Langsung ke konten utama

Review Asus ROG Strix G35CA. PC Desktop Kencang!

Anda PC gamer dengan budget mepet dan mending rakit PC? Atau uang banyak jadi malas repot dan tinggal panggil teknisi ke rumah kalau ada masalah? Nah, kalau kondisinya seperti yang belakangan, berarti cocok. Beli PC branded saja!

Ya, PC branded memang mahal. Dengan harga yang sama, Anda bisa merakit PC custom dengan spesifikasi jauh lebih bagus. Bedanya, kalau ada masalah atau kerusakan hardware, Anda harus klaim garansi masing-masing komponen ke distributor yang berbeda.

Tokonya mungkin satu. Tapi kalau brand komponennya beda-beda, kemungkinan sangat besar, service center-nya berbeda-beda. Kecuali kalau Anda beli komponennya seragam. Misalnya motherboard, VGA, power supply, casing, cooling sampai keyboard, mouse dan monitor dari satu merek. Kalau begini, ya mending beli PC built-up dari satu brand itu saja bukan?



Nah, kalau Anda tidak mau ribet, Asus punya PC desktop gaming ROG Strix G35CA. Desktop gaming ini melanjutkan seri Asus ROG Strix G35 series yang sebelumnya. Bentuknya sama persis. Bedanya, kali ini ia menggunakan komponen terbaru berbasis Intel Core generasi ke-13 dan tersedia pilihan sampai Nvidia GeForce RTX 4080. Seperti apa?

Desain
Meskipun desktop gaming ini memiliki ukuran yang cukup besar, ROG Strix G35CA bukanlah PC desktop sembarangan. Spesifikasinya yang sangat tinggi membuatnya harus menggunakan berbagai komponen bertenaga, hingga memiliki bobot hingga 15Kg. Namun, mengangkat desktop PC ini masih cukup mudah karena terdapat pegangan di bagian atasnya.



Jika kita melihat ke bagian depan dan atas casing, terlihat banyak lubang udara. Ini memastikan Asus ROG Strix G35CA memiliki sirkulasi udara yang lebih dari memadai. Di sisi lain, suara bising mungkin akan terdengar saat PC tersebut beroperasi pada performa terbaiknya.



Namun, Anda tidak perlu khawatir karena desktop PC ini sudah dilengkapi dengan sistem pendinginan yang lebih dari cukup, termasuk pendinginan berbasis watercooling dari ROG. Tidak perlu khawatir tentang perawatan. Cukup pastikan Anda membersihkannya secara berkala dari debu.

Fitur
Untuk menampilkan komponen-komponennya, panel sisi kiri desktop PC ini terbuat dari material akrilik, tetapi masih menampilkan beberapa unsur desain ROG. Dengan material ini, pengguna dapat melihat komponen yang terpasang dengan jelas, begitu juga dengan efek RGB yang sudah menjadi ciri khas komputer gaming ROG.



Ketika dinyalakan, hampir semua komponen terlihat mengeluarkan efek RGB, dan pengguna dapat melakukan kustomisasi melalui aplikasi Armoury Crate.



Untuk desktop PC merek, tidak disarankan untuk membuka dan mengupgrade komponen. Salah satu alasannya adalah karena komponen-komponen tersebut sudah terpasang dengan presisi. Selain itu, beberapa komponen terpasang dengan penyangga yang lebih banyak dan memiliki desain yang unik, seperti kartu grafis yang ditempatkan secara vertikal.

Hal ini juga berlaku untuk PSU (Power Supply Unit). Berbeda dari biasanya yang terletak di bagian bawah secara horizontal, ROG Strix G35CA memasangnya secara vertikal dan di belakang motherboard. Ini tentunya merupakan solusi terbaik untuk mencegah suhu panas dari power supply bercampur dan meningkatkan panas yang dihasilkan oleh prosesor dan kartu grafis.



Sebagai komputer gaming, Asus ROG Strix G35CA menyediakan antarmuka yang sangat lengkap. Di bagian depan casing terdapat dua port USB-C dan USB-A masing-masing, serta port jack audio 3,5 mm terpisah untuk mikrofon dan headset.

Tombol daya ditempatkan di tengah panel depan dan memiliki ukuran yang cukup besar. Satu hal unik adalah adanya dua port SSD SATA model hot swap. Anda dapat memasang SSD tambahan tanpa perlu mematikan komputer, dan dapat mencabutnya dengan cepat.

Asus mengklaim fitur ini untuk mendukung aktivitas yang menekankan pada kecepatan seperti esports. Selain itu, terdapat penyangga headset di bagian atas, menunjukkan bahwa komputer gaming ini cocok diletakkan di atas meja.

Fitur eksklusif terakhir dalam paket penjualannya adalah ROG Keystone, sebuah komponen kecil yang mirip dengan kunci dan dapat menyimpan profil pencahayaan RGB, dan secara otomatis aktif ketika dipasang pada perangkat yang mendukungnya.

Baca juga:


Performa
Bagaimana dengan kinerjanya? Seperti yang telah dijelaskan, Asus ROG Strix G35CA memiliki spesifikasi terbaik untuk komputer gaming saat ini. Ini telah mengadopsi prosesor Intel Core i9-13900KF.

Hanya satu jenis prosesor yang digunakan, dan disertai dengan pilihan VGA antara GeForce RTX 3080 dan RTX 4080. Kapasitas RAM tersedia dalam pilihan 16GB dan 32GB, serta penyimpanan 1TB + 1TB menggunakan harddisk dan SSD NVMe. Berikut ini spesifikasi teknis Asus ROG Strix G35CA:



Motherboard menggunakan chipset Z790, dan PSU memiliki daya 850W. Untuk unit yang kami uji, menggunakan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3090. Tentu saja, kinerja yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.

Untuk melengkapi kemampuan atau kinerjanya, dalam paket penjualannya sudah termasuk mouse dan keyboard Asus. Selain itu, ada juga kabel HDMI yang memudahkan koneksi ke monitor yang sudah ada dan sebuah Wifi Antenna untuk memperkuat penangkapan sinyal. Hasil pengujian dapat dilihat di bawah ini. Kebetulan, unit yang kami coba dipasangi VGA Nvidia GeForce RTX 3090.




Performa desktop PC gaming ini sangat tinggi. Dari hasil pengukuran, rata-rata kinerjanya 35 persen lebih tinggi dibandingkan dengan PC desktop berbasis prosesor Intel Core i9-12900K dan hanya terpaut sekitar 1,5 persen saja di belakang prosesor desktop AMD Ryzen 9 7950X.






Dapat dipastikan bahwa untuk game berat yang dirilis tahun lalu dan tahun ini, komputer ini mampu menjalankannya pada pengaturan grafis tertinggi.

Untuk media penyimpanan, Asus juga sudah menggunakan storage berkapasitas besar dan lega yakni 1TB. Dari pengujian, kecepatan baca tulis storage SSD yang digunakan mencapai di atas 6900MB/s dan kecepatan tulisnya di atas 5200MB/s.

Kesimpulan
Kesimpulannya, Asus ROG Strix G35CA adalah sebuah desktop PC gaming yang istimewa. Selain memiliki spesifikasi kelas atas, ia juga memiliki desain dan fitur eksklusif yang hanya dapat ditemukan pada produk Asus ROG. Anda tidak perlu khawatir tentang kebutuhan setiap game yang ingin Anda mainkan. Apapun game itu, pasti PC ini sanggup menjalankannya.

Desainnya yang keren juga memungkinkan pengguna untuk menikmati keindahan pancaran sinar RGB yang memenuhi ruangan. Untuk versi dengan kartu grafis RTX 4080, harganya di Indonesia mencapai Rp80.999.000, yang mungkin terasa fantastis. Tapi apakah harga itu mahal? Menurut para pecinta game enthusiast dan penggemar Asus ROG kelas berat, mungkin harganya sepadan. Jangan lupa, PC desktop ini juga menawarkan kemudahan jika terjadi masalah di kemudian hari.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....