Langsung ke konten utama

Diluncurkan, Berapa Harga PC Desktop ROG AMD Ryzen GA35 dan GA15 di Indonesia?

Hari ini Asus Indonesia meresmikan dua model PC desktop ROG terbarunya yakni ROG Strix GA35 dan GA15. Yang menarik, keduanya diperkuat oleh prosesor terbaik yang tersedia untuk PC desktop saat ini yakni AMD Ryzen, hingga Ryzen 9 3950X.

Sebagai informasi, prosesor AMD tersebut kini disematkan di salah satu PC Gaming yang sebelumnya hanya menawarkan prosesor Intel di dalamnya. Lalu, apa saja yang ditawarkan oleh ROG Strix GA35 dan GA15 selain prosesor kencang?


ROG Strix GA35, Gaming Desktop Powerful untuk Segala Kebutuhan
Hadir dengan desain minimalis yang dilengkapi fitur dual-chamber, ROG Strix GA35 merupakan seri gaming desktop kelas enthusiast dari ROG. Meski tampil sebagai gaming desktop, namun ROG Strix GA35 adalah PC desktop yang sangat powerful dan dapat digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti video editing atau CAD work.


Sebagai bagian dari keluarga ROG, desktop gaming ROG Strix GA35 juga hadir dengan desain khas yang telah digunakan di produk ROG lainnya. Selain dilengkapi dengan desain windshear yang khas serta hadir dengan fitur Aura Sync, ROG Strix GA35 juga mengadopsi fitur dari laptop gaming ROG seperti Keystone.

Fitur layaknya “kunci” tersebut memungkinkan pengguna ROG Strix GA35 untuk menyimpan dan mengaplikasikan profile serta pengaturan yang ada di Armoury Crate. Tidak hanya itu, keystone juga dapat digunakan untuk membuka Shadow Drive atau drive penyimpanan khusus dengan fitur enkripsi yang dapat disembunyikan.

Soal performa, ROG Strix GA35 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9-3950X yang telah menggunakan arsitektur Zen2 7nm serta memiliki konfigurasi 16 core dan 32 thread. Prosesor yang mampu berjalan hingga 4,7GHz tersebut juga ditemani oleh kartu grafis hingga Nvidia GeForce RTX 2080Ti. Terdapat pula opsi yang menggunakan GeForce RTX 2070 Super dan GeForce RTX 2060 Super.


Baca Juga:

Tidak hanya untuk bermain game, ROG Strix GA35 juga dapat digunakan untuk kebutuhan profesional karena gaming desktop ini hadir dengan RAM berkapasitas hingga 64GB. Dipadukan dengan kombinasi penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD sebesar 512GB dan HDD sebesar 2TB, ROG Strix GA35 tidak hanya sekadar kencang tetapi juga dapat menyimpan data dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak sampai disitu, penggunanya juga dapat melakukan upgrade karena ASUS telah menyediakan fitur SSD Swap sebanyak 2 tray di ROG Strix GA35.

Untuk memastikan semua komponen premium yang ada di dalam ROG Strix GA35 berjalan lancar, ASUS menghadirkan fitur pendinginan terbaik di kelasnya. Tidak hanya hadir dengan sistem liquid cooling untuk prosesornya, ROG Strix GA35 juga memiliki case yang dirancang dengan struktur dual-chamber. Sitem tersebut memisahkan prosesor dan kartu grafis di ruang yang berbeda dengan power supply, sehingga panas yang dihasilkan oleh tiga komponen tersebut dapat diisolasi dan tidak mempengaruhi komponen lainnya.

ROG Strix GA15, Gaming Desktop Powerful untuk Semua Gamer
ROG Strix GA15 hadir sebagai gaming desktop kelas mainstream yang mengedepankan performa gaming terbaik dipadukan dengan harga yang terjangkau. Meski berada di kelas mainstream, ROG Strix GA15 hadir dengan performa gaming tinggi berkat penggunaan kartu grafis hingga Nvidia GeForce RTX 2060 Super.

Berbagai ciri khas ROG dapat ditemukan di ROG Strix GA15, mulai dari penggunaan desain windshear yang juga berguna sebagai ventilasi udara, serta RGB LED yang didukung oleh fitur Aura Sync. ROG Strix GA15 juga tampil dengan case berbahan ringan dan telah dilengkapi dengan handle agar memudahkan penggunanya untuk memindahkan gaming desktop ini. ROG Strix GA15 cocok untuk kebutuhan turnamen eSport dan LAN party.


Soal performa, ROG Strix GA15 ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 7-3700X yang telah menggunakan arsitektur Zen2 7nm serta memiliki konfigurasi 8 core dan 16 thread. Pilihan kartu grafis yang tersedia mulai dari Nvidia GeForce GTX 1650, GTX 1650 Super, GTX 1660Ti, dan RTX 2060 Super. Kombinasi keduanya memungkinkan semua game eSport dapat dijalankan pada framerate yang sangat tinggi, membuat gaming desktop ini semakin ideal untuk para gamer eSport.

ROG Strix GA15 hadir untuk sesi gaming non-stop. Setiap bagian case di ROG Strix GA15 telah dirancang agar aliran udara masuk dan keluar tidak terganggu. Penggunaan pendingin prosesor khusus juga memastikan udara panas tidak akan terjebak di dalam case yang dapat menimbulkan efek overheat, serta penempatan kipas secara khusus memastikan pendinginan selalu berjalan optimal.

Sistem pendingin di ROG Strix GA15 mampu menghasilkan aliran udara hingga 60% lebih tinggi serta performa pendinginan hingga 15% lebih baik dibandingkan PC desktop standar sekelasnya.


Berikut ini pilihan spesifikasi untuk ROG Strix GA35 dan GA15 yang akan dihadirkan di pasar Indonesia:
  • G15DH R5-3600X/GTX1650/8G/512G PCIe  14,299,000
  • G15DH R7-3700X/GTX1650/8G/512G PCIe  16,299,000
  • G15DH R7-3700X/GTX1660Ti/8G/512G PCIe  20,299,000
  • G15DH R7-3700X/RTX2060Super/8G/1TB+512G PCIe  24,999,000
  • G35DX R7-3800X/RTX2060Super/8G/1TB+512G PCIe/Liquid  30,999,000
  • G35DX R7-3800X/RTX2070Super/8G/1TB+512G PCIe/Liquid  35,999,000
  • G35DX R7-3800X/RTX2070Super/16G/2TB+512G PCIe/Liquid  47,999,000
  • G35DX R9-3950X/RTX2080Ti/64G/2TB+512G PCIe/Liquid  80,999,000 
Dahsyat bukan? Bagaimana, siap bertarung di dalam game dengan PC desktop terkencang saat ini?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...