Langsung ke konten utama

Intel Celeron G6900, Prosesor yang Lebih Kencang dari Core i9

Intel belum lama ini menghadirkan arsitektur prosesor terbarunya yang diberi kode nama Alder Lake atau Intel generasi ke-12. Sejumlah perbaikan, penambahan fitur dan lompatan kinerja tentu dihadirkan pada prosesor anyar tersebut.

Peningkatan kinerja tentunya merupakan fitur yang dinantikan dibanding prosesor generasi pendahulunya. Tapi siapa yang sangka, lompatan kinerja yang ditawarkan Alder Lake sedemikian hebatnya?


Sebagai contoh saja, sebagai pengguna komputer desktop ataupun laptop, kita pahami Bersama bahwa prosesor Celeron merupakan prosesor yang kinerjanya ala kadarnya. Desktop atau laptop dengan Celeron biasanya hanya digunakan untuk mengetik, bekerja dengan email atau aplikasi ringan.



Tapi ternyata, semua berbeda saat teknologi Intel Alder Lake tiba.


Celeron G6900, prosesor Alder Lake paling “hina” yang dihadirkan, menawarkan kinerja yang tidak main-main. Saat diperkenalkan pertamakali oleh Intel di ajang CES 2022 awal tahun lalu, prosesor ini tidak banyak dipandang orang.

Harganya juga cuma dipasarkan di 42 dolar AS per prosesor (dalam 1.000 unit pembelian). Tapi siapa sangka, belakangan, begitu performa benchmarknya dipublikasikan, prosesor ini berhasil menggemparkan dunia.

Ya, Intel Celeron G6900 memang hanya diset untuk mempunyai dua core Golden Cove dan tak dilengkapi Hyper Threading. Bahkan corenya ini juga tak dilengkapi teknologi boost milik Intel, yang artinya kecepatan maksimalnya hanya 3,5GHz.

Ini membuat sang prosesor “cupu” tersebut ada di posisi paling bawah dibanding prosesor Alder Lake lain. Namun berkat core Golden Cove yang dipakainya, dari skor benchmark yang beredar, kinerjanya sama sekali tak bisa dianggap remeh.

Berdasarkan skor benchmark di GeekBench 5, Celeron G6900 yang dipasang di ASRock Z690M Phantom Gaming 4 dengan RAM DDR4 16GB punya skor single core hampir sama, bahkan sedikit menyalip, skor Intel Core i9-10900K, salah satu varian terkencang Intel Comet Lake.

Dari database skor benchmark Geekbench 5, Celeron G6900 mendapat skor hingga 1.408 di tes single core. Sementara i9-10900K tercatat mendapat skor 1.393.


Baca juga:


Padahal dari spesifikasi, Celeron G6900 ini jelas tak ada apa-apanya dibanding i9-10900K, yang punya 10 core/20 thread, base clock 3,7GHz (boost 5,3GHz). Bahkan kapasitas L3 cachenya pun kalah jauh, 4MB vs 20MB. Begitu juga TDP-nya, 46W vs 125W.

Berikut ini sedikit gambaran kinerja Celeron G6900 dibandingkan dengan prosesor-prosesor lainnya (baik prosesor desktop dan laptop) yang sudah lebih dulu beredar di pasaran untuk menggambarkan sejauh mana kinerjanya.

Tapi yang perlu diingat, keunggulan Celeron G6900 ini hanya terjadi pada skor single core. Sementara pada pengujian multi core, tentu Celeron G6900 tak bisa bersaing dengan prosesor-prosesor yang disebut di atas.


Sebagai informasi, jumlah core dan thread yang sedikit ini juga tentu membatasi penggunaan Celeron G6900 untuk keperluan gaming apalagi menjalankan aplikasi secara multitasking. Meski performa single core cukup vital dalam game, namun game-game modern kini juga membutuhkan kemampuan dari core yang lebih banyak.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...