Langsung ke konten utama

AsusPro P1440U, Notebook Cocok untuk UKM

Akhirnya Asus mengumumkan kembali seri produk mereka yang terbaru dari lini AsusPro. Ya, sebagai gambaran, AsusPro merupakan seri notebook profesional yang ditujukan bagi segmen bisnis ataupun korporat. Berbeda dengan seri ZenBook atau VivoBook yang ditujukan untuk dibeli oleh individu, AsusPro series ditujukan untuk dibeli oleh perusahaan dan dalam kuantitas besar.

Setelah sepanjang 2018 lalu Asus tampak mengabaikan lini produk komersialnya ini, di awal 2019 produsen Asal Taiwan tersebut menyadari kesalahannya dan kembali menghadirkan seri terbaru di pasaran Indonesia. Adalah AsusPro P1440, varian pertama yang mereka hadirkan. Model ini merupakan sebuah laptop yang dirancang khusus untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM).


Notebook ini hadir dengan beragam keunggulan dan didesain secara spesifik untuk membantu para pelaku UKM mengembangkan bisnisnya. Ia tampil dengan desain khas profesional serta fitur seperti dual-storage yang memungkinkan laptop ini menjalankan dua jenis media penyimpanan yang mencakup performa dan kapasitas. 

Selain itu, AsusPro P1440U hadir dengan port yang sangat lengkap dan didukung oleh layar canggih yang fleksibel. Semua itu dihadirkan dalam sebuah bodi berbobot hanya 1,7 kilogram saja.

Baca juga:

Meski ditujukan untuk kalangan pebisnis, AsusPro P1440U hadir dengan premium brushed textures dan telah dilapisi pelindung khusus sehingga tahan terhadap goresan. Laptop ini juga sangat tangguh dan memiliki desain engsel khusus yang memungkinkan layar bisa dibuka hingga membentuk sudut 180 derajat. Desain ini mengurangi tekanan pada engsel sehingga laptop menjadi lebih durable dan nyaman digunakan.

Asus juga merancang P1440U sebagai laptop yang mudah untuk di-updgrade. Selain mendukung sistem dua media penyimpanan, pengguna juga bisa mengganti RAM dengan mudah mellaui akses khusus di bagian bawah laptop. Dengan demikian, pengguna memiliki keleluasaan untuk mengonfigurasi laptop ini.

Karena dirancang untuk pelaku UKM, AsusPro P1440U masih menawarkan berbagai port legacy termasuk port VGA sebagai display output. Selain itu, laptop ini masih tampil dengan port Ethernet untuk terhubung ke jaringan melalui kabel, serta port USB Type-A untuk menghubungkan berbagai perangkat lainnya. Meski demikian, ASUS masih menyediakan port HDMI agar tetap bisa terhubung dengan perangkat display modern.


Fitur keamanan kelas bisnis seperti BIOS Booting User Password Protection juga sudah tertanam di laptop ini. Bahkan untuk beberapa model telah mendukung Windows Trusted Platform Module untuk menjamin keamanan data. Ia juga sudah mendukung teknologi Wake-on-LAN (WOL) yang memungkinkan laptop ini dapat dinyalakan melalui jaringan WiFi, memudahkan tim IT untuk melakukan maintenance dan memberikan dukungan teknis. Di Indonesia, AsusPro P1440U hadir di harga mulai dari Rp6,399 jutaan.

Postingan Populer

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...