Langsung ke konten utama

Fitur Baru Spotify, Bisa Karaoke!

Spotify tentu saja merupakan aplikasi yang sangat familier bagi para pecinta musik. Perusahaan tersebut selalu terus berinovasi agar aplikasi besutannya memiliki fitur yang menarik bagi pengguna.

Terbaru, menurut kabar yang beredar, Spotify tampaknya akan memperkenalkan sejumlah fitur mutakhir pada aplikasi itu. Salah satunya adalah mode karaoke. Ya, akhirnya!



Dari beberapa fitur baru yang dihadirkan Spotify, mode karaoke ini merupakan yang paling menarik. Mode ini dirilis diam-diam dan ditemukan pertama kali oleh Jane Wong dan dilaporkan oleh Trusted Reviews.

Pada versi terbaru, Spotify kini sudah menampilkan lirik di layar Now Playing untuk lagu-lagu yang dipilih, namun belum sempurna. Akan tetapi, tampaknya perusahaan saat ini sedang berusaha mengubahnya menjadi mode karaoke lengkap, dengan lebih banyak ruang yang dikhususkan untuk lirik dan opsi untuk menyesuaikan volume trek vokal pada lagu.



Meski begitu, Spotify bukanlah layanan streaming musik pertama yang menawarkan fitur seperti karaoke. Aplikasi musik lainnya seperti Deezer mengumumkan inovasinya pada awal tahun 2020 kemarin. Mereka memperkenalkan fitur karaoke yang berfungsi sejalan dengan perangkat Chromecast Google, yang memungkinkan pengguna mengubah televisi mereka menjadi mesin karaoke.

Sebagai gambaran, para pengguna Spotify non-premium saat ini diharuskan online ketika mendengarkan musik kesukaan mereka. Namun tampaknya kini Spotify akan membuat  para pecinta musik yang mungkin saja yang tidak ingin membayar salah satu paket premiumnya mendapatkan musik secara gratis.

Baca juga:




Spotify berencana menawarkan 30 menit mendengarkan offline kepada pemegang akun gratis. Hal itu sebenarnya dapat menimbulkan masalah bagi para pelanggan yang membayar, karena fitur ini sebelumnya digunakan sebagai salah satu insentif utama untuk membayar langganan pada aplikasi.

Spotify juga sepertinya akan memiliki Car Mode yang akan memberikan pengguna fitur yang dapat mencari lagu lewat suara.  Tentu saja ini ditargetkan kepada para pengemudi. 

Nantinya, pengemudi tidak akan terdistraksi untuk menggulir layar daftar putar dan album saat berkendara yang tentu saja dapat berbahaya dan menyebabkan distraksi saat berkendara. Tombol pencarian suara ini nantinya akan menggantikan tombol suka yang ada di Mode Mobil saat ini.



Kabar ini masih rumor dan belum pasti apakah ada fitur baru yang akan diluncurkan sepenuhnya di Spotify atau hanya diuji dengan sekelompok pengguna tertentu. Ya semoga saja, karena fitur-fitur tersebut menarik ya guys.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...