Langsung ke konten utama

Peneliti Ubah Sampah Plastik Jadi Gas Hidrogen dan Nanotube Karbon

Ada temuan yang sangat menarik nih guys. Sebuah tim peneliti dari Inggris, China, dan Arab Saudi telah mengembangkan proses untuk mengubah sampah plastik menjadi gas hidrogen dan tabung nano karbon. 

Dalam makalah mereka yang diterbitkan di jurnal 'Nature Catalysis', kelompok peneliti dari berbagai negara tersebut menjelaskan proses yang dilakukan saat penelitian. Mereka juga menjabarkan seberapa efektif metode mereka saat pengujian.




Seperti diketahui, selama beberapa dekade terakhir, plastik telah ditemukan sebagai bentuk utama polusi. Selain miliaran ton plastik di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di seluruh dunia, sejumlah besar plastik pun masuk ke lingkungan dan menjadi biang keladi pencemaran.

Mikroplastik yang dihasilkan dari pecahan sampah plastik sendiri telah ditemukan di danau, sungai, dan sungai serta di semua samudera di dunia, merusak tanaman dan satwa liar. Tak hanya itu, plastik pun sudah sampai masuk ke dalam tubuh hewan dan juga manusia.

Salah satu faktor utama penyebab polusi plastik adalah kurangnya cara untuk mendaur ulang bahan tersebut. 




Seperti diketahui, plastik kebanyakan dibuang begitu saja. Padahal, material plastik merupakan material yang sangat sulit untuk diuraikan secara alami dan bisa bertahan hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun. Dalam sebuah studi, plastik membutuhkan 50 sampai 100 tahun agar dapat terurai di alam bebas.

Dalam upaya baru kali ini, para peneliti telah menemukan cara untuk mendaur ulang plastik yang berasal dari konsumen biasa menjadi sumber energi yang dapat digunakan dan sumber tabung nano karbon yang dapat digunakan.

Baca juga:


Prosesnya meliputi penghancuran sampel plastik  yang dilakukan menggunakan gelombang mikro dengan aluminium oksida dan oksida besi yang berfungsi sebagai katalis. 




Gelombang mikro yang digunakan memungkinkan untuk memanaskan katalis tanpa memanaskan plastik. Sebaliknya, plastik dipanaskan secara tidak sengaja oleh katalis. 

Pendekatan yang digunakan oleh para peneliti kali ini berhasil mencegah reaksi samping yang tidak diinginkan, yang membuat prosesnya lebih efisien.

Yang menarik, para peneliti melaporkan bahwa proses konversi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 90 detik, dan menghasilkan pemulihan 97% hidrogen dalam plastik. Selain itu, tabung nano karbon yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang cukup untuk digunakan dalam proyek pembuatan barang baru lainnya.

Mereka mencatat bahwa saat ini ada proyek skala besar yang melibatkan penggunaan gelombang mikro di tempat-tempat komersial. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan plastik daur ulang menggunakan gelombang mikro mungkin dapat dilakukan secara bersamaan. 




Para peneliti ini mengakui bahwa mereka belum menguji pendekatan ini untuk mendaur ulang plastik dalam skala yang lebih besar. 

Namun demikian, besarnya potensi bencana yang akan ditimbulkan oleh sampah platik ini mendorong para peneliti untuk berusaha lebih keras agar penggunaan teknik tersebut dapat digunakan dalam skala lebih besar lagi.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...