Langsung ke konten utama

Gmail Login Bermasalah? Tips Cara Melihat Password Gmail Kita

Layanan Google Mail merupakan salah satu layanan email yang paling banyak penggunanya di seluruh dunia. Kalau Anda menggunakan smartphone Android, pasti Anda punya akun Google dan termasuk Google Mail (Gmail). Bahkan pengguna Apple pun tak sedikit yang memiliki Gmail.

Bahkan mungkin ada beberapa dari Anda yang punya banyak atau minimal lebih dari satu akun Google. Misalnya satu akun Google dan Gmail utama untuk menyimpan data-data serta email-email penting, satu akun lagi untuk backup dan login ke situs-situs yang tidak terlalu urgent.


Demi keamanan, tentunya kita harus membuat password yang berbeda-beda dan tentunya sekompleks mungkin. Terdiri dari kombinasi angka, huruf besar huruf kecil, sampai karakter khusus. Namun demikian, ada masalah lain yang kerap kita hadapi. Ap aitu?



Yang namanya manusia, kita tak jauh dari alpa dan lupa. Mungkin bisa jadi kita sering kali lupa dengan password email sendiri. Apalagi kalau email kita ada banyak dan password-nya kompleks.


Tetapi jangan khawatir. Kalau Anda pengguna layanan Google Mail (Gmail), saat ini ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk melihat kata sandi di akun Gmail milik kita sendiri. 

Baca juga:


Langkah-langkahnya pun cukup sederhana. Anda bisa mengetahui kata sandi atau password akun Gmail Anda melalui smartphone maupun PC desktop atau laptop. Meski demikian, tentunya Anda harus sudah pernah menyimpan kata sandi email pada browser saat pertama kali melakukan login. Bagaimana caranya?

Berikut ini Tips Cara Melihat Password Gmail Kita

Cara Melihat Password Gmail Lewat Hape

  • Buka browser (Chrome) di ponsel Anda.
  • Tap/klik titik tiga di pojok kanan atas.
  • Klik Setelan.
  • Pada menu setelan, pilih Simpan Sandi.
  • Selanjutnya, akan muncul passwords.google.com di menu sandi.
  • Cari akun Google Anda dan lihat password-nya.




 Cara Melihat Password Gmail Lewat PC desktop atau Laptop

  • Buka Chrome dari PC yang Anda gunakan (pastikan akun Anda telah login).
  • Klik menu setelan Chrome (tiga titik hitam) di pojok kanan atas.
  • Pilih Settings.
  • Akan muncul halaman baru dan klik Passwords.
  • Selanjutnya, akan muncul beberapa situs dengan kata sandi yang pernah disimpan di Chrome.
  • Anda dapat langsung melihat kata sandi yang tersimpan.


Nah, setelah menjalankan cara di atas, Anda dapat kembali mengetahui apa password yang Anda gunakan untuk akun Gmail Anda.


Cara ini juga bisa digunakan untuk mengetahui kembali password-password yang Anda pernah simpan untuk mengakses situs-situs atau aplikasi lainnya di Internet.

Mudah sekali bukan? Selamat mencoba!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Tarif Impor Trump Pukul Industri Teknologi Kecil dan Menengah

Perang dagang yang dilancarkan oleh pemerintahan Trump menciptakan ketidakpastian besar bagi para produsen teknologi, terutama bisnis kecil dan menengah. Ketidakstabilan tarif impor yang bisa melonjak sewaktu-waktu membuat banyak perusahaan memilih menghentikan pengiriman produk ke Amerika Serikat. Keyboardio, pembuat keyboard ergonomis berbahan kayu asal California, menjadi contoh terbaru. Karena komponen penting seperti PCB berasal dari Tiongkok, tarif tinggi membuat harga produksi melonjak hingga tidak lagi menguntungkan untuk pasar AS. Akibatnya, mulai 2 Mei, Keyboardio menghentikan semua pengiriman ke AS. Fenomena serupa juga menimpa Anbernic, produsen konsol retro handheld populer, yang menghentikan semua pesanan dari Tiongkok ke AS. Sementara itu, perusahaan besar seperti Razer dan Logitech juga merasakan dampaknya. Harga produk Logitech dilaporkan naik hingga 25 persen, dan Razer sempat menarik laptop gaming dari situs resminya. Tak hanya produsen, perusahaan logistik besar sep...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...

Asus Vivobook S14 (S3407QA) Segera Beredar. NPU 45 TOPS, Garansi 3 Tahun

Asus kembali memperkuat posisinya di pasar laptop AI dengan menghadirkan Vivobook S14 (S3407QA), perangkat portabel yang menggabungkan performa AI canggih, desain premium, dan daya tahan luar biasa.  Ditenagai prosesor Snapdragon® X Series dengan NPU hingga 45 TOPS, laptop ini dirancang khusus untuk para profesional mobile, pelajar, maupun content creator yang membutuhkan perangkat AI mumpuni dalam balutan bodi tipis dan ringan. Salah satu daya tarik utama Vivobook S14 (S3407QA) adalah kemampuannya menangani fitur berbasis AI secara real-time. Dengan dukungan Co-Creator, Studio Effect, serta fitur yang akan datang seperti Recall, laptop ini memastikan pengalaman komputasi yang lebih intuitif dan efisien.  Asus juga menyematkan fitur eksklusif seperti Asus StoryCube, kamera AI, dan AI noise-cancellation untuk menunjang produktivitas dan kenyamanan pengguna. Secara fisik, laptop ini tampil sangat portabel dengan bobot hanya 1,35 kg dan ketebalan 15,9 mm, menjadikannya ideal untu...