Langsung ke konten utama

Hadirkan Core Generasi ke-11, Intel Ubah Logo dan Jingle Intel Baru

Hadirkan Core Generasi ke-11, Intel Ubah Logo dan Jingle Intel Baru  - Intel telah mengumumkan prosesor terbarunya di Oktober lalu. Meski belum juga menggunakan teknologi manufaktur yang baru, prosesor seri Core generasi ke-11 tersebut menawarkan pembaruan yang cukup berarti dari sisi teknologi.

Namun bukan aspek teknologi yang akan kita bahas kali ini. Bersamaan dengan diluncurkannya prosesor terbaru Core generasi ke-11, Intel juga telah mengubah logo prosesor yang cukup fenomenal tersebut.



Ya, logo baru Intel kali ini tampak lebih minimalis, dan merupakan logo ketiga yang digunakan oleh perusahaan asal Santa Clara, California tersebut. Desain yang segar tersebut menggantikan branding dengan teks Intel yang dibalut dengan lingkaran, yang sudah dipakai sejak tahun 2006, meski dengan bentuk yang terus diperbarui.

Kabarnya, logo baru tersebut juga menggambarkan penyegaran di seluruh lini bisnis perusahaan. Semuanya akan didesain lebih minimalis, mulai dari prosesor server Intel Xeon sampai ke chip memory Intel Optane mereka.



Meski logo baru tersebut tampak segar, dengan font yang lebih kotak dibandingkan dengan logo versi yang diresmikan tahun 2006 lalu, namun banyak elemen yang tetap dipertahankan dibandingkan dengan desain sebelumnya. Salah satunya adalah titik kotak di atas huruf i.

Selain itu, tentunya ada juga beberapa aspek baru dari logo tersebut. Meskipun masih didominasi oleh warna biru klasik yang menjadi warna patokan Intel selama beberapa dekade terakhir, namun Intel memperluas logo tersebut dengan berbagai varian baru dengan lebih banyak warna. Misalnya warna alternatif untuk titik di atas huruf i.

Bersama dengan logo baru, Intel juga tetap mempertahankan suara jingle mereka yang terkenal, meski mereka menjanjikan akan menghadirkan versi modrn untuk menyesuaikan diri dengan logo barunya tersebut,



Baca juga:


Lalu, seperti apa logo pertama Intel? Di kiri bawah ini adalah logo perdana Intel yang diperkenalkan pada tahun 1968. Adapun di kanannya adalah logo terakhir mereka yang diperbarui pada 2006 lalu. 



Dan untuk logo baru Intel yang akan datang, Anda tentu akan dapat melihatnya di semua perangkat yang memakai prosesor tersebut, mulai akhir tahun ini dan sampai beberapa tahun ke depan.

Lalu, buat Anda yang penasaran dengan jingle baru Intel, silakan simak di video berikut:


Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...