di pasaran Indonesia.


Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga RAM Naik Tajam, Laptop 8GB Akan Jadi Standar Baru

Kenaikan harga RAM kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru TrendForce mengungkap terjadinya kelangkaan DRAM yang kian parah di sepanjang rantai pasok global. Situasi ini tidak hanya mendorong harga komponen memori ke level yang lebih tinggi, tetapi juga memaksa produsen laptop melakukan penyesuaian spesifikasi demi menjaga ketersediaan produk dan margin keuntungan. Menurut TrendForce, kondisi pasokan DRAM kini telah mencapai level yang oleh para produsen disebut “mengkhawatirkan”. Dampaknya terasa langsung pada strategi konfigurasi produk.  Banyak vendor laptop mulai mengunci spesifikasi RAM lebih rendah sebagai standar, sembari menaikkan harga untuk varian dengan kapasitas memori lebih besar. Langkah ini dinilai sebagai kompromi untuk menjaga kelangsungan produksi di tengah pasokan yang semakin ketat. Segmen notebook kelas menengah, yang selama ini menjadi tulang punggung pasar PC, mulai bergeser ke konfigurasi 8GB RAM sebagai default. Perubahan ini bukan didorong oleh keb...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...

Cara Mematikan Fitur AI Meta di Facebook dan Instagram

AI saat ini sudah ada di mana-mana. Kadang kita membutuhkannya, tapi banyak juga yang sebenarnya tidak atau belum butuh, tapi terpaksa mengaktifkan AI karena fitur tersebut tersedia secara default di sistem Anda. Nah, buat Anda yang tidak atau belum butuh fitur AI di platform Meta, baik Facebook ataupun Instagram, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:Buka Pengaturan (Settings): Buka aplikasi Facebook atau Instagram di perangkat Anda. Akses Pusat Privasi (Privacy Center) Buka menu utama (biasanya ikon tiga garis atau gambar profil). Cari dan pilih "Settings & Privacy" (Pengaturan & Privasi), lalu ketuk "Settings" (Pengaturan). Gulir ke bawah dan cari bagian "Privacy Center" (Pusat Privasi). Temukan Opsi AI: Di dalam Pusat Privasi, cari opsi yang berkaitan dengan kontrol kecerdasan buatan atau AI, yang mungkin diberi label "AI at Meta". Kelola Data dan Interaksi AI: Di bagian ini, Anda akan menemukan pengaturan tentang cara Meta menggunak...