Langsung ke konten utama

CICERO, AI Buatan Meta Yang Pintar Berdiplomasi

Aritificial Intelligence disingkat menjadi AI  merupakan kecerdasan buatan yang sudah digunakan dalam berbagai kebutuhan manusia. Mulai dari gadget, media sosial, pencarian web, chatbot bahkan gadget keperluan rumah.

Tidak dipungkiri bahwa keberadaan teknologi ini semakin lama, semakin menggantikan peran manusia dalam suatu hal. 

Yang menarik, baru-baru ini, Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg mengklaim bahwa AI-nya lebih baik dalam memainkan permainan strategi seperti Diplomacy dibandingkan manusia.



Game Diplomacy ini merupakan permainan yang melibatkan pemain yang bekerja sama dengan berbagi motivasi dan sudut pandang untuk menyusun rencana dan aliansi. Game ini bisa diartikan sebagai game simulasi diplomasi yang sesungguhnya. Tentunya kita sering mendengar kata diplomasi kan? Yups kata ini biasanya digunakan saat berbicara tentang hubungan antar negara dan benefit dari relasi keduanya.

Mungkin hal seperti ini dirasa tidak mungkin dilakukan untuk sebuah program AI. Untuk melakukan diplomasi perlu strategi dan empati untuk menjalankannya. Namun agen AI CICERO dari Meta sepertinya telah melakukannya dengan sangat baik. Agen AI CICERO ini dapat bernegosiasi, membujuk, dan bekerja sama dengan orang. CICERO dinobatkan sebagai AI pertama yang dapat memainkan game Diplomacy yang membutuhkan kemampuan manusiawi untuk memainkannya.

Seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa subjek game Diplomacy disini dijabarkan sebagai orang dan bukan objek. Jadi, jika agen AI ini tidak dapat mengenali bahwa seseorang kemungkinan besar menggertak atau bahwa pemain lain akan melihat gerakan tertentu sebagai langkah agresif, agen AI tersebut akan segera kalah.

Baca Juga:


CICERO menggunakan penalaran dan pemrosesan bahasa alami, dapat menciptakan asisten yang bekerja sama dengan individu. Saat ini CICERO baru bisa digunakan untuk bermain game Diplomasi; game ini dimainkan secara online di webDiplomacy.net. CICERO mendapatkan peringkat di antara 10 persen pemain teratas yang mengambil bagian dalam lebih dari satu pertandingan dan mencapai lebih dari dua kali skor rata-rata pemain manusia.

Meta menambahkan bahwa kemampuan CICERO untuk berkomunikasi dalam bahasa alami sangat efektif, sehingga pemain lain dalam Diplomasi lebih memilih bersekutu dengan AI daripada manusia lain.

Percy Liang, Direktur Center for Research on Foundation Models di Stanford University Institute for Human-Centered AI, menyatakan: “Open science dan Open source sangat penting untuk kesehatan ekosistem penelitian AI. Sangat menyenangkan melihat AI dari Meta ini melanjutkan budaya keterbukaannya dengan rilis ini, yang akan memungkinkan para peneliti membangun teknologi yang lebih canggih untuk selanjutnya”

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Jual ROG Xbox Ally X di Central Park, Asus Gelar Program Tukar Tambah!

Asus Indonesia mengundang para gamer untuk merasakan langsung sensasi gaming generasi terbaru lewat ROG CHAMP10N Exhibition, yang digelar di Central Park Mall, Jakarta Barat, mulai 20 hingga 26 Oktober 2025 mendatang. Pameran ini menjadi bagian dari perayaan 10 tahun ROG sebagai brand gaming nomor satu di Indonesia, sekaligus kesempatan eksklusif bagi publik untuk menjajal langsung ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X. Seperti diketahui, keduanya merupakan handheld gaming PC terbaru yang dirancang untuk memberikan performa konsol dalam genggaman. Selama seminggu penuh, pengunjung dapat mencoba berbagai game AAA dan indie populer di perangkat berbasis AMD Ryzen™ AI Z2 Series, serta merasakan layar FHD 120Hz dengan teknologi AMD FreeSync™ Premium yang memastikan gameplay halus tanpa tearing.  Tidak hanya sekadar demo, exhibition ini juga menghadirkan zona interaktif yang menyoroti keunggulan sistem pendinginan canggih, kemampuan AI, serta opsi konektivitas yang membuat perangkat ini fle...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...