Langsung ke konten utama

Review Asus VivoBook Pro F570, Laptop Ryzen Nvidia GTX1050

Inovasi merupakan janji yang selalu digaungkan oleh Asus, khususnya di industri notebook saat mereka meluncurkan produk. Tak hanya membuat barang-barang high end premium yang tak terjangkau oleh sejuta umat, produsen asal Taiwan tersebut pun menciptakan barang-barang mainstream sampai low end yang berkualitas. Tapi tentunya, hukum ada harga ada rupa pasti berlaku.

Nah, untuk segmen mainstream atau mid-high, mereka punya solusi terbaru. Dan betul saja, inovatif serta unik. Kenapa? Notebook yang dilempar ke pasaran Indonesia di awal 2019 ini menggunakan komponen dari dua kubu yang sebenarnya saling bermusuhan. CPU alias prosesornya diciptakan oleh AMD, GPU atau kartu grafisnya dibesut oleh Nvidia!


Sebagai gambaran, ini merupakan produk pertama Asus yang menggabungkan kekuatan dari dua kubu. Prosesor AMD Ryzen 5 ataupun Ryzen 7 yang ditemani oleh grafis Nvidia GeForce GTX 1050. Biasanya, notebook dengan prosesor AMD Ryzen diperkuat oleh grafis Radeon Vega yang juga dibesut oleh AMD. Adapun grafis dari Nvidia biasanya menemani laptop Asus yang diperkuat oleh prosesor Intel.


Dengan VivoBook Pro F570ZD, pengguna jadi bisa memiliki sebuah laptop mainstream yang punya kombinasi unik, sekaligus menawarkan performa tinggi. Nah, kalau sudah begitu, apa saja yang ditawarkan oleh laptop ini? Simak ulasan kami berikut ini.

Desain
Pertama-tama, tentunya dari sisi penampilan. VivoBook Pro F570 merupakan laptop tipis, ringan dengan performa tinggi. Hadir dengan tampilan yang cantik, dengan finishing Reaper Black keren, VivoBook Pro F570  memiliki aksen Lightning Blue di bagian tepiannya. Tampilan ini seperti membuat laptop ini cocok untuk masuk kelas VivoBook dan bukan tersasar ke TUF Gaming.


Selain itu, Asus VivoBook Pro F570 hadir dengan dimensi  21,9 milimeter serta  total bobot yang hanya 1,9 kilogram. Ini membuatnya tampil sebagai salah satu laptop mainstream performance yang paling ringan di kelasnya. Namun demikian, meskipun tipis dan ringan, mereka tidak mengurangi kelengkapan konektivitas yang disediakan pada notebook yang satu ini.

Sebut saja, sebuah slot microSD, USB 3.1 Type-C, HDMI berukuran penuh, USB 3.0, RJ45 LAN, USB 2.0 dan Microphone-in/Headphone-out jack tersedia untuk dimanfaatkan oleh pemilik notebook.

Untuk konfigurasinya, Asus menempatkan sebagian besar port-port konektivitas di sisi kanan. Agak merepotkan buat pengguna yang akan menempatkan mouse di sana. Tetapi untungnya, port-port tersebut dimulai dari area sekitar tengah ke arah belakang. Bukan di sisi yang dekat ke bagian depan, sehingga tidak terlalu mengganggu.


Tersedianya port eksternal yang sangat lengkap tersebut membuat pengguna tidak perlu khawatir jika ingin memasangkan perangkat input/output lain pada notebook tanpa harus mengorbankan atau melepas perangkat lain yang sedang terhubung. Di sebelah kiri pun masih tersedia pula dua tambahan port USB dan sebuah port audio jack.

Sementara untuk keamanan, Asus VivoBook Pro F570 juga dilengkapi oleh sensor sidik jari yang mendukung Windows Hello sehingga memudahkan login ke Windows hanya dengan satu sentuhan jari. Penempatan sensor fingerprint di sudut area touchpad juga semakin pas karena posisinya lebih dekat di area yang paling sering disentuh jari pada notebook.


Touchpad-nya sendiri punya dimensi yang cukup lega agar lebih memudahkan saat pengguna memakai komputer jinjing yang satu ini tanpa bantuan mouse.


Demi kenyamanan, Asus juga menempatkan pembuangan hawa panas di area belakang notebook agar tidak mengganggu. Di bagian atas keyboard, tersedia ventilasi untuk udara sejuk masuk ke dalam.


Nah, ini yang membuat laptop ini tampil beda. Gabungan Antara AMD Ryzen dan GeForce GTX 1050!


Dapat Anda simak pada gambar di atas, keyboard yang digunakan oleh VivoBook F570 merupakan keyboard jenis chiclet dengan backlit LED. Meski tampak sepele, namun percayalah. Backlit keyboard akan sangat berguna saat Anda bekerja di ruangan dalam kondisi pencahayaan kurang, bahkan sampai di kondisi gelap.

Masih dari sisi desain, untuk mempertegas penampilan notebook, logo diberi warna biru elektrik yang kontras dengan warna hitam yang membalut seluruh body notebook tersebut. Namun demikian, warnanya masih senada dengan aksen lis yang mengelilingi keempat sisi layar notebook.

Adapun untuk cover-nya sendiri, Asus memberikan brushed finish yang didesain bagaikan notebook performa tinggi Asus dari lini TUF Gaming. Seperti dapat dilihat pada foto di atas, warna hijau logo Asus membuat tongkrongan notebook ini tampak menjadi garang, meskipun memang tidak segarang warna merah khas ROG.

Fitur
Asus VivoBook Pro F570 punya performa CPU serta GPU tinggi yang membuat pengguna bisa memanfaatkan notebook yang satu ini sebagai pusat multimedia. Apalagi tak hanya dari sisi hardware, mereka pun sudah melengkapi kemampuan multimedianya dari sisi software. Apa saja?

Untuk meningkatkan kualitas tampilan, VivoBook Pro F570Z memiliki fitur Asus Splendid software tuning untuk memastikan warna yang ditampilkan di layar lebih konsisten dan akurat. Untuk kemudahan konfigurasi, Splendid memiliki empat mode yang telah tersedia dan optimalisasi untuk konten berbeda.


Jika dirasa masih kurang pas, ada pula mode Manual untuk menyesuaikan pengaturan tampilan dengan  kebutuhan ataupun preferensi penggunanya. Untuk menambah kenyamanan saat bekerja ataupun menikmati konten multimedia, Asus menyematkan fitur teknologi Eye Care Technology yang mereduksi pancaran sinar warna biru hingga 33 persen.

Bukan saja untuk mengoptimalkan warna pada foto atau gambar, VivoBook Pro F570Z juga punya fitur Tru2Life Video yang mampu meningkatkan tampilan warna, serupa dengan teknologi yang dimiliki oleh pesawat televisi kelas atas. Fitur ini menggunakan algoritma software cerdas untuk mengoptimalkan ketajaman dan kontras setiap frame video, sehingga video tampak lebih jernih, detail dan realistis.

Selain itu, fitur ini juga mampu meningkatkan kontras hingga 150 persen lebih tinggi dan menampakkan detail yang tersembunyi di area gelap sementara pada saat yang bersamaan juga menjaga ketajaman dan detail warna di area lain sehingga hasilnya menjadi  tampak lebih indah.


Tidak hanya visual, VivoBook Pro F570 ini juga dilengkapi dengan fitur audio yang mumpuni yakni SonicMaster. Fitur ini dikembangkan khusus oleh Asus Golden Ear team yang menjadikan laptop ini mampu menghadirkan kualitas suara yang sangat baik dengan range frekuensi yang lebih luas, vokal lebih jelas serta bass yang lebih dalam.

SonicMaster sendiri merupakan kombinasi antara hardware dan software superior yang didesain untuk memberikan kontrol penuh pada penggunanya, untuk berbagai kebutuhan baik untuk film, musik dan game. Ia juga menawarkan opsi pengaturan manual, sehingga Anda dapat mengontrol sepenuhnya hasil output audio laptop Anda untuk audio yang paling pas buat Anda.

Baca juga:

Spesifikasi
VivoBook Pro F570 menghadirkan seluruh kelengkapan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai penunjang kerja dan produktivitas keseharian. Ia didukung prosesor AMD Ryzen Mobile yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengguna PC masa kini yang dengan cepat berubah; baik beban kerja harian, multi-tasking, maupun beban kerja multimedia.

Ditopang oleh Nvidia GeForce GTX 1050 yang bertenaga, notebook ini menawarkan performa sekelas PC desktop namun hadir dalam sebuah notebook yang punya dimensi tipis dan ringan. Dengan kata lain, Vivobook Pro F570 dapat menjadi pilihan yang optimal untuk para casual gamer, profesional maupun content creator.

Berikut ini spesifikasi teknis Asus VivoBook Pro F570ZD yang kita ulas kali ini:


Secara spesifikasi, Asus VivoBook Pro F570 mendukung proses bekerja dan berkreasi di manapun dan kapanpun. Semua berkat efisiensi daya dari prosesor AMD Ryzen Mobile yang di dukung oleh teknologi AMD SenseMI yang menghadirkan kecerdasan tingkat prosesor untuk menyesuaikan beban kerja dengan kebutuhan pengguna.

Dengan kata lain, notebook yang satu ini mampu mendukung hidup keseharian para pekerja modern yang membutuhkan kombinasi keseimbangan antara pekerjaan dan gaya hidup. Pengguna akan menemukannya pada sebuah perangkat yang fleksibel, punya kemudahan dalam hal akses, produktivitas dan hiburan yang terintegrasi.

Untuk terhubung ke jaringan internet, VivoBook Pro F570 mendukung akses Wifi 2x2 Dual Band 802.11ac yang menawarkan kecepatan yang jauh lebih cepat hingga 6 kali lipat dibandingkan dengan Wifi biasa dengan standar 802.11n. Untuk transfer data ke perangkat mobile, tersedia pula akses Bluetooth 4.2.


Dalam meningkatkan produktivitas, Asus menyediakan storage atau penyimpanan kecepatan tinggi yakni SSD M.2 SATA3 berkapasitas 256GB pada VivoBook Pro F570 versi AMD Ryzen 7 dan juga dilengkapi oleh harddisk berkapasitas ekstra 1TB 5400rpm. Adapun untuk versi Rzyen 5, VivoBook Pro F570 hanya dilengkapi oleh harddisk 1TB namun pengguna dapat menambahkan SSD M2 jika dibutuhkan. Pengguna juga bisa mengganti harddisk-nya dengan harddisk berkapasitas hingga 2TB.

Layarnya yang berukuran 15,6 inci mendukung resolusi FullHD rasio 16:9 dengan resolusi 1920x1080 pixel. Tingkat kecerahan layar 200 nits dan menggunakan panel jenis anti-glare sehingga nyaman digunakan dalam kondisi pencahayaan apapun di sekeliling pengguna. Bahkan penggunaan dalam ruangan gelap, Asus menyediakan fitur backlit pada keyboard chicklet full size yang digunakan.

Keyboard-nya sendiri cukup nyaman ditekan. Ia punya travel distance hingga 1.4 milimeter sehingga tidak terlalu dalam dan juga tidak terlalu cetek. Backlit key-nya sendiri mendukung ambient light control sehingga Anda bisa mendapatkan tingkat kecerahan yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan ataupun tingkat pencahayaan di sekeliling Anda.

Dan saat dicoba, sensor dapat mendeteksi jari yang sudah direkam dengan cukup responsif. Tak sampai satu detik, sensor langsung mengenali sidik jari pengguna dan langsung mengantarkannya ke desktop sistem operasi Windows 10 Home 64-bit yang digunakan. Lalu bagaimana dengan kinerjanya?

Performa
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja Asus VivoBook Pro F570 versi Ryzen 5, tak lupa kami melakukan pengujian menggunakan berbagai software benchmark yang umum digunakan. Seperti apa performa rosesor dan juga grafis yang dimiliki?

Untuk mengukur performa CPU, kita akan melakukan pengujian rendering 3D dengan software Cinebench R15. Selain itu juga akan mengukur performa prosesor secara single core ataupun multi-core dengan software GeekBench lalu mengukur performa sistem secara keseluruhan dengan PCMark 10. Pengujian performa grafis sintetik dilakukan dengan 3DMark Fire Strike serta simulasi game dengan Unigine Heaven. Berikut ini hasilnya:






Saat melakukan rendering 3D, performa total Ryzen 5 pada notebook ini mencapai 617 poin, sementara di single core-nya, angkanya mencapai 142 poin. Diukur dengan Geekbench, performa single core-nya mencapai 3551 poin dan multi core-nya mencapai 9706 poin. Sebagai gambaran, performanya melampaui Intel Core i5 seri Broadwell (generasi ke-5) untuk performa single core dan multi-core.

Performa PCMark-nya yang mencapai 5122 untuk kategori Essential, 4561 untuk Productivity dan 3216 untuk Digital Content Creation jauh lebih baik dibanding prosesor Intel Core i7 generasi Skylake. Untuk grafis, diuji dengan 3DMark FireStrike performa grafisnya mencapai 5902. Lebih cepat dibanding GeForce GTX960 yang dipadankan dengan Core i7-6700HQ, bahkan Core i7 generasi terbaru i7-8560 yang disandingkan dengan Nvidia GeForce MX150.

Saat digunakan untuk bermain game, asalkan masih menggunakan resolusi default, game Grand Theft Auto V dan juga Battlefield 1 masih dapat dimainkan dengan frame rate rata-rata 40-50fps. Masih cukup playable.


Kesimpulan
Untuk sebuah notebook mainstream, performa VivoBook Pro F570 ini sangat baik. Kombinasi Ryzen 5 dan GeForce GTX 1050 menghadirkan kinerja yang cukup memadai untuk aktivitas multmedia dan digital masa kini. Dukungan dual channel memory yang ditawarkan juga akan menghadirkan peningkatan performa lebih lanjut. Apalagi tersedia pula opsi untuk meng-upgrade storage ke penyimpanan berbasis SSD.

Jangan khawatir soal temperatur tinggi. Dalam pengujian kami, secara rata-rata, suhu prosesor dapat bertahan di kisaran angka 60 derajat Celsius dan ini masih relatif aman. Terbukti, saat digunakan secara full load, misalnya saat melakukan rendering image 3D yang memaksa keempat core prosesor bekerja di kecepatan 100%, prosesor AMD Ryzen 5 pada notebook ini bekerja pada suhu yang tetap relatif terjaga yakni 75 sampai 79 derajat Celsius. Saat bekerja dengan normal, suhunya berada di kisaran 60 sampai 65 derajat Celsius. Dalam kondisi idle, suhunya bahkan bisa ditekan hingga 35 sampai 39 derajat. Cukup adem.

Untuk daya tahan, Asus mengklaim bahwa notebook ini mampu bekerja hingga 9 jam. Dari hasil benchmark kami, baterainya sanggup memasok daya hingga 2 jam 20 menit jika dalam kondisi full load non stop, dan hingga 10 jam dalam kondisi normal. Yang menarik, kalaupun kehabisan baterai, laptop ini juga mendukung teknologi fast charging yang membuat baterai bisa terisi hingga kapasitas 60 persen hanya dalam waktu 49 menit saja.

Di Indonesia, VivoBook Pro F570 sudah langsung tersedia di pasaran, baik versi yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 ataupun AMD Ryzen 7. Untuk VivoBook Pro F570 dengan AMD Ryzen 7 bisa didapatkan secara eksklusif di JD.id.


Baca Juga:

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Perbandingan Unisoc Tiger T618 dengan MediaTek dan Qualcomm Sekelas

Chipset Unisoc sedang naik daun. Advan, salah satu produsen smartphone dan perangkat komputas mobile dalam negeri baru saja menghadirkan smartphone baru yang diperkuat prosesor tersebut. Adalah Advan GX, smartphone andalan teranyar Advan yang baru dirilis di harga kisaran Rp1,8 jutaan. Uniknya, alih-alih mengusung chipset besutan Qualcomm ataupun Mediatek, Advan menunjuk prosesor besutan Unisoc untuk memperkuat smartphone yang bersangkutan. Asal tahu saja, Unisoc ini sebelumnya dikenal dengan nama Spreadtrum Communications. Adapun prosesor yang dipilih untuk Advan GX adalah Unisoc Tiger T618. Prosesor ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Agustus 2019. Apa yang menarik pada prosesor ini? Lalu, apa bedanya dengan prosesor MediaTek dan Qualcomm Snapdragon sekelas atau setara? PerbandinganUnisoc Tiger T618 vs MediaTek dan Qualcomm Dari sisi teknologi, Unisoc Tiger T618 adalah prosesor octa-core yang terdiri dari dua core bertenaga berbasis ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHZ dan e

Cara Mengatasi Adapter Wi-Fi yang Tidak Terdeteksi

Saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Penggunaan laptop sendiri mulai dari dipakai untuk bekerja, belajar sampai ke untuk kebutuhan hiburan.  Nah, untuk dapat terhubung ke dunia maya, perangkat laptop biasanya disambungkan ke Wi-Fi. Namun apa jadinya jika adapter Wi-Fi yang ada di laptop tidak terdeteksi sehingga pengguna tidak bisa terhubung ke internet? Nah, jangan panik dulu. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba saat adapter Wi-Fi laptop Anda tidak mendeteksi access point dan tak bisa tersambung. Sebagai gambaran, ketersediaan adapter ini sangat penting karena digunakan untuk menerima dan menyampaikan data dari sinyal koneksi Wi-Fi. Jika keberadaannya tidak terdeteksi dan error tentunya hal tersebut akan membuat produktifitas pengguna menjadi terganggu karena tidak bisa terhubung ke internet. Ok, begini cara untuk mengatasi adapter Wi-Fi yang error dan tidak terdeteksi. 1. Disable

Cara Cek Harga Hp Bekas untuk Dijual

Anda tertarik pada salah satu smartphone kekinian yang baru saja dirilis oleh produsennya? Atau Anda butuh untuk upgrade smartphone Anda karena yang saat ini dipakai sudah berumur lebih dari 3 tahun dan mulai melambat atau sudah mulai rusak? Atau Anda ingin membeli hape baru tersebut karena supaya ingin memiliki teknologi mutakhir? Apapun alasannya, sah-sah saja bagi Anda untuk membeli smartphone baru tersebut. Yang jadi masalah, apa yang Anda lakukan dengan smartphone lama Anda, apalagi kalau Anda sudah punya 1-2 hape lain sebagai secondary atau back-up phone? Paling rasional, jawabannya ya jual saja. Di sini masalahnya. Kalau Anda jual, di mana Anda harus menjual dan berapa kira-kira ancer-ancer harga pasaran hape Anda tersebut saat ini. Nah, buat Anda yang ingin menjual, berikut ini cara cek harga hp bekas untuk dijual dan aplikasi untuk cek harga hp bekas yang bersangkutan. Apa saja? Tukar HP Aplikasi ini tampaknya menggantikan aplikasi Tutamera yang dulu juga dibu

Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 30i

Infinix Hot 30i adalah salah satu smartphone terbaru yang diluncurkan oleh Infinix pada bulan Maret 2023. Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang menarik di kelas entry-level, seperti layar IPS LCD 6,56 inci dengan refresh rate 90Hz, chipset MediaTek Helio G37 yang dioptimalkan untuk gaming. Tak hanya itu, smartphone yang satu ini juga menggunakan RAM 8GB yang bisa diperluas (extended) hingga 16GB. Adapun baterai 5000mAh yang digunakan bisa melakukan pengisian ulang dengan fast charging 18W. Buat Anda yang tertarik untuk meminang hape yang satu ini, berikut adalah poin-poin penting tentang spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Infinix Hot 30i. Spesifikasi Infinix Hot 30i Layar: IPS LCD 6,56 inci, resolusi 720 x 1612 piksel, rasio aspek 20:9, refresh rate 90Hz, kecerahan 500 nits Chipset: MediaTek Helio G37 (12 nm), CPU octa-core (2x1.6 GHz Cortex-A75 & 6x1.6 GHz Cortex-A55), GPU Mali-G57 MP1 Memori: RAM 8GB (dapat diperluas hingga 16GB), ROM 128GB (dapat diperluas hingga 1TB de

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 –

Trik Cara Atasi MacBook Tak Bisa Mendeteksi Harddisk

Anda pengguna MacBook, khususnya MacBook Air ataupun MacBook Pro? Apakah Anda kadang mengalami kesulitan untuk menghubungkan hard drive eksternal ke laptop Anda karena hard drive tersebut tidak terdeteksi? Berikut ini beberapa penyebab mengapa hard disk eksternal tidak terdeteksi oleh MacBook Air atau MacBook Pro. Pada bagian berikutnya dari artikel ini juga kita akan membahas trik cara mengatasi agar MacBook tersebut bisa kembali mendeteksi harddisk eksternal Anda. Penyebab pertama, koneksi buruk. Jika ada yang salah dengan port USB Mac atau perangkat keras USB HDD eksternal, komputer akan gagal mengenali ada drive eksternal yang terhubung. Penyebab kedua, kesalahan konfigurasi Mac. Secara default, macOS akan menampilkan hard drive eksternal yang terdeteksi di desktop, di Finder dan Disk Utility. Namun, jika hard drive dikonfigurasi tidak benar, Anda tidak akan dapat melihatnya. Penyebab ketiga, ketidakcocokan sistem file. Sistem File pada komputer memutuskan baga

Spesifikasi Xiaomi Mi A3, Kelebihan dan Kekurangannya

Salah satu produsen smartphone terkemuka dunia, yakni Xiaomi, baru saja meluncurkan smartphone andalan terbarunya dalam sebuah ajang peluncuran di Spanyol. Produk yang bersangkutan adalah dari segmen menengah yakni Mi A3. Rencananya, produk ini akan diluncurkan di kawasan Asia dimulai dari Malaysia pada 31 Juli yang tinggal dalam hitungan beberapa hari ini. Sejumlah media di Malaysia dilaporkan telah menerima undangan peluncuran tersebut di Kuala Lumpur. Dan bisa dipastikan, perangkat ini merupakan perangkat yang sama dengan Mi CC9e yang sebelumnya sudah diluncurkan di negeri asalnya yakni di China. Sama seperti Xiaomi Mi A1 dan Mi A2 yang dirilis sebelumnya, Xiaomi Mi A3 juga merupakan smartphone Android dengan versi sistem operasi Android One. Adapun versi sistem operasi yang digunakan adalah Android 9.0 Pie terbaru. Sebelum berbicara seputar kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi A3, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang Android One dan apa bedanya dengan Stock Android

Review Perbandingan Qualcomm Snapdragon 450 vs Snapdragon 625

Baru-baru ini, popularitas prosesor Qualcomm Snapdragon 450 di Indonesia mendadak melejit. Padahal, asal tahu saja, prosesor ini bukan prosesor baru-baru amat. Ia sudah hadir sejak kuartal ketiga hingga kuartal keempat tahun 2017 lalu. Namun demikian, semua gara-gara Xiaomi. Saat merilis produk andalan terbarunya, yang lagi-lagi murah tapi bagus, yakni Redmi 5, produsen asal Tiongkok tersebut menanamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 450 di dalamnya. Yang bikin menarik, ternyata prosesor Qualcomm Snapdragon 450 tersebut merupakan prosesor yang sama dengan Qualcomm Snapdragon 625 yang sangat terkenal performanya bagus namun efisiensi energinya hebat. Bedanya, kecepatan CPU-nya diturunkan 200MHz menjadi hanya 1,8GHz. Sisanya, sama persis. Lalu, sejauh mana perbedaan performa dari kedua prosesor tersebut? Kebetulan kali ini kami punya dua perangkat yang menggunakan kedua prosesor tersebut. Keduanya juga punya RAM yang sama besar yakni 4GB dan OS yang sama, yakni Android 7 Nouga

Perbedaan Performa Smartphone RAM 4GB, 6GB dan 8GB

Kapasitas RAM smartphone dengan sistem operasi Android saat ini sudah sedemikian besar. Beberapa bahkan sudah lebih besar dari kapasitas RAM notebook mainstream. Sebelumnya, smartphone Android mainstream hanya punya RAM 2GB sampai 3GB. Kini, smartphone mainstream dengan OS Android rata-rata sudah mulai berkapasitas 4GB. Lalu, bagaimana dengan smartphone premium ataupun flagship? Untuk perangkat-perangkat tersebut, RAM 4GB sudah jarang digunakan. RAM 6GB dan 8GB kini sudah menjadi semakin lumrah. Dalam setahun dua tahun ke depan, mungkin RAM 10GB untuk sebuah smartphone Android menjadi biasa-biasa saja. Yang jadi pertanyaan, apakah saat ini performa RAM yang sedemikian besar berarti juga peningkatan performa secara keseluruhan akan didapat? Khususnya pada smartphone flagship atau premium yang sudah menggunakan CPU mutakhir terbaik? Sebelum ini, kita sudah membuktikan bahwa peningkatan kapasitas RAM pada smartphone dengan prosesor mainstream tidak terlalu signifikan bedanya