Langsung ke konten utama

Handypolls.com, Cara Membuat Polling di WhatsApp Group

Anda sering meminta saran atau pendapat atau memberikan beberapa pilihan pada rekan-rekan atau kerabat Anda di group WhatsApp? Repot tidak ingin reply manual dan menghitung satu-satu berapa yang voting atau berapa persentase yang memilih beberapa pilihan?

Sebagai contoh, suatu saat Anda akan reuni dengan rekan-rekan group sekolah SMA. Dan admin atau ketua panitia menawarkan untuk membernya memilih restoran ABC, Cafe BCD atau Foodcourt CDE, misalnya.


Kalau group WhatsApp Anda hanya berisi 10 atau 20 orang mungkin tidak terlalu repot. Tapi bagaimana jika group WhatsApp tersebut terdiri dari ratusan member dan sangat aktif? Tentunya repot sekali bukan untuk menghitung berapa yang udah vote, berapa yang memilih opsi tertentu dan total berapa persentasi pemilih masing-masing opsi? 



Anda ingin tahu cara yang lebih mudah? Berikut ini Cara Membuat Polling di WhatsApp Group yang sangat simpel dan mudah.


Pertama-tama, buka www.handypolls.com lalu klik Get Started (tombol hijau di tengah atas layar kalau menggunakan komputer, tap garis tiga di kanan atas layar kalau menggunakan smartphone).

Setelah di-klik Get Started, Anda akan diarahkan ke https://app.handypolls.com untuk mulai membuat survey Anda.

Ketikkan judul survey Anda di kolom "Type your question". Setelah membuat judul survey atau polling, tap di kolom Choice. Berikutnya, tombol panah di sebelahnya untuk mengisi pilihan kedua.

Anda harus memberikan minimal 2 opsi agar polling ini bisa digunakan.

Baca juga:


Sebagai contoh, kali ini kita akan memberikan 3 pilihan.


Setelah itu klik Create and get link. Menu pop up akan muncul dan memberikan informasi URL link survey atau polling yang barusan Anda buat. Atau Anda juga bisa mengambil foto QR code.

Copy lalu paste URL tersebut ke group WhatsApp di mana Anda akan meminta para member memilih.



Nantinya, saat member klik URL tersebut dan memilih opsi yang Ada, Anda akan disajikan data berapa orang yamg memilih opsi-opsi yang ada dan berapa persentasi masing-masing opsi dari seluruh member yang sudah voting.


Jangan khawatir. Dari satu perangkat, mereka hanya bisa memilih 1 kali saja, tidak bisa lebih. Kecuali kalau dia login WhatsApp di hape dan juga di komputer.

Jangan khawatir juga. Polling atau survey ini gratis, tidak perlu registrasi. Tapi kalau Anda ingin polling-polling yang Anda buat bisa Anda simpan dan datanya tetap ada, silakan klik Settings atau Sign In.

Mudah bukan? Selamat mencoba! Untuk video tutorial cara membuat polling di WhatsApp group, silakan simak video berikut ini:


Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...