Langsung ke konten utama

Unboxing Preview Asus ROG TwinView Dock 3

Unboxing Preview Asus ROG TwinView Dock 3 - Saat mengumumkan ketersediaan smartphone ultimate gaming terbarunya ke pasaran Indonesia, Asus juga berjanji akan menghadirkan beraneka ragam aksesoris gaming pendukung perangkat yang bersangkutan.

Mulai dari casing khusus yang menampilkan LED yang bisa berawarna-warni (RGB), cooling tambahan yang bisa menyejukkan tangan pemain saat sedang sibuk bermain, sampai ke aksesoris tambahan yang membuat bermain game di ROG Phone 3 seperti layaknya memainkan game di Nintendo DS. Tapi lebih keren.



Nah, kali ini, kita akan sedikit membahas soal ROG TwinView Dock 3, gadget ekstra yang menurut kami paling menarik dari seluruh akesoris tambahan yang ditawarkan Asus.

Sebelum membahas soal TwinView Dock 3, berikut daftar harga aksesoris Asus ROG TwinView Dock 3 dan sudah dijual resmi di Indonesia:

Glass Screen Protector    Rp199.000
BC1002 Crossbody Bag    Rp249.000
BC1001 Waist Pack    Rp399.000
ROG 30W Adapter    Rp399.000
Lighting Armour Case    Rp499.000
ROG Clip        Rp499.000
AeroActive Cooler Fan 3    Rp799.000
Kunai Gamepad 3    Rp1.299.000
Desktop Dock        Rp2.499.000
TwinView Dock 3    Rp2.999.000


Produk ini sendiri sudah banyak dijual di e-commerce di Indonesia, dengan harga yang sangat bervariatif. Seperti disebutkan di atas, Asus Indonesia menjualnya secara resmi di harga Rp2,999 juta.

Tetapi buat Anda yang berminat, Anda harus tekun berburu karena banyak juga yang menjual produk ini di atas harga resmi, bahkan bisa mencapai 3,2 sampai 3,6 bahkan ada yang menjual di 5 jutaan. Gila kan? Oke, mari kita mulai unboxing.

Di bagian depan boks, terdapat gambar dan tulisan Twinview Dock 3. Di sisi samping, hanya ada logo Asus ROG dan tulisan Twinview Dock 3. Di bagian belakang, ada keterangan model name, keterangan sertifikasi dan lain-lain.



Sekarang, yuk kita lihat isi di dalamnya. Ternyata, kita mendapatkan pouch yang cukup tebal yang membungkus Twinview Dock 3. Di dalamnya, ada buku manual cara penggunaan. Ada bahasa Indonesia juga di dalamnya. Twinview Dock-nya sendiri dibungkus plastik susu. Dan ini dia isi di dalam box unitnya.

Di belakang engsel, ada tulisan Republic of Gamers. Ada pengunci dan port USB Type-C di sana. Di bagian bawah, ada kipas pendingin dan di depan, ada port audio 3,5 milimeter. Di dalam, ada karton pengganjal layar Twinview dock. Di sana Asus menyelipkan kartu garansi.

Sebagai gambaran, pada konektor Twinview Dock 3, kita bisa memasang ROG Phone II dan sebaliknya, ROG Phone 3 pun bisa menggunakan Twinview Dock 2.

Sama seperti Twinview Dock 2, tombol power dan volume ada di bagian bawah layar Twinview Dock. Kalau smartphone sudah dipasang, pengaturan volume dilakukan lewat tombol ini. Demikian juga jika ingin menyala-matikan layar.

Oke, mari kita coba pasang ROG Phone 3 di Twinview Dock 3. Pertama-tama, kita lepas dulu karet penutup USB Type-C dan acessory port di samping bodi smartphone.

Kalau sudah, kita selipkan ke arah atas dulu, baru setelah posisinya pas, dorong ke bawah dan masukkan konektor ke port-nya. Berikutnya, kita ke belakang lalu kunci agar smartphone menempel kuat di docking tersebut. Setelah itu, kita nyalakan.

Saat pertamakali digunakan, Asus meminta kita untuk melakukan update software terhadap TwinView Dock. Lakukan saja. Prosesnya tak sampai 3 menit, tergantung kecepatan koneksi Internet Anda. Setelah updated, sebaiknya restart untuk memastikan perangkat bisa berjalan dengan maksimal.



Baca juga:


Kalau sudah restart, mari kita coba menggunakan TwinView Dock 3 ini. Pertama-tama, game yang kita coba adalah Asphalt 9.

Di game balap yang satu ini, kita bisa mengontrol sambil lihat peta di bagian layar smartphone. Sementara di layar Twinview Dock, kita akan melihat kendaraan kita beraksi di jalanan. Sensasinya memang beda. Seru!

Berikutnya, kita coba game berbasis FPS yakni Modern Combat 5. Pada game ini, kontrol dan permainan dapat dilihat di bawah, alias di layar smartphone, sementara di layar Twinview Dock, kita bisa melihat informasi seperti daftar misi yang harus kita tuntaskan untuk memenangkan permainan.

O ya, Anda juga bisa melihat daftar game yang sudah mendukung Twinview Dock dari aplikasi Armoury Crate. Ada sangat banyak game yang mendukung. Tetapi sayangnya, beberapa game tidak mendukung region Indonesia.

Tak hanya itu, di sana juga ada daftar game yang sudah bisa memanfaatkan refresh rate 144Hz atau 120Hz, Gamepad ataupun Air Trigger.



Dan yang menarik, tentunya nggak cuma untuk gaming, Anda juga bisa memanfaatkan Twinview Dock untuk aktivitas lain. Misalnya nonton YouTube sambil membaca timeline medsos, browsing Internet dan lain-lain. Atau misalnya bermain game sambil melihat tips atau tutorialnya di YouTube? Bisa juga!

Supaya lebih keren, logo ROG di bagian belakang layar Twinview Dock juga bisa diatur warna, animasinya dan juga tingkat kecerahan LED lewat aplikasi Armoury Crate. Persis seperti di laptop ASUS ROG.

Oke, sekian ulasan singkat kita soal ROG Twinview Dock 3 yang merupakan aksesoris wajib kalau Anda punya smartphone ROG Phone 3.

 

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...