Langsung ke konten utama

Cara Cari Lagu di Spotify. Pakai Lirik Saja!

Terkadang ketika kita melamun, terbersit suatu lagu yang kita ingat lirik dan nadanya namun tidak bisa kita ingat judul lagunya. Atau jika kita berada di tempat umum dan terdengar lagu yang earcatching di telinga kita namun tidak tahu itu lagu siapa dan apa judulnya. 

Kini hal tersebut bukan lagi masalah, khususnya bagi Anda para pengguna Spotify. Sekarang layanan streaming musik Spotify memilki fitur untuk mencari lagu berdasarkan liriknya. Seru kan?



Cara kerja dari fitur ini sangat mudah dan familier bagi kalian yang sering browsing di internet. bagaimana cara cari lagu di Spotify pakai lirik?

Pengguna dapat mengetikkan lirik yang diingat atau didengar di kolom pencarian lagu. Kemudian lirik yang cocok akan diarahkan pada hasil pencarian lagu. Lagu yang mungkin memiliki lirik yang sama akan memiliki tag ‘Lyrics Match’.


Berita baik ini berasal  dari tweet Lina yang merupakan seorang desainer di Spotify. Yang menarik, fitur ini sekarang sudah tersedia untuk para pengguna Android dan iOS. 

Spotify sendiri mengambil langkah pembaruan fitur ini guna mengejar ketinggalannya dengan Apple Music. Seperti diketahui, fitur pemcarian lirik lagu milik Apple Music sudah diperkenalkan pada tahun 2018 lalu bertepatan dengan rilisnya iOS 12. 



Fitur pencarian lirik lagu ini tentu saja sangat berguna. Pasalnya, pengguna tidak lagi harus mencari penggalan lirik dari laman browser dan membuang waktu untuk itu.

Podcast Eksklusifnya Spotify Menjadi Acara TV dan Film

Kabar lain yang datang dari Spotify adalah, mereka ingin mengubah acara podcast miliknya menjadi acara TV dan film di Amerika Serikat. 

Perusahaan penyedia layanan streaming musik tersebut mengumumkan kemitraannya dengan Chernin Entertainment. Chernin Entertainment sendiri merupakan perusahaan produksi di balik Ford v Ferrari, Hidden Figures, dan New Girl, untuk mengembangkan promosi TV dan film berdasarkan podcast eksklusif  Spotify. 

Dalam kemitraan tersebut, Chernin akan mendapatkan kesempatan pertama dalam mengembangkan penawaran seputar properti intelektual Spotify. Sebagai gambaran, Spotify memiliki salah satu perpustakaan properti intelekutal terbesar, tidak terikat dengan siapapun saat ini dan perpustakaannya diperbarui setiap hari.



Baca juga:


Mengubah podcast menjadi film dan pertunjukan telah terbukti menjadi penghasil uang potensial bagi perusahaan. Chernin, Spotify, dan Pineapple Street Media berkolaborasi dalam adaptasi TV dari The Clearing, dan Gimlet Media, yang sekarang dimiliki oleh Spotify. 

Rencananya, mereka akan mengubah acara Homecoming menjadi serial original di Prime Video.

Alasan lainnya, Podcast sendiri lebih murah dan lebih mudah dibuat daripada acara TV dan dapat membuktikan nilai ceritanya bagi penonton sebelum studio berkomitmen mendanai produksi di media yang lebih mahal. 



Sebagai informasi saja, bahkan bintang film seperti Rami Malek yang sebelumnya bermain dalam film Bohemian Rapsody, kini membintangi podcast fiksi. Ia memantapkan diri sebagai bintang audio dengan potensi untuk ikut serta dalam adaptasi visual nantinya.

Spotify yang kini bermitra dengan Chernin yang memiliki perusahaan produksi terkemuka, mencari peluang untuk memanfaatkan katalog perusahaannya tanpa harus berkecimpung di Hollywood.

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...

AMD dan Microsoft Siapkan Chip Serbaguna untuk Xbox, PC, dan Handheld Generasi Baru

AMD kembali punya hubungan mesra dengan Microsoft. Kali ini, keduanya menggarap chip kustom multi-platform yang bakal mengotaki Xbox generasi berikutnya, gelombang handheld gaming baru, hingga PC prebuilt dan laptop.  Kabar gembira tersebut terselip di laporan pendapatan Q2 AMD. Pada laporan keuangan tersebut, terungkap bahwa keuntungan segmen Client dan Gaming melonjak 71,4%, dipicu oleh penjualan Ryzen dan GPU Radeon yang menggila. Strateginya jelas. AMD dan Microsoft ingin ada satu desain SoC untuk seluruh ekosistem Xbox. Praktis? Ya. Ramah upgrade? Tidak sama sekali. Chip tersebut nantinya akan disolder permanen ke motherboard. Ini tentunya teknologi yang wajar digunakan untuk handheld gaming PC seperti Xbox, ROG Ally ataupun Ally X, bahkan laptop. Tapi metode ini nyaris “bunuh diri” untuk segmen pengguna desktop enthusiast yang doyan bongkar-pasang. Microsoft disebut sedang mengutak-atik Windows agar lebih menyatu dengan DNA konsolnya, membawa optimasi Xbox ke PC. Kedengaranny...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...