Langsung ke konten utama

5 Alasan Memilih Laptop Layar Full HD Dibanding Layar HD

Saat kita sedang hunting membeli laptop, baik di toko-toko offline atau di situs-situs e-commerce terkemuka, kadang kita dihadapkan dengan pilihan. Apakah kita akan menebus laptop layar 14 inci misalnya, yang menggunakan resolusi HD, atau langsung memilih versi Full HD?

Semua juga tahu bahwa layar resolusi lebih tinggi, tentunya lebih baik. Tetapi tentunya, layar resolusi lebih tinggi, tentunya juga lebih mahal.

Kita ambil contoh sederhana, laptop Asus. Mengapa Asus? Sederhana saja. Mereka merupakan produsen laptop utama di Indonesia. Artinya, mereka punya lini produk yang amat sangat berlimpah dan beragam, dengan varian harga yang juga sangat banyak.



Vivobook 14 A416JAO misalnya, yang menggunakan Core i3-1005G1 dengan RAM 14GB dan SSD 256GB, versi layar 14 inci resolusi HD mereka dijual di harga Rp5,499 juta. Versi layar Full HD, dengan spesifikasi sama persis, harganya Rp400 ribu.

Contoh lain, laptop 15 inci mereka yakni Vivobook 15 A516JA. Versi dengan Intel Core i3-1005G1, RAM 4GB dan storage 1TB dipasarkan di harga Rp7,7 jutaan untuk versi layar HD. Versi layar 15 inci Full HD dengan spesifikasi sama persis, harganya sekitar Rp300 ribu lebih mahal.

Nah, layar resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan layar resolusi HD (1280 x 720 piksel). Buat Anda yang masih bimbang, berikut adalah lima kelebihan menggunakan layar resolusi Full HD dibandingkan dengan layar resolusi HD:

1. Kualitas gambar lebih tajam dan detail. Layar resolusi Full HD memiliki dua kali lebih banyak piksel daripada layar resolusi HD, sehingga gambar yang ditampilkan lebih halus dan tidak pecah. Hal ini sangat berguna untuk menonton video, bermain game, atau melakukan pekerjaan grafis yang membutuhkan ketelitian.

2. Lebih nyaman untuk mata. Layar resolusi Full HD memiliki densitas piksel yang lebih tinggi daripada layar resolusi HD, sehingga teks dan ikon yang ditampilkan lebih jelas dan mudah dibaca. Hal ini dapat mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan kenyamanan pengguna.

Baca juga:


3. Lebih luas ruang kerja. Layar resolusi Full HD memiliki lebih banyak ruang untuk menampilkan konten daripada layar resolusi HD, sehingga pengguna dapat membuka lebih banyak aplikasi atau jendela secara bersamaan tanpa harus beralih terus-menerus. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

4. Lebih kompatibel dengan konten multimedia. Layar resolusi Full HD dapat menampilkan konten multimedia dengan resolusi aslinya tanpa harus melakukan penyesuaian atau penurunan kualitas. Hal ini dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih optimal dan menyenangkan.

5. Lebih hemat energi. Layar resolusi Full HD biasanya menggunakan teknologi LED backlight yang lebih hemat energi daripada layar resolusi HD yang menggunakan teknologi CCFL backlight. Hal ini dapat mengurangi konsumsi listrik dan biaya operasional.

Itulah lima kelebihan menggunakan layar resolusi Full HD dibandingkan dengan layar resolusi HD. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memilih layar yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

iPhone Air. Ketika Inovasi Terlalu Tipis untuk Diminati

Apple kembali menemukan bahwa tidak semua “pembaharuan” otomatis mendapat sambutan meriah. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino itu memangkas produksi iPhone Air secara signifikan setelah respons pasar yang dingin, bahkan cenderung apatis.  Laporan dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa pesanan bulan November diperkirakan merosot hingga kurang dari 10 persen dibanding volume di bulan peluncuran pada September. Angka ini cukup menjadi sinyal bahwa Apple mungkin salah membaca keinginan pengguna. iPhone Air sejatinya menawarkan konsep yang menggiurkan di atas kertas: desain super tipis 5,6 mm dengan rangka titanium, bobot ringan, kamera 48 MP yang setara dengan iPhone 17 dan 17 Pro, serta klaim “all-day battery life.” Namun, di dunia nyata, konsumen tampaknya lebih tertarik pada model standar atau varian Pro yang menawarkan paket fitur lebih solid tanpa kompromi. Faktanya, pasar China, yang menjadi salah satu medan penentu keberhasilan produk smartphone premium, menggambarkan situasi lebih...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

RRQ x PREFACE “Revive the King”, Kolaborasi Esports dan Streetwear

Dua dunia kreatif dengan audiens muda yang dinamis kini berkolaborasi dalam proyek yang menarik perhatian. Team RRQ, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, menggandeng brand fashion asal Bandung, Preface Wearhouse, untuk menghadirkan koleksi perdana bertajuk “Revive the King.”  Kolaborasi tersebut menjadi representasi visual dari semangat kompetitif esports yang diterjemahkan ke dalam bahasa streetwear modern. “Revive the King” bukan sekadar tema, tetapi narasi tentang kebangkitan RRQ sebagai “The King”. Konsep ini memadukan karakter RRQ yang energik dan berorientasi pada kemenangan dengan pendekatan desain Preface yang eksperimental serta kaya makna. Hasilnya adalah koleksi dengan identitas kuat, perpaduan antara semangat juang, keautentikan, dan keberanian tampil berbeda di tengah tren streetwear global. Menurut Yudha Ramadhanu, Head of Merchandise Team RRQ, kolaborasi ini memiliki pesan yang lebih luas dari sekadar fashion.  “Semangat juang bukan sesuatu y...