Langsung ke konten utama

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan.

Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja.


Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital.

Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang.


Bagaimana Vivobook 13 Slate OLED bisa menghadirkan hiburan digital berkualitas tinggi ke genggaman penggunanya? Mari kita bahas.

Super Ringkas dan Fleksibel untuk Berbagai Kegiatan
Vivobook 13 Slate OLED pada dasarnya bisa dikatakan bukan sebuah laptop, melainkan sebuah tablet modern dengan sistem operasi Windows 11. 

Karena merupakan sebuah tablet, Vivobook 13 Slate OLED punya desain bodi yang sangat ringkas. Bodi utamanya memiliki berat hanya 780 gram, jauh lebih ringan dibandingkan dengan laptop pada umumnya. Karena sangat ringan, Vivobook 13 Slate OLED sangat nyaman saat digunakan sebagai tablet.

Ringkas dan ringan tidak menjamin Vivobook 13 Slate OLED nyaman saat digunakan. Untuk itulah Vivobook 13 Slate OLED ditemani dengan dua aksesoris yang sangat penting. 

Aksesoris tersebut adalah detachable keyboard dan detachable stand cover yang mana keduanya merupakan aksesoris yang dapat mengubah Vivobook 13 Slate OLED menjadi perangkat komputasi multifungsi yang sangat fleksibel untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari.

Sesuai dengan namanya, detachable keyboard merupakan aksesoris yang membuat Vivobook 13 Slate OLED digunakan seperti halnya sebual laptop. 

Aksesoris tersebut menggunakan koneksi langsung melalui pogo pin dan telah dilengkapi dengan magnet sehingga sangat mudah untuk dilepas-pasang. Selain itu, detachable keyboard untuk Vivobook 13 Slate OLED juga dilengkapi dengan touchpad untuk memudahkan navigasi saat menggunakan laptop ini.

Sementara itu, detachable stand cover berfungsi untuk membuat Vivobook 13 Slate OLED agar dapat berdiri dan dapat digunakan layaknya sebuah laptop. Aksesoris ini memiliki engsel yang dapat dibuka hingga 170 derajat, posisi yang sangat nyaman untuk menggambar menggunakan stylus.

Selain itu, detachable stand cover juga dapat digunakan agar Vivobook 13 Slate OLED bisa berdiri tegak dengan orientasi portrait sehingga penggunanya tidak perlu kesulitan mencari penyangga saat ingin laptopnya diberdirikan dengan mode portrait.

Yang lebih menariknya lagi, kedua aksesoris inti tersebut telah disediakan di paket penjualan Vivobook 13 Slate OLED. Keduanya dapat membuat Vivobook 13 Slate OLED tidak hanya dapat digunakan sebagaii tablet untuk menikmati hiburan, tetapi penggunanya juga dapat lebih produktif saat menggunakan perangkat komputasi ini.

Fitur Lengkap
Vivobook 13 Slate OLED memang memiliki desain serta fungsi penggunaan seperti tablet, namun ia juga bisa digunakan layaknya sebuah laptop bahkan memiliki banyak kesamaan dengan laptop pada umumnya. Vivobook 13 Slate OLED bisa digunakan dengan keyboard yang telah dilengkapi touchpad sama seperti laptop. 

Vivobook 13 Slate OLED juga menggunakan sistem operasi Windows 11 yang juga banyak ditemukan di laptop ketimbang tablet. Tidak mengherankan jika Vivobook 13 Slate OLED memiliki fitur seperti laptop.

Dimulai dari port, Vivobook 13 Slate OLED hadir dengan dua USB 3.2 Gen2 Type-C. Tidak hanya sekadar port untuk transfer data, keduanya dapat digunakan untuk mengisi daya serta menghubungkan Vivobook 13 Slate OLED ke monitor eksternal. 

Ya, jika tidak puas dengan ukuran layarnya Anda masih bisa menghubungkan Vivobook 13 Slate OLED ke smart TV atau bahkan proyektor.

Fitur yang ditawarkan tidak hanya sampai di situ. Karena pengisian dayanya menggunakan port USB Type-C, Vivobook 13 Slate OLED juga dapat diisi dayanya menggunakan power bank. Adaptor charger-nya juga memiliki ukuran yang sangat mungil dan portabel sehingga mudah untuk dibawa bepergian. 

Terlebih lagi, charger USB Type-C-nya juga bisa digunakan untuk mengisi daya baterai smartphone Anda. Tidak perlu lagi membawa dua charger di dalam tas.

Fitur yang tidak kalah penting adalah konektivitas nirkabel. Vivobook 13 Slate OLED sendiri telah dilengkapi dengan WiFi 6, yaitu teknologi WiFi generasi terbaru yang menawarkan kecepatan transfer data lebih baik serta sinyal yang lebih stabil. 

ASUS bahkan menyematkan ASUS WiFi Master di Vivobook 13 Slate OLED. Teknologi tersebut memungkinkan Vivobook 13 Slate OLED untuk dapat terkoneksi ke WiFi access point dengan kualitas sinyal terbaik secara otomatis sehingga penggunanya tidak perlu mengganti koneksi WiFi secara manual.

Berbeda dengan laptop pada umumnya, Vivobook 13 Slate OLED dibekali dengan dua kamera. Kamera depannya menggunakan sensor beresolusi 5MP, sementara kamera belakangnya memiliki sensor dengan resolusi 13MP. Spesifikasi teknis kedua kameranya bahkan melebihi laptop pada umumnya.

Dilengkapi Layar ASUS OLED
Salah satu keunggulan utama Vivobook 13 Slate OLED bukan terdapat di desain bodinya, melainkan di layarnya. Laptop detachable ini telah menggunakan layar berteknologi ASUS OLED. 

Berbeda dengan teknologi layar lainnya, ASUS OLED menyediakan solusi lengkap bukan hanya sekadar memberikan kualitas visual terbaik. ASUS OLED juga dilengkapi teknologi yang dapat melindungi kesehatan mata, serta telah mengantongi berbagai sertifikasi yang membuat laptop dengan layar ASUS OLED memiliki kualitas layar kelas profesional.

Dimulai dari panel yang digunakan, layar ASUS OLED tentu saja menggunakan panel OLED (Organic Light-Emitting Diode). Karena menggunakan panel OLED, layar ASUS OLED memiliki struktur yang sangat berbeda dengan layar laptop pada umumnya yang masih menggunakan panel IPS. 

Layar ASUS OLED terdiri dari jutaan lampu berukuran sangat kecil sehingga tidak menggunakan lapisan backlight. Struktur tersebut memiliki kelebihan yaitu reproduksi warna yang sangat akurat khususnya untuk warna hitam karena absennya backlight membuat layar ASUS OLED bisa menampilkan warna hitam yang sempurna.

Laptop yang menggunakan layar ASUS OLED mampu menampilkan kualitas visual terbaik, bagaimana bisa? Kunci untuk menampilkan kualitas visual terbaik salah satunya ada pada tingkat reproduksi warna yang bisa ditentukan oleh color gamut. 

Layar ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3. Artinya, layar ASUS OLED mampu menampilkan semua warna pada ruang warna DCI-P3, dimana cakupan warnanya lebih luas dari sRGB yang hingga saat ini masih dijadikan standar layar laptop. 

DCI-P3 juga merupakan color gamut yang digunakan oleh industri perfilman karena memiliki cakupan warna yang sangat luas sehingga membuat detail dalam film dapat ditampilkan dengan sangat baik.

Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna yang sangat banyak bukan berarti apa-apa jika warna yang ditampilkan tidak akurat. Di sinilah salah satu keunggulan utama ASUS OLED, yaitu layar ASUS OLED telah dikalibrasi sejak awal sehingga memastikan setiap warna dapat ditampilkan sebagaimana mestinya. 

Tidak tanggung-tanggung, layar ASUS OLED bahkan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display sehingga dapat langsung digunakan bahkan oleh para profesional kreatif yang kegiatan sehari-harinya sangat bergantung pada layar yang memiliki tingkat akurasi warna yang tinggi.

Keunggulan lain yang ditawarkan oleh ASUS OLED adalah konsiten dalam menghadirkan kualitas visual. Layar ASUS OLED dapat mempertahankan kualitas visualnya, termasuk tingkat akurasi dan reproduksi warna, meski layar disetel pada tingkat kecerahan yang rendah. 

Tidak tanggung-tanggung, pada tingkat kecerahan hanya 11% pun layar ASUS OLED dapat menampilkan kualitas visual yang sama seperti pada tingkat kecerahan 100%. Konistensi dalam menghadirkan kualitas visual ini membuat video dan film yang ditampilkan memiliki kualitas yang sama dengan layar bioskop.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ASUS OLED adalah kemampuan untuk menampilkan gambar bergerak secara lebih detail. Berkat response time yang sangat kencang, yaitu hanya 0,2ms, gambar bergerak seperti animasi, video, atau film dapat ditampilkan secara lebih detail dan tajam.


Baca juga:


Response time yang sangat kencang sangat berguna saat melakukan editing video, yaitu ASUS OLED dapat menampilkan detail video yang lebih baik dan minim efek motion blur. Menonton film penuh aksi pun menjadi lebih nyaman.

Salah satu efek negatif terbesar ketika menggunakan perangkat elektronik seperti laptop adalah paparan radiasi cahaya biru yang dapat mengganggu kesehatan mata. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, ASUS OLED dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengurangi pancarane radiasi cahaya biru secara signifikan tanpa mengurangi kualitas visual.

ASUS OLED juga telah dilengkapi dengan teknologi anti-flicker yang dapat membuat mata tidak mudah lelah, serta telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk teknologi anti-flicker dan low blue light. Sertifikasi tersebut menegaskan bahwa kemampuan ASUS OLED untuk menjaga kesehatan mata bukanlah gimmick belaka.

Intinya, ASUS OLED merupakan teknologi layar terbaik yang bisa Anda dapatkan di sebuah laptop untuk menikmati hiburan digital.

Dibekali Audio Berkualitas
Fitur lain yang perlu diangkat dari Vivobook 13 Slate OLED adalah kualitas audio-nya. Untuk sebuah laptop sekaligus tablet dengan bodi sangat ringkas, Vivobook 13 Slate OLED tampil dengan sistem quad-speaker sehingga mampu menciptakan suara yang sangat lantang.

Tentu saja tidak sekadar lantang, karena Vivobook 13 Slate OLED telah dibekali dengan teknologi SmartAMP. Teknologi tersebut memungkinkan sistem audio Vivobook 13 Slate OLED untuk menghadirkan audio yang lebih lantang sekaligus menjaga kualitas suaranya dari efek distorsi. Dengan demikian, suara akan tetap jernih meski pada volume maksimal.

Agar pengalaman menikmati hiburan digital semakin immersive, ASUS membekali Vivobook 13 Slate OLED dengan teknologi audio Dolby Atmos. Kombinasi sistem quad-speaker dengan teknologi Dolby Atmos membuat Vivobook 13 Slate OLED dapat menghadirkan suara dengan efek spatial yang kaya, mirip seperti di bioskop.

Berikut ini spesifikasi lengkap ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300)

Daya Tahan Baterai Panjang
Tentunya Vivobook 13 Slate OLED tidak bisa dikatakan sebagai tablet atau laptop detachable yang mumpuni untuk menikmati hiburan digital jika tidak memiliki daya tahan baterai yang mumpuni. 

Laptop ini telah dibekali dengan baterai berkapasitas 50Whrs serta ditenagai oleh prosesor Intel quad-core yang memiliki ktingkat konsumsi daya yang sangat efisien.



Berdasarkan pengujian menggunakan PCMark 10, Vivobook 13 Slate OLED mampu digunakan untuk memutar video hingga lebih dari 8 jam. Waktu yang sangat cukup untuk melakukan marathon berbagai film trilogi ternama.



Tidak hanya itu, Vivobook 13 Slate OLED ternyata juga sangat Andal sebagai laptop penunjang aktivitas sehari-hari. Selain telah dibekali RAM LPDDR4X sebesar 8GB dan penyimpanan PCIe Gen3 SSD sebesar 256GB, Vivobook 13 Slate OLED juga dapat digunakan untuk kebutuhan pekerjaan ringan selama lebih dari 9 jam. Hal tersebut berdasarkan pengujian menggunakan PCMark 10 Battery Test di mode Modern Office.


Sebagai sebuah tablet Windows 11, Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini sangat menggiurkan. ASUS sendiri memang meklaimnya sebagai laptop 2-in-1 detachable, tapi buat kami ini merupakan tablet multifungsi yang bisa digunakan untuk kerja.

Dengan fitur lengkap, dimensi ringkas, ringan dan berkelimpahan fitur kenyamanan untuk menyaksikan konten multimedia, laptop-tablet Windows 11 ini amat sangat menarik untuk dimiliki. Nggak puas dengan prosesornya yang cuma Intel Pentium? Mau yang Core i9 dengan 16GB RAM 1TB SSD dan GeForce RTX3050 Ti juga ada. ROG.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...