Langsung ke konten utama

Honor Experience Zone Pertama Dibuka di Roxy

Produsen smartphone yang sedang menggeliat di pasar Indonesia yakni Honor, terus melanjutkan ekspansinya di negeri ini lewat langkah offline. Sebagai informasi, perusahaan yang merupakan sub-brand dari vendor smartphone global yakni Huawei, awalnya disebut-sebut akan fokus di metode pemasaran online. Namun demikian, mereka pun berkomitmen untuk membangun jaringan penjualan yang menyeluruh, baik secara online ataupun offline.

Kali ini, mereka menggelar sebuah Experience Zone di mana penggunanya bisa mendapatkan perangkat terbaru, mencoba-coba fitur unggulan yang ada pada smartphone mutakhir Honor, sekaligus merupakan langkah mereka untuk mendekatkan diri pada Honor Fans, komunitas pengguna smartphone Honor.


Sebagai gerai perdana, Honor Experienzce Zone pertama di Indonesia dibuka di kawasan Roxy Square, Jakarta Barat. Dan dalam rangka memperkuat upaya dan strategi mereka untuk masuk dalam jajaran tiga besar produsen smartphone di Indonesia, Honor akan membuka beberapa gerai yang sama di Bandung, Semarang dan Surabaya.


Untuk menarik perhatian pengguna, menyambut pembukaan Experience Zone, Honor juga menggelar berbagai promosi menarik bagi pengunjung. Promosi yang digelar antara lain adalah cashback senilai Rp50 ribu dan Rp100 ribu, berbagai hadiah, sampai undian mendapatkan smartphone gratis bagi pembeli yang beruntung.

Baca juga:

Bersamaan dengan meggelar Experience Zone, Honor juga menegaskan optimis. Produsen asal negeri Tiongkok ingin menjadi produsen terbesar ketiga di Indonesia, dalam tiga tahun mendatang. Jalan mereka menuju ke arah tersebut sudah terbuka, terbukti dengan perangkat Honor 9i mereka yang dirilis pada September 2018 lalu.

Seperti diketahui, Honor 9i merupakan smartphone 5,8 inci FullHD+ dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan antarmuka EMUI yang diperkuat prosesor Kirin 659, sebuah prosesor octa core berbasis ARM Cortex A53 dengan kecepatan hingga 2,36GHz. Honor 9i dijual dengan harga Rp2,6 juta untuk versi RAM 3GB dengan penyimpanan 32GB. Sementara versi RAM 4GB dengan penyimpanan 64GB dijual dengan harga Rp 3,1 juta.


Smartphone dengan RAM 4GB dan storage 64GB tersebut mendapatkan tanggapan sangat positif dari konsumen. Pada saat gelaran perdana Super Brand Day mereka di Shopee, perangkat tersebut habis terjual hanya dalam waktu 11 menit saja. Angka ini merupakan capaian penjualan yang di luar ekspektasi. Beberapa waktu lalu, Honor juga merilis hasil penjualan paruh tahunnya yang menunjukkan 100 persen pertumbuhan pada paruh pertama 2018.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...