Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Infinix Note 30 Pro

Infinix Note 30 Pro adalah salah satu smartphone terbaru dari Infinix yang diluncurkan ke pasaran Indonesia di awal bulan Juni lalu. Smartphone ini menawarkan spesifikasi dan fitur yang cukup menarik dengan harga yang terjangkau.

Spesifikasi dan harga Infinix Note 30 Pro sendiri menggunakan chip prosesor dari MediaTek Helio G99 yang dipadukan dengan RAM LPDDR4X berkapasitas 8GB dan storage internal sebesar 256GB dan dibanderol di harga Rp3.099.000.

Adapun saat peluncurannya, Infinix menggelar program flash sale dan melepas produk tersebut di harga yang sangat murah yakni Rp2,899 juta saja. Tertarik? Berikut adalah ulasan singkat tentang harga, spesifikasi, kelebihan dan kekurangan smartphone Infinix Note 30 Pro.



Harga
Infinix Note 30 Pro dibanderol dengan harga Rp 2.999.000 di Indonesia. Harga ini cukup kompetitif jika dibandingkan dengan smartphone lain yang memiliki spesifikasi serupa. Dengan harga di bawah Rp3 juta, Infinix Note 30 Pro bisa menjadi pilihan bagi Anda yang mencari smartphone berkualitas dengan budget terbatas.

Spesifikasi
Infinix Note 30 Pro memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk kelasnya. Smartphone ini dibekali dengan prosesor MediaTek Helio G99 octa-core yang berjalan pada kecepatan 2,2GHz. Seperti disebut di atas, prosesor ini didukung oleh RAM 8GB dan memori internal 256GB yang bisa diperluas dengan kartu microSD.

Layar Infinix Note 30 Pro berukuran 6,67 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Layar ini menggunakan panel IPS LCD dengan rasio aspek 20:9 dan refresh rate 120Hz.

Kamera belakang Infinix Note 30 Pro terdiri dari tiga buah, yaitu kamera utama 108MP, kamera makro 2MP, dan kamera depth sensor 2MP. Kamera belakang ini bisa merekam video hingga resolusi 1440p pada 30fps. Adapun kamera depan Infinix Note 30 Pro beresolusi 32MP yang terletak di dalam punch-hole di atas layar.

Infinix Note 30 Pro membawa baterai 5.000mAh dengan pengisian cepat 68W menjanjikan 80% dalam 30 menit. Selain itu diberikan juga fitur pengisian nirkabel 15W.

Dari sisi sistem operasi, Infinix Note 30 Pro menggunakan OS Android 13 dengan antarmuka XOS 13. Antarmuka ini menawarkan beberapa fitur tambahan seperti mode gelap, mode game, mode pintar, dan lain-lain.

Baca juga:


Kelebihan
Infinix Note 30 Pro memiliki beberapa kelebihan yang bisa menjadi daya tarik bagi calon pembeli, antara lain:

- Harga terjangkau dengan spesifikasi tinggi
- Layar besar dengan refresh rate tinggi
- Kamera belakang berkualitas dengan resolusi tinggi
- Baterai besar dengan pengisian cepat
- Fitur NFC yang jarang ada di kelasnya

Kekurangan
Tidak ada smartphone yang sempurna, termasuk Infinix Note 30 Pro. Smartphone ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

- Desain bodi yang cukup tebal dan berat
- Kamera depan yang kurang tajam dan detail
- Sistem operasi yang masih memiliki beberapa bug dan iklan
- Ketersediaan warna yang terbatas (hanya hitam dan ungu)

Kesimpulan
Infinix Note 30 Pro adalah smartphone yang menawarkan spesifikasi dan fitur yang cukup menarik dengan harga yang terjangkau. Smartphone ini cocok bagi Anda yang mencari smartphone berkualitas dengan budget terbatas. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh smartphone ini sebelum membelinya.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...