Langsung ke konten utama

Nubia Red Magic 5G, Ponsel Gaming Penantang ROG Phone

Peta persaingan di industri ponsel gaming semakin hangat. Setelah ROG Phone, Xiaomi BlackShark dan Razer Phone silih berganti menghadirkan versi smartphone gaming terbarunya, kini giliran Red Magic 5G, ponsel besutan Nubia yang diperkenalkan.

Yang menarik, alih-alih menggunakan teknologi pendinginan non moving parts, ponsel gaming Red Magic 5G menggunakan kipas pendingin berbasus kipas sentrifugal mini generasi baru. Kecepatannya bahkan meningkat hingga 15.000 rpm, dibandingkan dengan maksimum 14.000 rpm pada generasi sebelumnya.

Langkah di atas terbilang cukup menarik, mengingat vendor lainnya menggunakan sistem cairan pendingin (liquid cooling system), seperti yang dilakukan Xiaomi pada Blackshark 2 atau Asus dengan ROG Phone 2-nya.


Meski memilih pendinginan berbasis kipas, Black Magic 5G telah mengalami upgrade untuk mengoptimalkan bentuk dan posisi mata pisau dan efisiensi keseluruhannya. Saluran udara dan radiator pun dirancang baru.


Radiator saluran udara atas hingga bawah memiliki luas permukaan 56% lebih banyak, yang meningkatkan volume ventilasi sebesar 43% dan kapasitas pertukaran panas sebesar 30%. Rinciannya, saluran udara pada Nubia Red Magic 5G memiliki luas permukaan 56 persen lebih besar, sehingga sanggup meningkatkan kapasitas pembuangan suhu hingga 43 persen. Berkat pembesaran 'ventilasi' ini pula, pertukaran udara dari dalam ke luar ponsel meningkat 30 persen.


Perpaduan bahan juga telah ditingkatkan dan paduan aluminium kelas aerospace yang menjanjikan peningkatan 100% dalam koefisien konduktivitas termal.

Baca Juga:

Sementara dari luar, bahan aluminium yang menjadi sasis dan frame ponsel dipercaya Nubia mampu mereduksi efek panas dari dalam ponsel, sehingga bisa memperpanjang umur baterai dan mengurangi beban kerja chipset.

Sebagai informasi, Red Magic 5G sendiri hadir dengan prosesor terkuat Qualcomm Snapdragon 865, RAM 8GB hingga 16GB, serta baterai 4.500mAh. Sesuai namanya, ponsel gaming terbaru ini juga sudah siap untuk mendukung jaringan 5G.

Sebelumnya, Nubia Technology, perusahaan yang ada di balik ponsel ini telah mengungkapkan beberapa fitur kunci dan spesifikasi dari Red Magic 5G menjadi ponsel gaming pertama di dunia yang mendukung konektivitas 5G dan menggunakan fitur refresh rate layar sebesar 144Hz.


Ponsel yang memiliki nomor model NX659J ini akan menggunakan layar AMOLED berukuran 6,65 inci resolusi FullHD+ dengan dimensi 168,56 × 78 × 9,75 mm. Desain luar ponsel ini akan memiliki perpaduan warna merah metalik dengan biru.

Pada bagian belakang ponsel, terdapat tiga lensa kamera yang tersusun vertikal, serta terdapat tulisan "Red Magic" di bagian tengah yang bisa menyala dengan paduan LED RGB. Kamera tersebut  didukung teknologi Sony IMX686, dengan kamera utama berukuran 64 MP.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Tak Hanya Dari Permukaan, Benua Juga Memisahkan Diri Dari Dalam

Penelitian terbaru dari University of Southampton mengungkap bahwa fragmen benua secara perlahan terkelupas dari dasar lempengnya, lalu terseret masuk ke dalam mantel laut. Seperti diketahui, mantel laut merupakan lapisan panas dan padat yang bergerak sangat lambat di bawah dasar samudra.  Material benua yang terbawa ini dapat memicu aktivitas vulkanik selama puluhan juta tahun. Temuan ini menjawab teka-teki lama, mengapa beberapa pulau vulkanik yang jauh dari batas lempeng tektonik justru memiliki jejak kimia khas benua, padahal lokasinya berada di tengah samudra luas. Studi internasional yang dipublikasikan di Nature Geoscience ini melibatkan peneliti dari Inggris, Jerman, Kanada, dan Wales. Sebagai gambaran, pulau-pulau kecil seperti Christmas Island diketahui mengandung unsur “kaya” yang biasanya berasal dari kerak benua. Selama bertahun-tahun, ilmuwan menduga bahwa unsur ini berasal dari sedimen samudra yang terseret ke mantel atau dari plume atau kolom batuan panas yang naik ...

Tembus 35 Juta Kopi, Sequel Cyberpunk 2077 Siap Diproduksi

CD Projekt Red kembali mencatat tonggak bersejarah. Cyberpunk 2077 resmi menembus 35 juta unit terjual di seluruh dunia. Angka ini menegaskan bahwa game yang sempat bermasalah di masa awal peluncurannya kini justru menikmati performa jangka panjang yang solid, terutama setelah rangkaian pembaruan besar dan hadirnya ekspansi Phantom Liberty.  Bersamaan dengan kabar tersebut, CDPR mengonfirmasi bahwa fokus pengembangan kini telah bergeser sepenuhnya ke Project Orion, nama sandi untuk sekuel Cyberpunk 2077 yang sudah memasuki tahap produksi awal. Studio kini mulai merekrut talenta baru di kantor mereka yang tersebar di Eropa dan Amerika Utara, seiring restrukturisasi internal yang dirancang untuk mendukung beberapa proyek besar secara paralel. Walau belum memiliki target rilis, CDPR memastikan bahwa tahap awal Project Orion mencakup pembangunan fondasi teknologi baru, pembuatan tool internal, serta penyatuan pipeline pengembangan antara tim Boston, Vancouver, dan Polandia. Kesuksesan ...