Langsung ke konten utama

Laptop Terbaik Harga Rp8 Jutaan. Pilih Mana?

Laptop adalah salah satu perangkat elektronik yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga pengusaha. Laptop memiliki keunggulan dalam hal mobilitas, fleksibilitas, dan kinerja yang dapat menunjang berbagai kebutuhan dan aktivitas. Namun, tidak semua laptop cocok untuk setiap orang.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli laptop, seperti spesifikasi, harga, merek, desain, fitur, dan lain-lain. Artikel ini akan membahas beberapa tips dan panduan untuk memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Kali ini, kita akan mengambil kisaran harga sekitar Rp8 jutaan.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengambil contoh 3 laptop yang sedang banyak kita temukan di pasaran, baik offline ataupun online dan di e-commerce. Ketiganya adalah Asus VivoBook M1403QA (Rp8.499.000), Lenovo Ideapad Slim 3 (Rp8.299.000), dan HP 14s (Rp8.269.000). Ketiganya ada di kisaran harga yang mirip, namun tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa saja?


Layar
Asus VivoBook 14X M1403
Laptop Asus VivoBook 14X M1403 ini menggunakan layar berukuran 14 inci LED dengan panel VIPS serta memiliki resolusi WUXGA (1920x1200), menjadikan laptop ini memiliki resolusi layar terbaik dibanding kedua pesaingnya.

Selain resolusi, laptop ini juga memiliki aspect ratio 16:10, sedikit lebih baik dibanding pesaingnya. Untuk menyajikan gambar yang tajam, terdapat GPU AMD Radeon Graphics di dalamnya. Untuk melindungi mata pemilik dari kelelahan, layar laptop ini memiliki fitur bernama Asus EyeCare protection agar tidak mudah lelah saat menatap layar dalam durasi yang cukup lama.

Lenovo Ideapad Slim 3
Serupa dengan laptop Asus di atas, pada laptop ini terpasang layar berukuran 14 inci dengan panel TN serta memiliki resolusi FHD (1920x1080). Layar laptop sudah cukup baik untuk menunjang kegiatan Anda, mulai dari bekerja hingga bermain game. Layarnya punya aspect ratio standar 16:9 dan mengandalkan Integrated AMD Radeon Graphics untuk menghasilkan gambar yang jernih.

HP 14s
HP 14s juga menggunakan layar berukuran 14 inci dengan panel IPS serta memiliki resolusi FHD (1920x1080). Gambar yang dihasilkan pun detail, cocok untuk digunakan bekerja di bidang visual. Layar laptop ini memiliki aspect ratio 16:9 dan menggunakan AMD Radeon Graphics untuk mengolah visual dengan hasil yang baik.



Performa
Asus VivoBook 14X M1403
Untuk urusan performa, Asus memasangkan AMD Ryzen 5 5600H dengan arsitektur Zen 3 hexa-core 12 thread pada laptop VivoBook 14X M1403, prosesor yang biasanya digunakan pada laptop gaming. Prosesor ini memiliki kecepatan hingga 3,3 GHz dan dengan Turbo menjadi maksimal 4,2 GHz.

Maka tidak heran, jika performa yang dihasilkan laptop ini jadi daya tarik, karena memang lebih stabil dan juga dapat menjalankan task dari program berukuran besar tanpa kendala. Untuk segi memori, laptop ini memiliki RAM berukuran 8GB DDR4 dual-channel yang dapat Anda upgrade.

Untuk menyimpan data, Anda dapat mengandalkan penyimpanan berkapasitas 512GB berjenis SSD yang dapat mentransfer data dengan cepat serta hemat energi.

Lenovo Ideapad Slim 3
Laptop besutan Lenovo yang satu ini menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 5625U hexa-core 12 thread dengan arsitektur Zen 3. Performa yang dihasilkan pun sangat baik untuk bekerja hingga bermain game ringan ke moderate. Prosesor ini memiliki kecepatan 2,3 GHz dan dengan Turbo mencapai 4,3 GHz.

Sedangkan untuk urusan memori, terpasang RAM berukuran 8GB DDR4 yang dapat diupgrade maksimal hingga 16GB. Lalu, untuk penyimpanan laptop ini menggunakan SSD berkapasitas 512GB. Walaupun performa transfer data terasa standar, namun sudah cukup untuk aktivitas Anda.

HP 14s
Sama seperti Lenovo Ideapad Slim 3, laptop ini juga mengandalkan prosesor AMD Ryzen 5 5625U hexa-core 12 thread dengan arsitektur Zen 3 yang memiliki kecepatan hingga 2,3 GHz dan dengan Turbo mencapai 4,3GHz. Performa ini tentu sudah cukup untuk diandalkan saat bekerja dan lebih hemat energi.

Agar lebih lancar, laptop ini juga dibekali dengan RAM berkapasitas 8GB DDR4 dual-channel yang dapat diupgrade. Sedangkan untuk urusan menyimpan file, terdapat media penyimpanan berjenis SSD dengan kapasitas hingga 512GB.


Baterai
Asus VivoBook 14X M1403
Laptop ini memiliki kapasitas baterai yang cukup besar, baterai 3 Cell 50WHrs yang dapat bertahan hingga 8 jam dalam pemakaian normal, sehingga Anda dapat beraktivitas tanpa takut baterai akan habis dalam waktu yang cepat. Untuk menopang hal tersebut, Asus melengkapinya dengan Power Adapter fast charging 90W yang dapat mengisi daya dalam waktu singkat, sekitar 40 menit saja untuk mencapai 60%.

Lenovo Ideapad Slim 3
Untuk daya tahan, laptop ini dibekali dengan baterai 3 Cell 38WHrs yang dapat bertahan dalam pemakaian normal hingga 7 jam, cukup untuk penggunaan standar. Sedangkan untuk pengisian daya, Lenovo melengkapinya dengan power adapter fast charging 65W.

HP 14s
Laptop ini dibekali dengan baterai yang cukup besar, yakni baterai 3 Cell 41WHrs yang dapat bertahan setidaknya 7 jam lebih dalam pemakaian normal. Untuk mengisi daya secara cepat, HP memberikan power adapter tipe fast charging 45W.

Baca juga:


Dimensi
Asus VivoBook 14X M1403
Jika Anda mencari laptop dengan desain yang elegan dan minimalis, maka Asus VivoBook ini bisa menjadi pertimbangan. Laptop ini tersedia dalam 2 pilihan warna, yaitu Quiet Blue dan Transparent Silver. Sedangkan untuk bobotnya, laptop ini cukup ringan untuk dibawa kemana-mana.

Asus VivoBook 14X M1403 ini memiliki dimensi 31.71 x 22.20 x 1.99 (WxHxD). Dengan begitu, laptop ini tidak begitu tebal dan juga memiliki berat (dengan baterai) sekitar 1.60 kg. Cukup ringkas untuk dibawa kemanapun. Terdapat fitur finger print sebagai keamanan pada laptop ini.

Lenovo Ideapad Slim 3
Boleh dibilang, laptop Lenovo khususnya untuk seri ideapad memiliki desain yang khas, begitu juga dengan Ideapad Slim 3 ini. Dengan desain yang polos serta penempatan logo Lenovo di sisi kanan laptop membuat laptop ini terlihat elegan.

Laptop ini tersedia dalam 3 pilihan warna, yaitu Arctic Grey, Abyss Blue, dan Misty Blue. Laptop ini memiliki dimensi 32.42 x 21.57 x 1.99 cm. Sementara untuk bobotnya sekitar 1.60 kg.

HP 14s
Laptop andalan HP terseubut memiliki bobot yang cukup ringan, hanya sekitar 1.47 kg saja (dengan baterai). Sementara, untuk dimensinya adalah 32.4 x 22.5 x 1.79 cm. Namun, hanya tersedia satu pilihan warna saja, yaitu Natural Silver.

Nah, itu dia perbandingan ketiga laptop yang terjangkau serta dapat diandalkan untuk segala kegiatan. Dengan harga mulai dari Rp8 jutaan, setiap laptop memiliki daya tarik masing-masing, contohnya laptop Asus yang memiliki performa dan layar lebih baik dibandingkan kompetitornya, atau Lenovo dan HP yang menggunakan prosesor yang lebih hemat energi dan lebih adem.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...