Langsung ke konten utama

Asus ROG Strix G35, PC Desktop dengan RTX3080 dan Core i9

Bersama dengan peluncuran film Spider-Man: No Way Home yang digelar premiere di Indonesia beberapa hari lalu, Asus memperkenalkan PC desktop gaming ultimate terbaru mereka yakni ROG Strix G35.

Secara desain, PC desktop yang satu ini serupa dengan varian yang sudah dihadirkan sebelumnya ke pasaran Indonesia di tahun lalu. Bedanya, ketika itu Asus menggunakan platform AMD Ryzen, sedangkan kali ini, platform Intel Core generasi ke-11 lah yang terpasang di dalam.


Dari sisi desain, bagian depan dan atas case-nya menggunakan desain windshear yang tidak hanya membuat ROG Strix G35 lebih menarik, tetapi juga memiliki fungsi teknis tersendiri. 

Desain windshear tersebut berfungsi sebagai ventilasi udara yang berperan penting dalam sistem pendinginan secara keseluruhan. Ia memastikan aliran udara masuk ke dalam case menjadi lebih lancar sehingga membuat sistem pendinginan dapat berjalan secara optimal.


Untuk memudahkan pengguna, ROG Strix G35 juga dilengkapi dengan pegangan (handle) sehingga lebih mudah untuk dipindah. Di bagian handle-nya juga terdapat slot untuk keystone. Sama seperti yang ada di laptop ROG Strix, keystore di ROG Strix G35 berfungsi layaknya “kunci”.

Kunci tersebut memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengaplikasikan profile serta pengaturan yang ada di Armoury Crate. Tidak hanya itu, keystone juga dapat digunakan untuk membuka Shadow Drive atau drive penyimpanan khusus dengan fitur enkripsi yang dapat disembunyikan.

Akses terhadap port I/O di ROG Strix G35 juga lebih mudah. Di bagian atas case-nya terdapat dua port USB Type-A dan satu port USB Type-C sehingga Anda tidak perlu menguhubungkan setiap perangkat yang menggunakan kedua port tersebut ke bagian belakang gaming desktop PC ini.

Selain itu, terdapat pula dua port audio 3.5mm yang berfungsi sebagai input dan output. Lagi, headset pun tidak perlu dihubungkan ke port 3.5mm yang ada di belakang ROG Strix G35.

Sistem Pendingin Terbaik
ROG Strix G35 merupakan gaming desktop PC yang telah mengusung sistem pendingin dual-chamber. Sistem pendingin tersebut membagi case ROG Strix G35 menjadi dua buah bagian kanan dan kiri.

Di sebelah kiri terdapat motherboard, CPU, dan kartu grafis. Sementara di bagian kanan terdapat power supply. Berkat sistem pembagian ruang tersebut, distribusi panas di ROG Strix G35 dapat terkontrol karena udara panas yang dihasilkan dari empat komponen tersebut menjadi terbagi dan tidak bercampur di satu ruang.

Sistem dual-chamber juga membuat ruang komponen di ROG Strix G35 menjadi lebih lega dan memungkinkan sirkulasi udara yang lebih lancar. Untuk memaksimalkan pendinginannya, sistem liquid cooling pun digunakan untuk mendinginkan CPU di ROG Strix G35. Tentu saja pengguna ROG Strix G35 memiliki kontrol penuh untuk mengatur seluruh sistem pendingin tersebut melalui aplikasi Armoury Crate.

Powerful untuk Berbagai Aktivitas
ROG Strix G35 tidak hanya sekadar memiliki desain khas ROG yang sangat pas dengan tema film Spider-Man: No Way Home, tetapi juga dilengkapi dengan fitur lengkap dan hardware yang powerful. ROG Strix G35 ditenagai oleh prosesor hingga Intel i9-11900KF yang dapat dipacu hingga 5,2GHz serta memiliki konfigurasi 8 core dan 8 thread.


Baca juga:


Tidak hanya powerful dari sisi prosesor, ROG Strix G35 juga dibekali dengan kartu grafis yang sangat powerful yaitu Nvidia GeForce RTX 3080 LHR. Kartu grafis dengan sistem pendingin khusus tersebut telah dibekali dengan VRAM DDR6X sebesar 10GB dan telah mendukung berbagai teknbologi grafis terkini seperti real-time ray tracing hingga DLSS 2.0.

Kartu grafis ini juga membuat ROG Strix G35 tiampil tidak hanya sebagai mesin untuk bermain game. ROG Strix G35 juga cocok untuk content creation serta aktivitas lainnya yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti simulasi dan 3D modelling.

ROG Strix G35 bukan sebuah gaming desktop PC biasa. Ia juga dibekali dengan penyimpanan kencang dan lega, yaitu kombinasi antara NVMe PCIe 3.0 SSD serta 3.5” 7200RPM SATA HDD. Keduanya memiliki kapasitas penyimpanan 1TB sehingga pengguna ROG Strix G35 tdiak perlu khawatir terhadap performa serta kapasitas penyimpanannya.


Tidak berhenti di situ, ROG Strix G35 bahkan telah dilengkapi memori DDR4 dengan kapasitas hingga 64GB. Kombinasi semua hardawre tersebut membuat pengguna ROG Strix G35 dapat melakukan multitasking tanpa hambatan.

Gaming desktop PC ROG Strix G35 telah tersedia di Indonesia. Hadir dengan dua konfigurasi spesifikasi, ROG Strix G35 dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.599.000 termasuk keyboard dan mouse dalam paket penjualan.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...

Tarif Impor Trump Pukul Industri Teknologi Kecil dan Menengah

Perang dagang yang dilancarkan oleh pemerintahan Trump menciptakan ketidakpastian besar bagi para produsen teknologi, terutama bisnis kecil dan menengah. Ketidakstabilan tarif impor yang bisa melonjak sewaktu-waktu membuat banyak perusahaan memilih menghentikan pengiriman produk ke Amerika Serikat. Keyboardio, pembuat keyboard ergonomis berbahan kayu asal California, menjadi contoh terbaru. Karena komponen penting seperti PCB berasal dari Tiongkok, tarif tinggi membuat harga produksi melonjak hingga tidak lagi menguntungkan untuk pasar AS. Akibatnya, mulai 2 Mei, Keyboardio menghentikan semua pengiriman ke AS. Fenomena serupa juga menimpa Anbernic, produsen konsol retro handheld populer, yang menghentikan semua pesanan dari Tiongkok ke AS. Sementara itu, perusahaan besar seperti Razer dan Logitech juga merasakan dampaknya. Harga produk Logitech dilaporkan naik hingga 25 persen, dan Razer sempat menarik laptop gaming dari situs resminya. Tak hanya produsen, perusahaan logistik besar sep...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Asus Vivobook S14 (S3407QA) Segera Beredar. NPU 45 TOPS, Garansi 3 Tahun

Asus kembali memperkuat posisinya di pasar laptop AI dengan menghadirkan Vivobook S14 (S3407QA), perangkat portabel yang menggabungkan performa AI canggih, desain premium, dan daya tahan luar biasa.  Ditenagai prosesor Snapdragon® X Series dengan NPU hingga 45 TOPS, laptop ini dirancang khusus untuk para profesional mobile, pelajar, maupun content creator yang membutuhkan perangkat AI mumpuni dalam balutan bodi tipis dan ringan. Salah satu daya tarik utama Vivobook S14 (S3407QA) adalah kemampuannya menangani fitur berbasis AI secara real-time. Dengan dukungan Co-Creator, Studio Effect, serta fitur yang akan datang seperti Recall, laptop ini memastikan pengalaman komputasi yang lebih intuitif dan efisien.  Asus juga menyematkan fitur eksklusif seperti Asus StoryCube, kamera AI, dan AI noise-cancellation untuk menunjang produktivitas dan kenyamanan pengguna. Secara fisik, laptop ini tampil sangat portabel dengan bobot hanya 1,35 kg dan ketebalan 15,9 mm, menjadikannya ideal untu...