Langsung ke konten utama

Infinix Hot 40 Series, Smartphone Gaming Harga Terjangkau

Infinix Indonesia baru saja meluncurkan dua smartphone gaming terbarunya, yaitu Infinix Hot 40 Pro dan Hot 40i. Kedua smartphone ini menawarkan spesifikasi yang mumpuni untuk memainkan game-game populer seperti Free Fire, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile dengan lancar dan tanpa lag.

Infinix Hot 40 Pro merupakan smartphone gaming kelas menengah yang dibekali prosesor MediaTek Helio G99 octa-core 6nm yang memiliki performa tinggi dan hemat daya. Smartphone ini juga memiliki RAM 8GB yang dapat ditingkatkan hingga 16GB, sehingga dapat menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan tanpa masalah.

Selain itu, Infinix Hot 40 Pro juga memiliki layar FHD+ 6.8 inci dengan refresh rate 120Hz yang memberikan pengalaman visual yang halus dan responsif. Smartphone ini juga memiliki kamera utama 108MP dengan sensor HM6 yang dapat menghasilkan foto yang tajam dan jernih, baik di siang maupun malam hari.


Untuk mendukung aktivitas gaming, Infinix Hot 40 Pro juga dilengkapi dengan baterai 5000mAh dengan teknologi Power Marathon dan fitur Ultra Power Saving yang dapat membuat smartphone ini bertahan lama meski digunakan untuk bermain game secara intens. Smartphone ini juga mendukung pengisian cepat 33W yang dapat mengisi daya hingga 75% dalam 35 menit.

Infinix Hot 40i merupakan smartphone gaming yang lebih terjangkau, namun tetap memiliki spesifikasi yang handal. Smartphone ini memiliki RAM hingga 8+8GB dan ruang penyimpanan 256GB yang dapat diperluas hingga 1TB melalui slot MicroSD. Smartphone ini juga memiliki layar 6.56 inci HD+ dengan refresh rate 90Hz yang memberikan pengalaman visual yang imersif.

Infinix Hot 40i juga memiliki kamera utama 50MP AI Camera dan kamera depan 32MP dengan Double Flash yang dapat mengambil foto yang bagus di berbagai kondisi cahaya. Smartphone ini juga memiliki fitur tambahan seperti NFC Multifungsi, USB Type-C charger, dual-nano sim, dan UFS LPDDR RAM yang menjadikannya sebagai pilihan yang worth it di segmen harga 1,6 jutaan.

Kedua smartphone ini akan tersedia secara eksklusif di Shopee mulai 20 Februari 2024 dengan harga spesial. Selama sesi penjualan perdana, konsumen dapat menikmati berbagai benefit seperti gratis ongkir, cicilan Shopee PayLater dengan bunga 0% selama 3 bulan, dan voucher cashback hingga 5-10%.

Baca juga:


Infinix juga akan menggelar turnamen Free Fire bernama Warung Infinix Gaming (Warning) di empat kota mulai 24 Februari 2024. Turnamen ini mengusung konsep nongkrong di warung sambil mabar Free Fire bersama teman-teman. Turnamen ini merupakan salah satu bentuk aktivasi gaming khas Infinix yang menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan opsi terbaik smartphone gaming yang akan mendisrupsi segmennya.

Infinix Hot 40 Series adalah smartphone gaming yang cocok bagi para gamers yang menginginkan pengalaman gaming anti ngelag dengan harga yang terjangkau. Smartphone ini juga memiliki desain yang mempesona dengan lapisan kristal berkilau dan pilihan warna yang mencolok yang membuatnya menjadi perangkat yang menarik perhatian.

Dengan peluncuran Infinix Hot 40 Series, Infinix kembali memperkuat posisinya di pasar smartphone Indonesia, menawarkan pilihan yang menarik bagi para penggemar game dengan harga yang bersaing dan spesifikasi yang unggul.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...