Langsung ke konten utama

Review Asus ZenBook 15 UX534

Anda mendambakan laptop tipis tapi bertenaga? Ada kabar gembira buat Anda. Asus, produsen laptop sang penguasa pasar di Indonesia belum lama ini kembali menggelontorkan sejumlah produk terbarunya. Bukan. Ini bukan produk yang diluncurkan akhir September lalu. Bukan juga yang dirilis pada pertengahan November, melainkan pada awal Desember.

Ya, Asus memang sedang gila-gilaan di bisnis laptop ultra tipis. Bertubi-tubi mereka menghadirkan notebook inovatif, performa tinggi, dengan desain premium serta harga yang terjangkau sampai sangat mahal. Salah satunya adalah seri terbaru dari ZenBook 15 yakni Asus ZenBook 15 UX534.


Model yang satu ini memang tidak terlalu banyak digembar-gemborkan oleh Asus di Indonesia. Ia hadir paling bontot, meski diresmikan di hari yang sama dengan saudara-saudaranya yang lain seperti ZenBook 13 UX334 ataupun ZenBook 14 UX434 dan juga dua saudaranya yang menjadi standar baru untuk laptop produktivitas yakni ZenBook Duo UX481 dan ZenBook Pro Duo UX581.



Meski hadir paling belakangan, namun demikian, ZenBook yang satu ini merupakan varian ZenBook klasik yang paling bertenaga. Betapa tidak. Proesesor Intel Core i7 generasi ke-10, RAM 16GB serta SSD PCIe x4 sebesar 1TB dihadirkan. Seakan masih kurang, ia juga dilengkapi dengan grafis gaming grade salah satu yang terbaru yakni Nvidia GeForce GTX1650 Max-Q dengan VRAM 4GB.

Seperti apa produk yang dihadirkan Asus kali ini? Mari kita bahas.

Desain
ZenBook 15 UX534 bukan hanya sekadar laptop biasa. Sebagai sebuah ultrabook berukuran 15 inci, ia merupakan laptop dengan bodi paling ringkas di kelasnya. Walaupun menggunakan layar berukuran besar seperti itu, namun dimensinya masih sangat ringkas dibandingkan dengan laptop 15 inci lain yang ada di pasaran saat ini.

Tak hanya itu, ZenBook UX534 juga didesain agar memiliki kesan layar yang lebih luas. Caranya, Asus menggunakan teknologi yang mereka sebut sebagai NanoEdge Display. Teknologi layar ini memungkinkan mereka memakai bezel yang sangat tipis (hingga 2,9mm) sehingga ZenBook UX534 memiliki screen-to-body ratio yang sangat besar, yaitu hingga 92%.

Baca juga:

Bezel yang tipis juga berarti bodi yang lebih ringkas. NanoEdge Display juga memungkinkan keseluruhan dimensi bodi jajaran ZenBook terbaru menjadi lebih kecil dibandingkan dengan desain bodi laptop sekelasnya.

Saat digunakan untuk bekerja, prosesor Intel Core i7 mumpuni dan grafis Nvidia GeForce GTX1650 yang dipasang di dalam tentu menghasilkan suhu yang lumayan tinggi. Berhubung laptop ini masuk ke dalam segmen ultrabook, yang mana Asus harus mendesainnya sedemikian rupa agar bentuknya bisa memiliki ketebalan yang seminimalis mungkin, tentunya perlu ada inovasi di laptop ini.


Sama seperti varian ZenBook terkini, Asus ZenBook 15 UX534 juga hadir dengan fitur ErgoLift Design  yang membuat bodi belakang laptop terangkat ketika digunakan. ErgoLift Design juga membuat ZenBook terbaru ini memiliki performa pendinginan yang lebih baik karena menyediakan aliran udara yang lebih lancar di sistem pendinginan.

ErogLift Design memang bukan hal yang baru, tetapi teknologi ini terbukti mampu membantu menyejukkan komponen penghasil panas tinggi di dalamnya.

Tak cukup sampai di situ, demi memastikan pengguna tetap dapat bekerja dengan nyaman meskipun telah menggunakan laptop yang satu ini selama berjam-jam lamanya, Asus pun menambah fasilitas pendinginan dengan menggunakan dua pendinginan aktif di laptop yang bersangkutan. Satu heatsink fan dengan buangan ke arah pinggir dan satu pendinginan dengan buangan ke arah layar.

Kedua pendinginan tersebut berfungsi untuk secara aktif menyejukkan CPU serta GPU dan untuk sebuah laptop ultra tipis, fitur ini sangat jarang ditemukan. Pembuangan udara panas ke arah belakang juga tentunya lebih nyaman bagi pengguna, karena udara panas tidak dibuang ke arah pengguna.


Fitur
Fitur utama andalan dari ZenBook klasik seri terbaru seperti seri Asus ZenBook 15 UX534 ini adalah ScreenPad yang kini sudah ada di versi ScreenPad 2.0. Sebagai gambaran, ScreenPad generasi pertama, yang ditujukan untuk menghadirkan teknologi lebih dari sekadar touchpad, muncul pada laptop Asus ZenBook Pro yang dirilis pada tahun 2018 ini di Indonesia.

Diperkuat software terbaru yakni ScreenXpert, ScreenPad 2.0 kini menggunakan layar touchscreen lebih luas yakni 5,65 inci yang menawarkan banyak fitur dan kelebihan dibanding sebelumnya. Layar kedua yang interaktif ini bisa meningkatkan produktivitas, memungkinkan pengguna untuk memiliki alur kerja yang lebih efisien.

ScreenPad 2.0 mencakup sejumlah tools yang sangat bermanfaat. Misalnya, Quick Key yang memungkinkan otomatisasi pengetikan keyboard yang kompleks menjadi cukup dengan satu sentuhan, pengenalan tulisan tangan untuk input yang alami, ataupun sebagai number key demi input data yang lebih cepat.

Antarmuka serupa smartphone yang telah diperbaiki ini kini semakin mudah digunakan dibandingkan dengan ScreenPad generasi awal. Pengembang aplikasi pihak ketiga juga bisa memanfaatkan Asus API untuk mengoptimalkan software mereka dan pengalaman penggunaan aplikasinya pada ScreenPad 2.0 yang inovatif.



ScreenPad 2.0 ini juga lebih leluasa untuk dikustomisasi dibandingkan dengan ScreenPad terdahulu. Pengguna bahkan kini bisa memilih setting ScreenPad battery saver agar ia lebih hemat lagi dalam penggunaan energi dan sekaligus memperpanjang masa aktif baterai laptop yang bersangkutan.

Performa
Asus ZenBook UX534 dirancang untuk menghadirkan performa tinggi bersama dengan mobilitas. Jajaran laptop terbaru ini telah diperkuat oleh 10th Gen Intel Core Processor terbaru dan chip grafis kelas gaming yaitu NVIDIA GeForce GTX 1650.


Laptop tipis, yang terpaksa menjadi tidak terlalu tipis, karena dilengkapi dua kipas pendinginan lengkap dengan heatpipe, juga sudah menggunakan media penyimpanan cepat berbasis PCIe SSD berkapasitas 1TB dan RAM DDR4 berkapasitas 16GB. Dengan demikian ZenBook UX534 sangat ideal untuk membuat dokumen kompleks, mengompilasi data, melakukan retouch foto, mengedit video, bahkan hingga bermain game.

Sayangnya, demi menjaga laptop ini tidak terlalu tebal, tidak ada fasilitas upgrade yang ditawarkan. RAM jenis LPDDR3 sudah tertanam di board, storage SSMD PCIe x4 juga tidak ditemani slot lain untuk ekspansi. Namun demikian, kapasitas 1TB rasanya saat ini masih cukup.

Bagi para pekerja profesional, tetap terhubung ke jaringan Internet dengan kecepatan setinggi mungkin, sangatlah penting. Untuk itulah ZenBook UX534 sudah menggunakan gigabit WiFi yang dilengkapi fitur Asus Wi-Fi Master untuk menghadirkan kecepatan download ultra cepat serta streaming lancar. Dengannya, jangkauan sinyal Wi-Fi menjadi lebih jauh dan menghasilkan sinyal yang lebih stabil. Konektivitas WiFi sendiri menggunakan standar WiFi 5 dan Bluetooth 5.

ZenBook UX534 memberikan kebebasan penggunanya untuk bekerja seharian tanpa harus diisi ulang. Secara teoritis, laptop ini dapat menawarkan ketahanan baterai hingga 14,9 jam sehingga penggunanya tidak perlu khawatir akan baterai yang cepat habis.


Berikut ini spesifikasi teknis Asus ZenBook UX534FTC yang kita bahas kali ini:


Untuk mengukur sejauh mana performa yang Asus tawarkan pada laptop ultrabook terbarunya yakni ZenBook UX534, kami melakukan serangkaian pengujian basic. Berikut ini hasil yang kami dapatkan:









Dari pengujian, terbukti Asus berhasil meracik prosesor mutakhir kencang dalam sebuah laptop tipis. Performa Core i7 yang digunakan tidak terkendala oleh panas sehingga membuatnya throttling. Artinya, Anda tidak perlu khawatir untuk memaksa laptop ini bekerja keras. Misalnya untuk high resolution photo editing, video rendering dan lain-lain.

Performa grafisnya juga cukup kencang. Meski bukan ditujukan untuk bermain game, namun kombinasi Core i7 generasi ke-10 dan Nvidia GeForce GTX1650 sanggup melahap game-game berat, dengan setting yang lumayan nyaman di mata namun tetap playable.

Anda tidak perlu khawatir loading-nya lambat. Laptop ini sudah menggunakan SSD drive yang sangat kencang, bahkan bisa mencapai di atas 3000Mbps untuk read dan lebih dari 2000Mbps untuk write. Pengguna yang akan berangkat ke luar rumah untuk bekerja dan bertemu klien, misalnya, juga tidak perlu membawa charger. Dari pengujian, jika digunakan untuk aplikasi office saja, baterainya minimal bisa bertahan hingga 7 jam. Lumayan!


Kesimpulan
Sebagai sebuah laptop, Asus ZenBook 15 UX534 ini sebenarnya sangat menarik. Ia relatif tipis untuk ukuran laptop 15 inci dengan komponen bertenaga di dalamnya, performanya juga bukan kaleng-kaleng, baterainya pun untuk ukuran laptop powerful, sangat bagus.

Sayangnya, laptop ini tampaknya mendapatkan tekanan berat dari saudara-saudaranya sendiri. Pasalnya, di harga hampir Rp27 juta tersebut, pengguna punya banyak pilihan lain, termasuk seri ROG Zephyrus M GU502GU yang harganya tidak sampai Rp26 juta dengan performa gahar dan desain tipis juga, atau ZenBook Duo yang punya ScreenPad Plus untuk produktivitas lebih.

Namun demikian, semua tergantung selera dan kebutuhan. Kalau hanya ingin sebuah laptop klasik layar besar dengan desain elegan dan futuristis serta punya fitur modern seperti ScreenPad, ErgoLift dan NanoEdge display, ZenBook 15 UX534 ini merupakan salah satu pilihan yang paling tepat.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Microsoft Copilot Hadir di Smart TV LG. Era AI TV Dimulai?

Pembaruan terbaru webOS justru memicu kontroversi di kalangan pengguna smart TV LG. Alih-alih meningkatkan pengalaman menonton, update ini memaksa kehadiran Microsoft Copilot di layar utama, membuat banyak pemilik TV kebingungan karena aplikasi tersebut muncul tanpa persetujuan dan tidak bisa dihapus. Keluhan mulai ramai diperbincangkan setelah sejumlah pengguna melaporkan munculnya tile Copilot secara otomatis di home screen usai menginstal update webOS terbaru. Protes memuncak di Reddit, dengan salah satu unggahan di subreddit r/mildlyinfuriating meraih lebih dari 35.000 upvote dan ratusan komentar dari pengguna lain yang mengalami hal serupa di berbagai model smart TV LG. Masalah utamanya bukan semata fungsi Copilot, melainkan cara LG menghadirkannya. Berbeda dengan aplikasi streaming seperti Netflix atau YouTube, Copilot tidak menyediakan opsi uninstall. Tile tersebut terkunci sebagai aplikasi sistem, sehingga hanya bisa disembunyikan, bukan dihapus sepenuhnya. Hal ini memunculkan ...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Vivobook S14 M3407KA. Laptop AI Investasi Jangka Panjang

Perkembangan industri laptop dalam dua tahun terakhir menunjukkan satu arah yang semakin jelas. Para produsen produsen terkemuka tidak lagi sekadar mengejar performa mentah, tetapi juga integrasi kecerdasan buatan, efisiensi daya, serta kualitas visual yang semakin mendekati kelas premium, meskipun laptop yang dirilis adalah laptop segmen mainstream. Tahun 2025 ini sendiri menjadi momentum penting ketika istilah AI PC mulai benar-benar memiliki makna praktis, bukan sekadar jargon pemasaran. Baik AMD, Intel, maupun Qualcomm, semuanya berlomba-lomba memperkenalkan prosesor dengan NPU terdedikasi yang sanggup menjalankan pemrosesan AI secara lokal. Di tengah kondisi tersebut, segmen laptop tipis 14 inci menjadi medan persaingan paling ketat. Ukuran ini dianggap ideal untuk mobilitas tanpa mengorbankan kenyamanan kerja, terutama bagi profesional muda, kreator konten, dan pengguna produktivitas harian. Konsumen kini mengharapkan laptop yang ringan, bertenaga, memiliki daya tahan baterai pan...

Penipuan di Instagram meningkat, Hati-hati 9 Cara Scam di Instagram Ini!

Pandemi Covid-19 membuat kita menjalani kehidupan yang baru. Kita dituntut untuk lebih menjauhi tempat-tempat keramaian, bahkan untuk sekedar bekerja atau belajar. Kebiasaan lain yang berubah adalah cara kita berbelanja.  Saat ini kita mulai lebih beralih ke belanja online untuk kebutuhan rumah tangga dan makanan. Tentu saja kita jadi lebih sering memantau dan memainkan ponsel kita termasuk sosial media. Kebiasaan baru ini ternyata memicu jumlah penipuan di platform media sosial, seperti Instagram meningkat lebih dari 50%. Angka ini menurut angka dari Action Fraud yang merupakan pusat pelaporan nasional kepolisian Inggris untuk penipuan dan kejahatan dunia maya.  Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, Instagram menawarkan audiens yang besar dan menawan. Sebuah laporan yang dikutip dari BBC merinci sebuah cerita tentang bagaimana seorang pria kehilangan £17.000 karena dirinya ditipu di platform Instagram.  Menurut Jonathan Reuben yang merupakan korban, dia d...