Langsung ke konten utama

Laptop 5 Jutaan Terbaik 2023

Mengapa laptop 5 jutaan merupakan laptop yang populer? Laptop 5 jutaan merupakan laptop yang digemari karena menawarkan spesifikasi yang cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti belajar, bekerja, hingga hiburan. 

Laptop 5 jutaan masa kini juga sudah memiliki desain yang kekinian, tipis, dan ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, laptop 5 jutaan juga memiliki variasi merek dan model yang banyak, sehingga pengguna bisa memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Kalau Anda sedang berburu laptop 5 jutaan, berikut adalah daftar 5 laptop 5 jutaan terbaik 2023 yang sampai saat ini masih tersedia di pasaran Indonesia dan bisa menjadi pilihan Anda:



1. Asus Vivobook M415DAO-FHD024
Laptop ini memiliki layar 14 inci dengan resolusi HD dan teknologi NanoEdge yang membuat tampilan lebih luas dan nyaman. Laptop ini ditenagai oleh prosesor AMD Athlon 3050U yang mampu menjalankan game dan aplikasi grafis ringan. Laptop ini juga dilengkapi dengan RAM 4GB dan storage kencang berbasis SSD sebesar 256GB. 

Laptop ini juga memiliki fitur fast charging yang bisa mengisi daya hingga 60% dalam waktu 49 menit, serta teknologi Asus SonicMaster yang menghasilkan suara yang keras dan jernih. Yang menarik, ia sudah dilengkapi Windows 11, Microsoft Office full version serta RAM-nya bisa di-upgrade untuk penggunaan jangka panjang.

2. Lenovo V14 IIL i3 1005G1
Laptop ini memiliki layar 14 inci dengan resolusi HD dan anti glare yang mengurangi silau mata. Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i3-1005G1 generasi ke-10 yang cepat dan efisien, serta grafis Intel UHD Graphics yang mendukung aktivitas multimedia dan gaming. 

Laptop ini juga dilengkapi dengan RAM 4GB yang bisa diupgrade hingga 12 GB dan HDD 1TB yang memberikan kapasitas penyimpanan yang besar. Laptop ini juga memiliki baterai yang tahan hingga 6 jam dalam sekali pengisian, serta desain yang simpel dan elegan dengan bobot sekitar 1,6kg.

3. HP 14s-DK1002AX
Laptop ini memiliki layar 14 inci dengan resolusi HD dan teknologi BrightView micro-edge WLED-backlit yang membuat tampilan lebih cerah dan tajam. Laptop ini ditenagai oleh prosesor AMD Athlon Gold 3150U yang tangguh dan hemat energi, serta grafis AMD Radeon Graphics yang bisa menjalankan game dan aplikasi grafis dengan lancar. 

Laptop ini juga dilengkapi dengan RAM 4GB dan HDD 1TB yang memberikan kinerja dan penyimpanan yang optimal. Laptop ini juga memiliki fitur HP Fast Charge yang bisa mengisi daya hingga 50% dalam waktu 45 menit, serta desain yang ramping dan ringan dengan bobot sekitar 1,47 kg.

4. Acer Aspire 3 Slim
Laptop ini memiliki layar 14 inci dengan resolusi Full HD dan anti glare yang membuat tampilan lebih jelas dan nyaman. Laptop ini ditenagai oleh prosesor AMD Athlon Silver 3050U yang handal dan irit daya, serta grafis AMD Radeon Graphics yang bisa menangani game dan aplikasi grafis dengan baik. 

Baca juga:


Laptop ini juga dilengkapi dengan RAM 4GB dan SSD 512GB yang memberikan kinerja dan penyimpanan yang cepat dan responsif. Laptop ini juga memiliki baterai yang awet hingga 7 jam dalam sekali pengisian, serta desain yang tipis dan ringan dengan bobot sekitar 1,65 kg.

5. Asus A516KA-FHD622
Laptop ini memiliki layar 15 inci dengan resolusi Full HD dan teknologi NanoEdge Display yang membuat tampilan lebih luas dan menawan. Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Pentium N6000 dengan VGA Intel UHD Graphics yang sudah memadai untuk aplikasi sehari-hari. 

Standarnya, Laptop ini dilengkapi dengan RAM 4GB dan storage berbasis SSD sebesar 256GB. Namun seperti biasa, laptop ini bisa di-upgrade RAM dan SSD-nya serta sudah dilengkapi dengan Microsoft Windows 11 serta Office full version.

Bagaimana guys, apakah pilihan alternatif laptop Rp5 jutaan yang kami tawarkan ada yang klop di hati dan kantong Anda? Silakan pilih-pilih ya.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...