Langsung ke konten utama

Data Penjualan Terbaru Smartphone Infinix

Infinix cukup produktif dalam menelurkan smartphone-smartphone terbarunya, termasuk ke pasaran Indonesia. Giatnya produsen yang satu ini dalam memasarkan perangkat anyarnya membuat produk-produk mereka pun menjadi pusat perhatian.

Buktinya, menurut Google dan BrandZTM, saat ini Infinix berhasil masuk dalam daftar Top 15 Globalizing Chinese Brand to Watch. Sebagai gambaran, merek-merek yang berhasil masuk ke dalam daftar ini merupakan merek smartphone yang potensi pertumbuhan yang tinggi di kancah internasional.


Dalam laporan tersebut, Infinix pun disebut-sebut sebagai salah satu merek yang cukup cepat dalam merebut pangsa pasar di peta persaingan smartphone global.



Tak hanya di skala global, di Indonesia pun produsen yang satu ini cukup aktif. Sepanjang tahun 2020 ini saja, mereka sudah menghadirkan 4 tipe smartphone terbaru. Dimulai dengan seri Infinix Hot 9, Note 7 Lite, Note 7, sampai yang paling baru adalah Hot 9 Play.


Yang menarik, seluruh smartphone tersebut habis terjual dalam hitungan kurang dari 1 menit pada setiap penjualan flash sale perdananya. Bahkan produsen yang satu ini berhasil menempati Top Trending Brand Smartphone di Lazada Indonesia.

Baca juga:

Sebagai contoh, pada event Lazada 7.7 Mid Year Sale, Infinix berhasil menjual habis produk mutakhir yang diluncurkan pada kesempatan tersebut yakni seri Infinix Hot 9 Play. Smartphone ini merupakan smartphone pertama di Indonesia yang dijual dengan baterai raksasa 6.000mAh tetapi di harga Rp1 jutaan. Saat itu, dalam kurang dari 1 menit, produk ini terjual lebih dari 8.000 unit.

Produk ini sendiri hadir dalam tiga varian. Versi RAM/storage 2/32GB, 3/32GB dan 4/64GB.

Tidak hanya Hot 9 Play, Infinix Hot 9 juga hadir menyusul menjadi salah satu yang paling laris pada 7.7 Mid Year Sale di Lazada.

Dari seri premium, misalnya seri Infinix Note 7, peminatan pengguna atas model ini pun cukup tinggi. Selain sudah didukung dengan chipset yang mumpuni untuk kegiatan multitasking atau gaming, Note 7 juga memiliki desain mewah nan elegan dengan varian warna yang beda dari yang lain.


Hal tersebut berhasil membawa Infinix menjadi Top 2 Smartphone Brand Mid Year Sale on Lazada, dengan total penjualan lebih dari 20.000 unit, dan mengalami kenaikan penjualan pada pertengahan tahun 2020 ini hingga 27% dari sebelumnya.

Menurut Bruno Li, CEO Infinix Mobility Indonesia, seri-seri dari Infinix tersebut dihadirkan untuk menjadikan smartphone Infinix sebagai perangkat yang tepat untuk semua kalangan. Tidak hanya untuk anak muda, pihaknya pun berharap bahwa siapapun bisa mendapatkan pengalaman terbaru pada smartphone Infinix.


Sebagai contoh, seri Hot yang hadir dengan baterai jumbo, atau seri Note yang meluncur dengan chipset Game Engine. “Produk-produk ini membuktikan bahwa Infinix bisa memenuhi kebutuhan semua kalangan,” sebut Bruno.

Ke depan, Bruno menambahkan, Infinix berharap bisa menjadi pilihan terbaik untuk kaum milenials Indonesia dengan menghadirkan produk berteknologi mutakhir dan harga terjangkau. Di Indonesia sendiri saat ini Infinix tengah mempersiapkan kehadiran smartphone terbarunya untuk segmen flagship mereka. Yuk kita tunggu kehadirannya!

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...