Langsung ke konten utama

Google Translate untuk Terjemahan Bahasa

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, batas-batas antar negara di seluruh dunia pun semakin lama semakin terhapus.

Di sisi lain, semakin tipisnya batasan-batasan antar negara tersebut, menuntut seseorang untuk dapat berkomunikasi tidak hanya dalam satu bahasa saja. Di era globalisasi ini, kemampuan untuk berbahasa asing sangatlah krusial.


Bagi sebagian orang, mempelajari bahasa baru cukup mudah. Namun bagi sebagian yang lain, bahasa merupakan pelajaran yang sangat sulit.

Meski demikian, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu pula, bahasa bukan lagi menjadi kendala bagi seseorang dalam melakukan komunikasi.


Kini berbagai macam aplikasi tersedia dalam rangka membantu mempermudah proses penerjemahan tersebut, salah satu diantaranya adalah layanan Google Translate.

Sejarah Google Translate
Layanan penerjemahan bahasa ini sendiri terinspirasi dari salah seorang pendiri Google yakni Sergey Brin yang mendapatkan surat berbahasa korea dari seorang penggemar. Karena begitu penasaran dengan isi surat tersebut maka Brin memanfaatkan mesin penerjemah yang dimiliki untuk menerjemahkan isi surat tersebut.

Sayangnya hasil terjemahan mesin tersebut malah membuatnya kebingungan.

Dari kebingungan akan hasil terjemahan tersebut, akhirnya pada tahun 2006 Google meluncurkan sebuah layanan penerjemahan yang diberi nama Google Translate. Layanan ini telah melalui banyak sekali perkembangan dari sistem awal yang menggunakan SYSTRAN.

Saat ini, fitur penerjemah bahasa dari Google tersebut mampu menerjemahkan tidak hanya teks tapi juga foto, tulisan tangan dan ucapan ke dalam lebih dari 100 bahasa.

Selain itu, pada awal Januari 2020 Google mengumumkan fitur terbaru dari Google Translate yakni Google Translate Transcribe yang dapat menerjemahkan kalimat yang diucapkan ke bahasa lain secara real time.

Fitur ini tersedia dalam delapan bahasa yakni Inggris, Jerman, Perancis, Portugis, Spanyol, India, Thailand serta Rusia.

Fitur-fitur penerjemahan Google Translate
Seperti yang sudah diketahui bahwa layanan terjemahan bahasa di Google Translate cukup lengkap sebab tidak hanya menyediakan terjemahan bahasa asing saja tapi termasuk didalamnya bahasa daerah seperti bahasa Sunda, bahasa Aceh dan bahasa Jawa.

Bahkan baru-baru ini, Google menambahkan 5 bahasa baru ke daftarnya meliputi Kinyarwanda (Rwanda), Odia (India), Tata, Turkmen hingga Uyghur.


Baca juga:


Nah, berikut ini adalah daftar fitur-fitur penerjemahan yang dimiliki Google Translate, di antaranya adalah:

Menerjemahkan Teks
Fitur ini adalah yang paling basic dari Google Translate, yakni proses penerjemahan bahasa dilakukan dengan mengetik kalimat tersebut pada aplikasi dan disesuaikan dengan standar huruf yang dipakai oleh pengguna.

Menerjemahkan Suara
Pada fitur ini, proses penerjemahan bahasa dilakukan dengan perekaman suara oleh aplikasi yang selanjutnya akan diterjemahkan kedalam bahasa yang diinginkan. Ada dua versi dari penerjemahan suara yakni versi microphone dan conversation.

Menerjemahkan Foto
Fitur selanjutnya adalah Camera Translation yang mana aplikasi akan menerjemahkan kalimat atau kata yang terdapat dalam foto atau gambar kedalam bahasa yang diinginkan.

Menerjemahkan Tulisan
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menuliskan kata yang ingin diterjemahkan secara langsung kemudian Google Translate akan membaca tulisan tersebut dan menerjemahkannya ke bahasa yang dituju.

Menerjemahkan Pesan
Fitur ini memudahkan pengguna untuk menerjemahkan pesan-pesan singkat pada aplikasi seperti WhatsApp dan sejenisnya tanpa harus membuka lagi aplikasi Google Translate, cukup dengan menekan tombol Tap.

Transcribe
Fitur ini adalah yang paling baru dari Google Translate, yang memungkinkan pengguna untuk dapat menerjemahkan percakapan secara langsung bahkan dengan durasi yang cukup panjang sekalipun.


Menerjemahkan Offline
Fitur ini bermanfaat pada saat pengguna tidak memiliki koneksi internet untuk melakukan penerjemahan. Caranya dengan mengunduh aplikasi Google Translate pada android atau iOS kemudian mengunduh pilihan bahasa yang ingin digunakan secara offline.

Bagaimana guys? Masih mengalami kesulitan komunikasi karena kendala bahasa? Silakan manfaatkan Google Translate dan fitur-fiturnya yang lengkap.

Postingan Populer

Nvidia Ajak Gamers Main di Cloud Gaming

Layanan cloud gaming GeForce NOW dari Nvidia kembali menggoda para gamer dengan deretan konten menarik di penghujung Juni. Dalam pembaruan GFN Thursday minggu ini, tersedia hadiah in-game eksklusif, judul klasik yang kini bisa dimainkan di cloud, dan tentu saja, diskon besar-besaran lewat Steam Summer Sale.  Semua ini semakin mempertegas posisi GeForce NOW sebagai salah satu platform paling fleksibel dan menarik bagi gamer lintas perangkat. Salah satu sorotan utama minggu ini adalah hadirnya We Happy Few dan Broken Age ke pustaka GeForce NOW. We Happy Few menyajikan petualangan bertema distopia di dunia retro-futuristik yang kelam dan penuh sindiran sosial, sementara Broken Age, karya dari legenda game Tim Schafer, membawa nuansa dongeng interaktif dengan visual ala lukisan tangan. Kedua game ini menjadi bukti bahwa cloud gaming tidak hanya soal grafis, tapi juga soal pengalaman bermain yang berkesan. Di sisi lain, para pemain The Elder Scrolls Online bisa mengklaim reward eksklusi...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Harga RAM DDR4 Kini Lebih Mahal dari DDR5. Ada Apa?

Dalam dunia teknologi, sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap generasi baru hadir dengan harga lebih tinggi dibanding pendahulunya. Namun, hal yang tak lazim justru terjadi pada pasar memori DRAM saat ini.  Untuk pertama kalinya sejak peluncuran DDR5, harga modul DDR4, yang lebih lama dan secara teknis inferior, melampaui harga DDR5. Ini menjadi peristiwa langka yang dipicu oleh berbagai faktor struktural dan geopolitik. Data dari TrendForce menunjukkan lonjakan harga DDR4 mencapai 40% hanya dalam waktu satu minggu, terutama pada kit dengan permintaan tinggi. Modul DDR4 16 Gb berkecepatan 3.200 MT/s dari Samsung dan SK Hynix kini rata-rata dihargai $12,50, bahkan mencapai puncak $24 di pasar spot. Sebaliknya, modul DDR5 dual-8 Gb dengan kecepatan 4.800–5.600 MT/s hanya berada di kisaran $6–$9. Secara logika pasar, ini adalah kebalikan dari tren biasa, di mana teknologi yang lebih canggih biasanya lebih mahal. Pemicunya adalah kombinasi dari dua hal: ketidakpastian tarif impor dan pas...

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...