Langsung ke konten utama

Review ASUS ZenBook UX331, Ultrabook Tipis Performa Tinggi

Sebagai produsen laptop terdepan di Indonesia, ASUS harus terus berinovasi dan menghadirkan teknologi terbarunya ke pasaran. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan laptop premium terbarunya yang memiliki model name ZenBook UX331. Laptop ultra-slim tersebut merupakan ultrabook paling cantik dan elegan yang dimiliki ASUS saat ini.

ASUS ZenBook UX331 adalah sebuah laptop yang diberkati dengan keanggunan dan kemewahan pada desainnya. Bodi perangkat tersebut dirancang dengan sangat sempurna dengan berbagai sentuhan artistik yang memukau seperti pada bagian lid cover yang diberi finishing yang bentuknya menyerupai kristal.


ZenBook sendiri merupakan notebook yang digagas agar selalu memberikan tampilan kemewahan kepada para pemiliknya. Lewat produk ini, ASUS ingin penggunanya memiliki true mobile computing experience, tidak hanya memiliki sebuah laptop yang portable, namun sekaligus juga memiliki perangkat yang mewah dan powerful.


Notebook dengan bentang layar seluas 13,3 inci ini, memiliki kartu grafis tambahan di dalamnya. Melalui kartu grafis tersebut, notebook sanggup menjadi perangkat yang ideal untuk para creator content. Mulai dari melakukan editing video, memanipulasi foto, sekaligus laptop yang ideal untuk entertainment seperti menonton film dan bermain games.

Desain Tak Lekang Waktu
Sama seperti seri ZenBook sebelumnya, ASUS ZenBook UX331 memiliki keanggunan desain yang tidak akan lekang oleh waktu. Namun demikian, tentu ada hal baru yang diterapkan oleh perusahaan asal Taiwan tersebut pada produk terbarunya. Misalnya seperti pada desain bezelnya yang sangat tipis yakni hanya setebal 6.86mm yang membuatnya memiliki screen to body ratio mencapai 80 persen.

Pada monitornya, pengguna akan mendapatkan viewing angle 178 derajat. Ini berarti mereka tetap bisa memandang konten pada layar laptop ini dari sudut kemiringan yang tajam. Dengan layar 13,3 inci panel layarnya memiliki resolusi Full HD (1920x1080) dan telah dilengkapi dengan tingkat kecerahan layar mencapai 300 nits.


Tampilannya layarnya pun dibuat sangat tajam dengan besaran angka color gamut mencapai 100 sRGB. Hal tersebut akan memastikan warna yang dikeluarkan oleh layar laptop akan terlihat hidup dan akurat sehingga semua terlihat begitu alami dan natural.

Ultraportable dan Ultracepat
ASUS ZenBook UX331 memiliki ketebalan 0,5 inci serta serta bobot hanya 1,55Kg. Dengan spesifikasi seperti itu, tentu saja laptop ini layak menyandang gelar menjadi perangkat paling tipis dan ringan di dunia. Dengan fitur NanoEdge display pada layarnya, itu tidak hanya membuatnya nyaman dipandang, namun sekaligus anggun dan sempurna.


Meskipun tipis, laptop ini punya komponen konektivitas eksternal yang cukup lengkap. Mulai dari USB 3.0, audio port, microSD slot, HDMI bahkan sampai port USB Type-C. Dengan demikian, pengguna dapat tetap menghubungkan laptop tipis ini dengan berbagai perangkat seperti proyektor, monitor eksternal, perangkat penyimpanan eksternal dan lain-lain tanpa masalah karena semua port umum tersedia di sini.

Baca juga:

Dari sisi performa, ASUS juga tidak hanya mempertimbangkan performa komputasi. Bahkan sampai performa microSD card reader-nya pun diperhatikan. Sebagai gambaran, ZenBook UX331 memiliki port microSD yang mampu menawarkan kecepatan transfer hingga 104MBps. Bandingkan dengan slot microSD biasa yang hanya menawarkan kecepatan transfer data hingga 50Mbps.

Pasangkan dengan kartu microSD yang juga mendukung kecepatan tinggi, maka slot ini bisa dijadikan sebagai upgrade bagi storage internal penggunanya. Kapasitasnya pun tergantung berapa besar ukuran microSD yang dipasangkan di dalam slot yang bersangkutan.

Multimedia Hebat
Untuk multimedia, Asus ZenBook UX331 juga sangat mendukung. Dengan layar 13,3 inci resolusi Full HD 1920x1080, perangkat ini mendukung wide viewing display hingga 178 derajat serta mendukung Asus Splendid Technology. Artinya, warna yang ditampilkan di layar, baik untuk foto ataupun video, akan menjadi lebih tajam dan natural.


Dari sisi audio, pengguna juga akan dimanjakan dengan hadirnya seperangkat speaker bersertifikasi Harman Kardon yang dikembangkan bersama dengan tim Golden Ear dari Asus, lengkap dengan smart-amplifier yang bisa mendongkrak volume hingga 3,5 kali serta software Audio Wizard untuk melakukan kustomisasi suara yang dihasilkan.

Ada beberapa modus yang bisa langsung digunakan oleh pengguna, tergantung situasi dan kondisi. Ingin memutar musik, film, merekam suara, bermain game, atau mendengarkan presentasi. Kalau ingin kustomisasi lebih lanjut, silakan pilih opsi Advanced dan mengubah berbagai pengaturan.



Performa Kelas Atas
Pada aspek performa, di dalam tubuhnya yang sangat ramping tersebut, terdapat komponen hardware kelas atas yang sanggup menjalankan aplikasi kelas berat. Seperti video editor dan photo editing. Ultrabook ini memuat prosesor Intel Core i7-8550U berkecepatan 1,8 GHz dengan jumlah cache menjadi 8 buah dan dapat dipacu hingga 4,0GHz.

Berikut ini spesifikasi teknis Asus ZenBook UX331:

Berikut ini performa notebook yang bersangkutan, saat diukur dengan aplikasi benchmark PCMark, baik dari sisi produktivitas dan juga masa aktif baterai dalam kondisi full load:





Dibandingkan dengan prosesor generasi sebelumnya, prosesor Intel Core generasi ke-8 menawarkan peningkatan performa hingga 30 persen pada aplikasi produktivitas. Di saat yang sama, ia juga bisa meningkatkan kemampuan baterai yang digunakan pada laptop hingga 3x lipat, dibandingkan dengan prosesor terdahulu.

Dalam pengujian dengan PCMark, jika notebook dipaksa bekerja keras secara multitasking dan non-stop, baterainya diperkirakan sanggup bertahan hingga 3 jam 25 menit. Namun tentunya metode penggunaan normal bukanlah seperti itu, dan dalam kondisi tertentu, misalnya bekerja dengan aplikasi pengolah kata, aplikasi email ataupun browsing ringan, daya tahan baterainya bisa mencapai 15 jam.

Terdapat dukungan RAM hingga sebesar 16GB serta kapasitas media penyimpanan berbasis SSD hingga sebesar 512GB. Sebagai dukungan chip grafis, ASUS menanamkan GPU bertenaga berbasis Nvidia GeForce MX150 dengan VRAM 2GB di dalamnya. Untuk varian yang lebih terjangkau, tersedia juga chip prosesor Intel Core i5-8250U, RAM 8GB dan varian yang hanya menggunakan dukungan grafis Intel HD Graphics.


Kesimpulan
Asus ZenBook UX331 merupakan laptop ringan yang punya daya tahan baterai mantap. Ketebalannya hanya 1,39cm dan bobot 985 gram saja. Performa sistem dengan Core i7 generasi ke-8, RAM 16GB serta SSD tentu tak perlu diragukan. Layar NanoEdge yang membuat bezel menjadi sangat tipis membuat kenyamanan melihat layar menjadi maksimal.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

Industri Game 2025 Pecahkan Rekor. 41 Juta Orang Main Bareng di Steam

Dengan rekor terbaru 41,6 juta pemain aktif secara bersamaan, Steam sekali lagi membuktikan bahwa dunia PC gaming masih jauh dari kata melambat. Angka ini bukan hanya sekadar pencapaian teknis, tapi juga cerminan bagaimana ekosistem digital, perangkat keras yang makin bertenaga, serta perubahan perilaku konsumen terus mendefinisikan ulang lanskap gaming modern. Data dari SteamDB menunjukkan bahwa platform distribusi digital milik Valve ini kini memiliki basis pengguna yang lebih dari dua kali lipat dibanding lima tahun lalu. Pada Januari 2024, Steam mencatat sekitar 33 juta pengguna serentak, sedangkan sebelum pandemi 2020, puncaknya baru menyentuh 19 juta.  Dalam kurun lima tahun, Steam menambah lebih dari 20 juta pemain aktif, menandakan pertumbuhan jangka panjang yang konsisten. Bukan sekadar efek pandemi. Keberhasilan ini bukan kebetulan. Steam berhasil menggabungkan inovasi teknologi, aksesibilitas, dan strategi pasar yang cerdas. Dukungan lintas platform untuk Windows, macOS,...

iPhone Air. Ketika Inovasi Terlalu Tipis untuk Diminati

Apple kembali menemukan bahwa tidak semua “pembaharuan” otomatis mendapat sambutan meriah. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino itu memangkas produksi iPhone Air secara signifikan setelah respons pasar yang dingin, bahkan cenderung apatis.  Laporan dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa pesanan bulan November diperkirakan merosot hingga kurang dari 10 persen dibanding volume di bulan peluncuran pada September. Angka ini cukup menjadi sinyal bahwa Apple mungkin salah membaca keinginan pengguna. iPhone Air sejatinya menawarkan konsep yang menggiurkan di atas kertas: desain super tipis 5,6 mm dengan rangka titanium, bobot ringan, kamera 48 MP yang setara dengan iPhone 17 dan 17 Pro, serta klaim “all-day battery life.” Namun, di dunia nyata, konsumen tampaknya lebih tertarik pada model standar atau varian Pro yang menawarkan paket fitur lebih solid tanpa kompromi. Faktanya, pasar China, yang menjadi salah satu medan penentu keberhasilan produk smartphone premium, menggambarkan situasi lebih...