Langsung ke konten utama

Huawei MatePad T60 Kids Edition, Perangkat Kreatif untuk Anak

Penggunaan gadget di masa pandemi meningkat sangat eksponensial. Mulai dari usia muda sampai tua, mereka memakai gadget untuk berselancar ataupun menggunakan sosial media. 

Anak-anak pun tidak ketinggalan untuk memakai gadget. Baik untuk bermain, juga untuk menopang program pembelajaran jarak jauh. Akan tetapi sayangnya, di pasaran, keberadaan gadget khusus anak-anak ini masih langka.


Selain itu, konten yang hadir di internet tentunya tidak bisa difilter setiap saat oleh orang tua. Screen time atau waktu main anak menggunakan gadget juga terkadang sulit bagi orang tua untuk mengaturnya. Lalu bagaimana solusinya?

Untuk mengatasi masalah tersebut, Huawei terpicu untuk berinovasi dengan meluncurkan Huawei MatePad T10 Kids Edition. Tablet yang satu ini dikhususkan bagi anak-anak yang tentunya akan menyuguhkan konten yang sehat dan aman.


Huawei tentu menyadari bahwa anak-anak masa kini membutuhkan gadget yang tidak hanya menyenangkan, namun bisa juga berguna untuk menumbuhkan kreativitas.

Tak hanya itu, dengan tablet ini Huawei juga berharap bisa menyediakan perangkat yang bisa menjadi pengawas saat anak-anak belajar. Demikian pula untuk menjadi pendamping yang sempurna bagi orangtua dan anak-anaknya. 

Menurut Patrick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia, langkah menggelar tablet untuk anak ini mengacu pada komitmen perusahaan untuk selalu menghubungkan dunia melalui skenario ekosistem '1+8+N'. "Huawei terus mencari jawaban atas kebutuhan dan kebiasaan konsumen kami seiring dengan perkembangan waktu," ungapnya. 

"Huawei meluncurkan Huawei MatePad T10 Kids Edition baru ini sebagai awal dari jajaran produk baru kami, dan berupaya mengembangkan gadget yang lebih spesifik yang didedikasikan untuk anak-anak," tambah Patrick.

Huawei MatePad T10 Kids Edition sendiri menyuguhkan aplikasi alternatif terbaik yang disuguhkan untuk anak-anak fase usia dini. Huawei bekerja sama dengan Babybus sebagai mitra ekosistem. JD.ID sebagai mitra penjualan online, Toys Kingdom dan Erajaya Group untuk penjualan offline-nya.

Fiturnya Apa Saja?

Huawei MatePad T10 Kids Edition menghadirkan aplikasi konferensi video, membaca eBook, mengambil gambar, menonton video, menggambar, mewarnai, dan bermain game yang sesuai dengan usia anak-anak. Berikut ini beberapa fitur unggulan tablet yang bersangkutan:

1. Pena Stylus yang Aman dan Nyaman

Huawei MatePad T10 Kids Edition hadir dengan pena stylus yang dapat mendorong anak-anak untuk kreatif. Pena ini dirancang dengan cermat untuk memberikan kenyamanan pada anak-anak saat mencengkram dan terbuat dari bahan food grade yang aman bila digigit anak-anak.

2. Eye Protector

Huawei MatePad T10 Kids Edition memiliki fitur Multi-layered Eye Protection sebagai solusi keresahan orang tua terhadap paparan cahaya gadget yang membuat kesehatan mata anak bisa terganggu.


Baca juga:


Penggunaan Multi-layered Eye Protection ini melindungi anak dari cahaya biru. Perangkat khusus anak-anak ini juga telah mendapatkan sertifikat cahaya biru rendah TÜV Rheinland yang secara efektif mampu menyaring cahaya biru berbahaya dan mencegah kelelahan mata dari penggunaan berkepanjangan.

3. Aplikasi Pemantau Orang Tua

Adanya fitur Parental control yang dapat memantau penggunaan aplikasi dan menetapkan batas waktu bermain gadget adalah salah satu keunggulan Huawei MatePad T10 Kids Edition.

Orang tua dapat melacak aktivitas online anak-anak bahkan saat sedang tidak dirumah. Fitur yang hadir dalam Parental Control ini mencakup manajemen waktu, manajemen aplikasi, dan manajemen konten. Laporan penggunaan yang membandingkan dan merekam jalur pertumbuhan anak pun hadir di gadget satu ini.

Tablet ini benar-benar dirancang khusus untuk anak-anak dan merupakan komitmen untuk meningkatkan kreatifitas dan memecahkan permasalahan orang tua.

Untuk harganya, Huawei MatePad T10 Kids Edition ini dibandrol dengan harga Rp2,89 jutaan dan Rp3,4 jutaan untuk pre-order. Adapun pre-order untuk gadget ini bisa dibeli di JD.ID dan Huawei Experience Store.


Masa pre-order sendiri dimulai dari tanggal 16 sampai 25 Juni. Pengguna yang memesan tablet ini secara pre-order dapat memperoleh mainan panda ekslusif, kids case untuk tablet, pena stylus dan cashback senilai Rp250ribu
, VIP BabyPanda World gratis selama 3 bulan, gratis 1 tahun keanggotaan Azoomee, dan voucher diskon Ruangguru.

Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama Rémi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...