Langsung ke konten utama

Samsung Book Galaxy S, Laptop dengan Prosesor Hybrid Terbaru dari Intel

Samsung baru-baru ini merilis laptop mutakhirnya. Diberi nama Galaxy Book S, ia  digadang-gadang sebagai perangkat pertama yang dilengkapi dengan teknologi yang disebut sebagai "Prosesor Core dengan Teknologi Hybrid" dari Intel.

Laptop ini berbeda dengan model Galaxy Book S versi sebelumnya yang mengusung platform Qualcomm Snapdragon untuk inti pemrosesannya.


Prosesor Intel baru dikenal dengan kode nama "Lakefield" dirancang untuk memberi daya pada perangkat ultralight, yang sepertinya juga akan ditanamkan pada beberapa model laptop lain seperti Lenovo ThinkPad X1 Fold dan Dual-sceen Surface Neo.

Laptop-laptop tersebut pada dasarnya adalah jawaban Intel untuk ARM. Sementara ARM sendiri merupakan saingan Intel dalam dunia per prosesoran, namun menjadi yang utama di industri smartphone.


Cara kerja pada chipset ini serupa dengan teknologi pada ARM. Ia merupakan penggabungan satu inti yang kuat dengan empat inti dengan daya yang lebih rendah. Total, lima inti dan lima threads pada satu die.

Konfigurasi tersebut memungkinkan perangkat yang lebih kecil untuk memiliki struktur multithread tanpa memerlukan daya yang besar atau mengurangi masa pakai baterai laptop.

Intel semula memulai debut dalam prosessor hybrid dengan dua chip 7W Lakefield contohnya pada chipset Core i5-L16G7 dan Core i3-L13G4. Kedua chip tersebut berbagi arsitektur dengan generasi Ice Lake dan mencakup Intel Gen 11 yang terintegrasi grafis dan mendukung penggunaan Wi-Fi 6. Galaxy Book S sendiri hadir dengan chipset Core i5.

Baca juga:

Galaxy Book S ditujukan untuk digunakan saat bepergian karena beratnya kurang lebih 1kg dengan  ketebalan 0,7 inci pada titik paling tebal. Ada Mode Luar Ruangan khusus yang meningkatkan kecerahan layar hingga 600 nits.


Samsung mengklaim bahwa baterai 42Wh yang dimiliki laptop ini dapat menghasilkan baterai "tahan lama” dan sangat bermanfaat bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

Di luar negeri, Galaxy Book S versi prosesor Intel dijual mulai dari $949,99 atau setara dengan Rp14 jutaan. Laptop ini sudah tersedia di situs web Samsung dan Best Buy.

Bocoran, Samsung Galaxy Buds Live yang Berbentuk Seperti Kacang
Tak hanya laptop tipis, ringan dan unik, Samsung juga punya produk lain yang sangat menarik yang akan mereka rilis ke pasaran dalam waktu dekat. Apalagi kalau earphone jenis true wireless stereo (TWS) yang saat ini popularitasnya sedang melejit.


Semua indikasi menunjukkan bahwa Samsung memperkenalkan perangkat earbuds nirkabel tersebut pada bulan depan. Namanya Galaxy Buds Live.

Gambar dan video yang diposting oleh pengguna Twitter dengan akun h0x0d memberi para pecinta earbuds Samsung untuk dapat melihat lebih dekat Samsung Buds Live tersebut.


Galaxy Buds Live mungkin memiliki fitur pembatalan bising (noise cancellation) aktif. Pangkal earbuds juga  tidak memiliki ujung silikon atau segel yang menempel di telinga. Kabarnya, terdapat sejumlah grill dan mikrofon di sekitar earbud yang belum diketahui fungsinya untuk apa.

Diprediksi, Galaxy Buds Live Samsung sepertinya akan tersedia dalam dalam tiga varian warna. Mulai dari hitam, tembaga, dan putih. Belum ada bocoran terkait harga gadget yang satu ini. Kita tunggu saja.


Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...