Langsung ke konten utama

Honor 10 Lite dan Honor 8A Dijual Resmi di Indonesia

Kabar gembira bagi penggemar Honor alias Honor Fans di Indonesia. Produsen yang menjadi sub-brand dari Huawei Mobile tersebut menghadirkan smartphone andalan terbarunya. Tak hanya satu, tapi ada dua model sekaligus yang mereka rilis ke pasaran Indonesia. Apa saja?

Yang pertama adalah Honor 10 Lite. Smartphone yang akan dijual melalui dua e-commerce terkemuka di Indonesia yakni Shopee dan Lazada ini sudah dapat dipesan per 28 Februari 2019 tepat pada pukul 12.00.


Varian kedua adalah seri Honor 8A. Untuk penjualan perdananya, smartphone ini akan dijual secara flash sale di Shopee. Tepatnya pada tanggal 5 Maret 2019, pukul 12.00. Lalu berapa harga kedua smartphone tersebut?
Honor 10 Lite akan dipasarkan di harga Rp3,299 juta saja. Pada setiap paket penjualannya, pengguna akan mendapatkan bonus seperangkat in-ear earphone berkualitas. Adapun untuk Honor 8A, pada saat flash sale, harganya akan mencapai Rp1,699 juta saja. Setelah masa flash sale, smartphone yang satu ini akan dijual di harga normalnya yakni Rp1,899 juta.

Baca juga:

Honor 10 Lite sendiri hadir ke Indonesia dengan pilihan warna Sky Blue dan Midnight Black. Serupa tapi tak sama, Honor 8A juga mengusung tema warna senada, yaitu biru dan hitam.

Sebagai gambaran, Honor 10 Lite merupakan smartpone 6,2 inci resolusi FullHD+ yang diperkuat oleh prosesor Hisilicon Kirin 710 yang diproduksi dengan proses manufaktur 12 nanometer. Prosesor ini terdiri dari delapan core (octa-core) dengan 4 buah core berbasis ARM Cortex A72 dan 4 buah core berbasis Cortex A53 berkecepatan hingga 2,2GHz. GPU-nya sendiri diperkuat oleh Mali-G51 MP4.

Untuk kamera, Honor 10 Lite punya kamera ganda di belakang dengan resolusi 13MP (f/1.8) mendukung PDAF serta kamera depth sensor sebesar 2MP. Adapun kamera selfie-nya merupakan sebuah kamera tunggal dengan resolusi 24MP (f/2.0) wide lens yang mendukung HDR. Baterainya sendiri merupakan Lithium Ion Polymer sebesar 3.400mAh.


Adapun Honor 8A, yang di luar negeri hadir dengan nama Honor Play 8A, merupakan smartphone dengan prosesor Mediatek Helio P35. Prosesor octa-core berbasis ARM Cortex-A53 ini berkecepatan hingga 2,3GHz serta diperkuat GPU dari PowerVR GE8320.

Hadir dengan sistem operasi Android 9.0 Pie dan EMUI 9, ia diperkuat kamera tunggal baik di bagian depan dan belakang yakni sebesar 13MP f/1.8 (belakang) dan 8MP f/2.0 (depan) serta baterai Lithium Ion Polymer 3.020mAh. Cukup menarik.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...