Langsung ke konten utama

Review Asus ZenBook UX333FN, Ringkas Tapi Ngegas

Notebook ringan dan ringkas merupakan perangkat dambaan seluruh pengguna. Khususnya jika notebook tersebut punya performa yang dahsyat di balik desainnya yang menarik. Yang jadi masalah, biasanya ringkas dan performa itu tidak berjalan beriringan, salah satu harus dikorbankan. Tetapi itu tidak terjadi pada Asus ZenBook UX333.

Agar ia bisa dibuat seringkas mungkin, produsen asal Taiwan tersebut memangkas lebar bezel alias bingkai yang mengelilingi layar monitor notebook. Dengan demikian laptop akhirnya dapat tampil lebih ringkas dan semakin mudah dibawa bepergian.


Sebagai informasi, sejak tahun 2016, Asus telah mengembangkan teknologi yang disebut sebagai NanoEdge Display. Teknologi tersebut hadir untuk memangkas ukuran bezel pada layar laptop hingga hanya beberapa milimeter saja. Berkat NanoEdge Display, dimensi layar pun bisa dipangkas secara signifikan dan secara otomatis membuat dimensi bodi laptop semakin ringkas secara keseluruhan. Lalu, apa yang ditawarkan Asus lewat ZenBook UX333?



ZenBook UX333FN merupakan salah satu varian ZenBook terbaru yang baru saja dirilis Asus di pasaran Indonesia. Secara ukuran, laptop ini merupakan varian paling kecil di antara dua saudaranya yaitu ZenBook UX433 dan 533 yang masing-masing memiliki ukuran layar 14 serta 15 inci dan diluncurkan di waktu yang bersamaan.

Desain
Seperti pendahulunya, ZenBook UX333FN merupakan laptop premium yang menyasar pengguna on-the-go. Laptop ini dirancang khusus agar cukup bertenaga untuk menjalankan berbagai aplikasi penunjang pekerjaan sekaligus dapat digunakan sebagai pusat hiburan. Hal tersebut berkat dukungan hardware-nya yang sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-8 dan chip grafis Nvidia GeForce.

Namun performa bukanlah keunggulan utama dari laptop ini, melainkan ukurannya. ZenBook UX333FN memiliki dimensi bodi yang sangat rigkas, bahkan diklaim sebagai laptop 13 inci paling ringkas di dunia. Menariknya, laptop ini memiliki bodi dengan ukuran tidak jauh dari kertas A4 sehingga dapat dengan mudah dibawa bepergian, bahkan bisa dimasukkan ke dalam tas berukuran kecil.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ASUS bisa memangkas ukuran bodi ZenBook UX333FN berkat teknologi NanoEdge Display. Teknologi tersebut memungkinkan bezel pada layar laptop ini tampil sangat tipis, yaitu 2,8 milimeter pada bagian sisi, 5,9 milimeter di bagian atas, dan 3,3 milimeter di bagian bawah. Ya, bezel tipis tidak hanya dihadirkan di dua atau tiga sisi saja melainkan di keempat sisi laptop ini.

Meski tipis, Asus juga tetap menempatkan webcam di bagian atas frame. Tak hanya sekadar webcam, kamera yang disediakan merupakan 3D Infra Red camera sehingga mampu mendeteksi wajah lebih baik dan lebih cepat untuk login ke Windows, meskipun pengguna sedang bekerja di ruangan berpencahayaan kurang.



Meskipun ringkas, Asus masih bisa menempatkan kelengkapan konektivitas yang cukup banyak di notebook ini. Di sisi kanan, masih terdapat port USB 3.0 bahkan microSD di sana.



Di sisi kanan, tersedia power connector, port HDMI berukuran penuh, USB serta satu buah port USB Type-C. Artinya, konektivitas merupakan satu hal yang tidak dilupakan saat Asus mendesain laptop tipis yang satu ini.



Satu hal lain yang menarik, meskipun tipis, Asus tidak melupakan pula faktor pendinginan notebook. Ini sangat penting, mengingat ZenBook UX333FN yang kami bahas kali ini menggunakan prosesor Intel Core i7-8565U yang dikombinasikan dengan grafis Nvidia GeForce MX150 GDDR5 2GB yang cukup bertenaga.

Untuk menyejukkan komponen-komponen penghasil panas tersebut, Asus menyediakan pembuangan ke arah belakang yang tidak akan mengganggu penggunanya meski ia sudah bekerja dengan notebook tersebut dalam durasi waktu yang cukup lama.

Di bagian belakang ini Asus juga menmpatkan aksen lis yang terbuat dari bahan metal. Selain berfungsi untuk mempercantik desain ZenBook ini secara keseluruhan, material metal tersebut membuat pembuangan panas di belakang notebook menjadi lebih kuat secara jangka panjang, dibandingkan jika material yang digunakan terbuat dari bahan plastik.



Canggihnya, jika penggunanya sedang tidak dalam kondisi bekerja berat, ZenBook UX333FN juga dilengkapi fitur Quiet Fan cooling yang bisa membuat notebook bekerja dengan sangat hening, tanpa kebisingan. Tetapi saat prosesor dan grafis kembali bekerja keras, fan akan berputar lebih kencang dan tentunya akan mengeluarkan suara.

Fitur
Seperti sudah disebutkan di atas, NanoEdge merupakan fitur utama yang ditawarkan oleh Asus pada pengguna ZenBook UX333FN. Fitur ini membuat notebook 13 inci tersebut bisa dibuat dalam body yang sangat ramping, seperti halnya sebuah notebook 12 inci pada umumnya.



Dapat Anda lihat pada gambar di atas, NanoEdge display pada ZenBook seri terbaru kali ini tidak hanya di bagian kiri dan kanan saja. Namun keempat sisi layar sudah dipangkas ukuran frame-nya sehingga notebook tersebut punya ukuran yang bahkan lebih ringkas dibandingkan dengan kertas berukuran A4.

Bezel layar yang tipis membuat dimensi bodi notebook ini semakin ringkas. Ukuran panjang dan lebar laptop ini hanya 30,2 x 18,9 centimeter, tidak jauh dari kertas A4 yang memiliki ukuran 29,7 x 21 centimeter. Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu ZenBook UX331 yang sama-sama menggunakan layar 13 inci, ZenBook UX333FN memiliki bodi 14 persen lebih ringkas.

Bagian belakang notebook inipun sedikit tinggi dibanding bagian depannya. Ini merupakan inovasi lain dari Ergolift design yang dihadirkan Asus. Dengan desain meninggi seperti ini, sesi mengetik dalam jangka waktu panjang akan menjadi lebih nyaman karena pergelangan akan terasa lebih rileks.



Nah, inilah salah satu fitur utama ZenBook UX333FN yakni Number Pad. Fitur ini merupakan touchpad yang menyala dan bisa berfungsi sebagai numeric pad. Sangat bermanfaat saat penggunanya sering bekerja dengan Microsoft Excel atau aplikasi data entry yang banyak berkaitan dengan angka.

Cara penggunaannya mudah. Cukup dengan menekan tombol NumberPad di sudut kanan atas touchpad selama satu detik, maka touchpad akan meningkat fungsinya menjadi sebuah numeric pad pula. Seperti diketahui, sangat sulit bagi produsen notebook untuk menempatkan numeric pad pada sebuah laptop berukuran di bawah 15 inci karena akan membuat tombol keyboard terlalu kecil dan sangat padat.

Dengan NumberPad, masalah tersebut berhasil diatasi. Toh kalau tidak butuh, NumberPad bisa dimatikan dan ia akan berfungsi sebagai touchpad biasa pada umumnya. Dan yang menarik, meskipun NumberPad sedang aktif menyala, Anda tetap bisa menggeser-geser jari Anda di sana dan ia masih berfungsi seperti halnya touchpad biasa.

Sedikit kekurangan mungkin adalah pada ketiadaannya fitur fingerprint yang umumnya ada di kawasan touchpad untuk login ke Windows dengan sentuhan jari.

Spesifikasi
Seri ZenBook merupakan laptop dengan performa premium, tidak terkecuali ZenBook UX333FN. Karena menyasar pengguna profesional on-the-go, laptop ini hadir dengan hardware yang mumpuni sehingga tidak menghambat kegiatan bekerja. Menariknya, hardware tersebut ternyata juga cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi hiburan seperti game kasual.

Berikut ini spesifikasi teknis Asus ZenBook UX333FN:


ASUS ZenBook UX333FN diperkuat oleh prosesor Intel Core i7-8565U atau yang sering disebut sebagai Whisky Lake. Prosesor Intel generasi ke-8 ini memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah konsumsi dayanya yang rendah namun memiliki performa mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi profesional.

Intel Core i7-8565U merupakan prosesor dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread yang sudah mendukung teknologi Hyper-Threading. Prosesor ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost sehingga kecepatan pemrosesannya dapat dipacu hingga 4,6GHz, sementara base clock-nya ada di angka 1,8GHz.

Agar performanya lebih optimal dan bisa menunjang kebutuhan para profesional, ZenBook UX333FN dilengkapi dengan chip grafis (GPU) Nvidia GeForce MX150. Chip grafis ini memang bukan untuk bermain game, namun keberadaannya sangat bermanfaat untuk mendongkrak performa grafis  di laptop ini sehingga dapat menjalankan berbagai aplikasi profesional seperti Adobe Photoshop dan Premiere lebih optimal. GPU tersebut juga yang membuat skor benchmark grafis pada laptop ini lebih baik dari laptop yang hanya menggunakan chip grafis terintegrasi (integrated graphics).

Performa
ZenBook UX333FN memang bukan merupakan mesin gaming seperti jajaran laptop ASUS ROG atau TUF Gaming meski sama-sama menggunakan GPU terpisah. Nvidia GeForce MX150 merupakan GPU berdaya rendah yang memang dirancang agar ultrabook seperti ZenBook UX333FN bisa hadir dengan performa grafis lebih baik.

Namun, bukan berarti ZenBook UX333FN tidak bisa digunakan untuk bermain game. Laptop ini masih bisa memainkan berbagai game AAA lama serta beberapa game yang memang tidak fokus pada kualitas grafis speerti Sid Meier’s Civilization VI dan Beyond Earth. Kedua game tersebut pun bisa berjalan lancar dengan framerate yang cukup baik di sekitar 30fps, meski pengaturan grafisnya tidak maksimal.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah hasil benchmark ZenBook UX333FN menggunakan berbagai aplikasi benchmark terkemuka.



Pada aplikasi Geekbench yang mengukur performa dasar prosesor secara single core dan multi core, prosesor Intel Core i7 Whiskey Lake 8565U yang ada pada notebook ini menawarkan performa sekitar 10 persen lebih baik dibandingkan prosesor Intel Core i7 Kaby Lake 8550U. Adapun dalam kondisi multi-core, performanya meningkat 12 persen lebih. Sebagai informasi, notebook yang kami jadikan perbandingan adalah ZenBook Flip 14 UX461UN yang harganya hanya terpaut Rp1 juta lebih murah.



Pada aplikasi PCMark yang mengukur performa sistem secara keseluruhan, peningkatannya memang tidak terlalu terasa, hanya sekitar 4 persen. Namun untuk aspek digital content creation alias pembuatan konten kreatif seperti foto ataupun video editing, peningkatan performanya mencapai 10 persen lebih.



Peningkatan performa prosesor secara single core dan multi core juga terlihat saat notebook diminta untuk melakukan pekerjaan rendering 3D seperti pada aplikasi Cinebench. Performa single core-nya meningkat hingga 24 persen lebih, sementara multi core-nya naik sebanyak 13 persen lebih.



Pada aplikasi pengujian grafis sintetik seperti 3DMark, performanya justru sedikit di bawah ZenBook Flip 14 UX461 yang sama-sama menggunakan grafis Nvidia GeForce MX150 2GB. Kemungkinan ini disebabkan oleh rampingnya dimensi ZenBook UX333FN sehingga membuat komponen internal milik notebook ini terpaksa dipasang rapat-rapat dan padat sehingga menghasilkan suhu yang lebih tinggi saat sedang bekerja berat.



Jika notebook digunakan untuk bermain game 3D dengan setting berat, dalam kondisi tertentu, performanya masih relatif oke untuk dimainkan. Namun secara rata-rata, frame-rate yang dihasilkan cukup rendah, di bawah 30fps. Tetapi jika menggunakan setting minimal, notebook ini masih cukup digunakan untuk bermain game.

Beralih ke baterai, ZenBook UX333FN hadir dengan baterai lithium-polymer berkapasitas 50Wh. Dalam pengujian menggunakan PCMark 8 Battery pada mode Home Conventional, laptop ini mampu bertahan cukup lama yaitu hingga 5 jam 22 menit. Artinya, untuk penggunaan aplikasi rumahan laptop ini bisa bertahan kurang lebih selama 5,5 jam. Pengujian ini juga dilakukan dengan kondisi laptop terhubung dengan WiFi dan tingkat kecerahan layar 50 persen.



Diuji menggunakan aplikasi Battery Mark yang memaksa notebook bekerja secara full load secara terus menerus, terlihat bahwa baterai mampu bertahan hingga 4 jam 40 menit lebih. Artinya, jika pengguna memakai ZenBook UX333 ini secara wajar, baterainya pasti bisa jauh lebih kuat dari itu.
Lalu, bagaimana dengan kecepatan pengisian baterainya?



Dari pengujian yang kami lakukan seperti pada gambar di atas, dari kondisi 3 persen, baterai notebook dapat terisi penuh hinggal 100% dalam waktu  2 jam 47 menit 49 detik. Lumayan cepat meskipun bukan yang paling cepat.


Kesimpulan
ZenBook UX333FN sudah menggunakan M.2 NVMe SSD sebagai media penyimpanannya. TIdak ada media penyimpanan kedua di laptop ini sehingga akses terhadap datanya sangat cepat. Untuk ZenBook UX333FN yang kita bahas kali ini, ASUS menghadirkan kapasitas penyimpanan sebesar 512GB, sangat cukup untuk menyimpan berbagai data pekerjaan dan hiburan. Performanya pun sangat pesat.

Secara spesifikasi, Asus ZenBook UX333FN mungkin tidak berbeda jauh dengan ultrabook sekelasnya. Bahkan mungkin ada juga ultrabook yang menawarkan spesifikasi serupa di luar sana. Tetapi satu hal yang menjadi keistimewaan produk ini adalah bodinya yang sangat ringkas.

Sejauh ini, belum ada notebook 13 inci dengan bodi yang lebih ringkas dari ZenBook UX333FN dan hal tersebut tentu luar biasa. Apalagi ASUS harus menyematkan berbagai komponen premium ke dalam bodi yang sangat ringkas tersebut. Fitur tambahan yang disediakan, yakni NumberPad juga sangat berguna karena membuat touchpad notebook punya fungsi yang lebih.

Ketiadaan fitur fingerprint scanner pada notebook, yang biasanya hadir di area touchpad atau di dekat keyboard masih bisa dimaklumi, mengingat ada fitur 3D IR camera di webcam notebook ini untuk mempercepat login ke Windows. Akhir kata, bisa dibilang Asus ZenBook UX333FN ini merupakan notebook yang ringkas, tapi nge-gas!

Baca Juga:

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 30i

Infinix Hot 30i adalah salah satu smartphone terbaru yang diluncurkan oleh Infinix pada bulan Maret 2023. Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang menarik di kelas entry-level, seperti layar IPS LCD 6,56 inci dengan refresh rate 90Hz, chipset MediaTek Helio G37 yang dioptimalkan untuk gaming. Tak hanya itu, smartphone yang satu ini juga menggunakan RAM 8GB yang bisa diperluas (extended) hingga 16GB. Adapun baterai 5000mAh yang digunakan bisa melakukan pengisian ulang dengan fast charging 18W. Buat Anda yang tertarik untuk meminang hape yang satu ini, berikut adalah poin-poin penting tentang spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Infinix Hot 30i. Spesifikasi Infinix Hot 30i Layar: IPS LCD 6,56 inci, resolusi 720 x 1612 piksel, rasio aspek 20:9, refresh rate 90Hz, kecerahan 500 nits Chipset: MediaTek Helio G37 (12 nm), CPU octa-core (2x1.6 GHz Cortex-A75 & 6x1.6 GHz Cortex-A55), GPU Mali-G57 MP1 Memori: RAM 8GB (dapat diperluas hingga 16GB), ROM 128GB (dapat diperluas hingga 1TB de

Cara Mengatasi Adapter Wi-Fi yang Tidak Terdeteksi

Saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Penggunaan laptop sendiri mulai dari dipakai untuk bekerja, belajar sampai ke untuk kebutuhan hiburan.  Nah, untuk dapat terhubung ke dunia maya, perangkat laptop biasanya disambungkan ke Wi-Fi. Namun apa jadinya jika adapter Wi-Fi yang ada di laptop tidak terdeteksi sehingga pengguna tidak bisa terhubung ke internet? Nah, jangan panik dulu. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba saat adapter Wi-Fi laptop Anda tidak mendeteksi access point dan tak bisa tersambung. Sebagai gambaran, ketersediaan adapter ini sangat penting karena digunakan untuk menerima dan menyampaikan data dari sinyal koneksi Wi-Fi. Jika keberadaannya tidak terdeteksi dan error tentunya hal tersebut akan membuat produktifitas pengguna menjadi terganggu karena tidak bisa terhubung ke internet. Ok, begini cara untuk mengatasi adapter Wi-Fi yang error dan tidak terdeteksi. 1. Disable

Daftar Hp Samsung Infinity O

Saat ini, tren layar smartphone sudah semakin luas, dalam artian, rasio perbandingan layarnya dengan seluruh penampang area depan semakin besar. Bezel smartphone pun kini kian menipis, dan nyaris tanpa bingkai. Lalu, bagaimana caranya untuk menempatkan kamera depan? Sejumlah produsen menggunakan berbagai metode. Ada yang menyembunyikan kamera depan dengan metode pop-up, ada yang menggunakan metode flip, di mana kamera belakang pun berfungsi menjadi kamera depan, ada pula yang meninggalkan lubang bulat dan menyisakan seluruh area smartphone lainnya menjadi bidang layar. Metode inilah yang diambil Samsung, sang produsen terbesar asal Korea Seltan. Mereka sudah cukup lama menghadirkan konsep smartphone dengan layar Infinity-O. Ya, konsep ini merupakan smartphone yang memiliki lubang kecil di tengah-tengah area layar untuk menampung kamera depan. Desain layar Infinity-O dari Samsung sendiri tidak hanya ditujukan untuk smartphone flaghsip premium mereka, namun sudah pula merambah

Perbandingan Unisoc Tiger T618 dengan MediaTek dan Qualcomm Sekelas

Chipset Unisoc sedang naik daun. Advan, salah satu produsen smartphone dan perangkat komputas mobile dalam negeri baru saja menghadirkan smartphone baru yang diperkuat prosesor tersebut. Adalah Advan GX, smartphone andalan teranyar Advan yang baru dirilis di harga kisaran Rp1,8 jutaan. Uniknya, alih-alih mengusung chipset besutan Qualcomm ataupun Mediatek, Advan menunjuk prosesor besutan Unisoc untuk memperkuat smartphone yang bersangkutan. Asal tahu saja, Unisoc ini sebelumnya dikenal dengan nama Spreadtrum Communications. Adapun prosesor yang dipilih untuk Advan GX adalah Unisoc Tiger T618. Prosesor ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Agustus 2019. Apa yang menarik pada prosesor ini? Lalu, apa bedanya dengan prosesor MediaTek dan Qualcomm Snapdragon sekelas atau setara? PerbandinganUnisoc Tiger T618 vs MediaTek dan Qualcomm Dari sisi teknologi, Unisoc Tiger T618 adalah prosesor octa-core yang terdiri dari dua core bertenaga berbasis ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHZ dan e

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 –

Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser

Panjang sekali nama aplikasi yang satu ini. Akan tetapi, sesuai namanya, fungsi software yang satu ini adalah untuk membuka blokir website-website melalui proxy browser lewat VPN. Anda butuh untuk mengakses situs-situs tertentu tetapi diblokir oleh internet service provider (ISP) Anda? Ya, meskipun bukan situs pornografi, beberapa website tidak dapat diakses dari Indonesia karena berbagai alasan. Untuk itu, Anda membutuhkan software seperti VPN atau proxy browser yang akan mengantar Anda ke situs-situs tujuan Anda tersebut. Salah satu dari sekian banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser. Di Google Play, aplikasi ini bisa di-download secara gratis. Download Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser bisa dilakukan di sini . Ya, aplikasi berukuran 6,2MB ini sudah di-download oleh lebih dari 10 juta pengguna dari seluruh dunia. Yang menarik, 167 ribu orang di antaranya memberikan rating yang sangat bagus, yakni rata-ra

Trik Cara Atasi MacBook Tak Bisa Mendeteksi Harddisk

Anda pengguna MacBook, khususnya MacBook Air ataupun MacBook Pro? Apakah Anda kadang mengalami kesulitan untuk menghubungkan hard drive eksternal ke laptop Anda karena hard drive tersebut tidak terdeteksi? Berikut ini beberapa penyebab mengapa hard disk eksternal tidak terdeteksi oleh MacBook Air atau MacBook Pro. Pada bagian berikutnya dari artikel ini juga kita akan membahas trik cara mengatasi agar MacBook tersebut bisa kembali mendeteksi harddisk eksternal Anda. Penyebab pertama, koneksi buruk. Jika ada yang salah dengan port USB Mac atau perangkat keras USB HDD eksternal, komputer akan gagal mengenali ada drive eksternal yang terhubung. Penyebab kedua, kesalahan konfigurasi Mac. Secara default, macOS akan menampilkan hard drive eksternal yang terdeteksi di desktop, di Finder dan Disk Utility. Namun, jika hard drive dikonfigurasi tidak benar, Anda tidak akan dapat melihatnya. Penyebab ketiga, ketidakcocokan sistem file. Sistem File pada komputer memutuskan baga

Perbedaan Performa Smartphone RAM 4GB, 6GB dan 8GB

Kapasitas RAM smartphone dengan sistem operasi Android saat ini sudah sedemikian besar. Beberapa bahkan sudah lebih besar dari kapasitas RAM notebook mainstream. Sebelumnya, smartphone Android mainstream hanya punya RAM 2GB sampai 3GB. Kini, smartphone mainstream dengan OS Android rata-rata sudah mulai berkapasitas 4GB. Lalu, bagaimana dengan smartphone premium ataupun flagship? Untuk perangkat-perangkat tersebut, RAM 4GB sudah jarang digunakan. RAM 6GB dan 8GB kini sudah menjadi semakin lumrah. Dalam setahun dua tahun ke depan, mungkin RAM 10GB untuk sebuah smartphone Android menjadi biasa-biasa saja. Yang jadi pertanyaan, apakah saat ini performa RAM yang sedemikian besar berarti juga peningkatan performa secara keseluruhan akan didapat? Khususnya pada smartphone flagship atau premium yang sudah menggunakan CPU mutakhir terbaik? Sebelum ini, kita sudah membuktikan bahwa peningkatan kapasitas RAM pada smartphone dengan prosesor mainstream tidak terlalu signifikan bedanya

Cara Cek Harga Hp Bekas untuk Dijual

Anda tertarik pada salah satu smartphone kekinian yang baru saja dirilis oleh produsennya? Atau Anda butuh untuk upgrade smartphone Anda karena yang saat ini dipakai sudah berumur lebih dari 3 tahun dan mulai melambat atau sudah mulai rusak? Atau Anda ingin membeli hape baru tersebut karena supaya ingin memiliki teknologi mutakhir? Apapun alasannya, sah-sah saja bagi Anda untuk membeli smartphone baru tersebut. Yang jadi masalah, apa yang Anda lakukan dengan smartphone lama Anda, apalagi kalau Anda sudah punya 1-2 hape lain sebagai secondary atau back-up phone? Paling rasional, jawabannya ya jual saja. Di sini masalahnya. Kalau Anda jual, di mana Anda harus menjual dan berapa kira-kira ancer-ancer harga pasaran hape Anda tersebut saat ini. Nah, buat Anda yang ingin menjual, berikut ini cara cek harga hp bekas untuk dijual dan aplikasi untuk cek harga hp bekas yang bersangkutan. Apa saja? Tukar HP Aplikasi ini tampaknya menggantikan aplikasi Tutamera yang dulu juga dibu