Langsung ke konten utama

JD.ID Jual Eksklusif ASUS VivoBook S410 Edisi Khusus

Asus punya lini produk notebook yang sangat lengkap. Mulai dari low-end sampai high end, mainstream sampai premium. Adapun untuk seri mainstream, salah satu lini yang disediakan adalah VivoBook series. Produk-produk di lini VivoBook merupakan versi terjangkau dari seri ZenBook yang ditujukan untuk segmen yang lebih premium.

Demi memperkuat posisinya di pasaran Indonesia, kali ini Asus menggandeng mitra e-commerce terkemuka di Indonesia, yakni JD.ID. Khususnya untuk memasarkan salah satu varian notebook Asus VivoBook Series. Tepatnya S410.


Produk ini sendiri pertamakali diperkenalkan menjelang akhir tahun 2017 lalu. Adapun ketersediaannya secara massal sudah dimulai sejak awal tahun ini. Namun demikian, tingginya minat pengguna akan notebook yang bersangkutan, Asus menghadirkan tipe yang sama, namun dengan spesifikasi berbeda. Ia sudah mulai bisa dipesan (pre-order) per tanggal 25 April sampai 9 Mei 2018 mendatang dan kemudian hanya akan tersedia secara eksklusif di JD.ID.

Diproduksi dalam jumlah terbatas, ASUS VivoBook S410 edisi khusus tersebut tersedia dalam warna Icicle Gold dengan bundling hardcase. Menawarkan performa yang tinggi dengan prosesor Intel Core generasi ke-8, laptop tersebut kini dipasarkan di harga yang lebih terjangkau dibanding sebelumnya.

Baca juga:

ASUS VivoBook S410 menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan desain dan performa laptop. Memiliki bezel NanoEdge 7,8mm yang tipis, finishing logam yang sempurna, notebook ini diperkuat prosesor Intel Core i5 generasi ke-8 Intel Core i5-8250U yang bekerja hingga kecepatan 3,2GHz. Ia ditopang RAM DDR4 sebesar 8GB yang bisa ditingkatkan hingga 16GB.

Tidak hanya itu, ketersediaan discrete graphic dari Nvidia GeForce MX150 menjadikan perangkat ini playable untuk bermain game dengan tingkat grafis cukup berat. Serta cocok untuk menjadi perangkat bagi para konten kreator yang hobi mengolah foto maupun video. Bezel NanoEdge di sekeliling layar 14” resolusi HD membuat notebook ini semakin ringkas.


Nvidia GeForce MX150 memiliki kecepatan 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan onboard VGA card. Chip grafis ini juga telah menggunakan arsitektur berbasis Pascal dan teknik litografi 14nm sehingga membuat performa semakin gegas.

ASUS VivoBook S410 edisi khusus hanya dijual di JD.ID dengan harga Rp10.399.000. Pengguna yang melakukan pemesanan, ataupun melakukan pembelian setelah masa pre-order akan mendapatkan hard case edisi khusus pula, lengkap dengan Microsoft Wireless 1850 dan Microsoft Office 365. Adapun untuk layanan purna jual, ASUS menyediakan garansi 2 penuh selama 2 tahun, untuk sparepart dan service.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...