Langsung ke konten utama

Review Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 7. Bikin Ketagihan Ngetik!

Laptop bisnis merupakan laptop yang sangat menyenangkan untuk dipakai bekerja. Ya, bentuknya tipis, ringan, performanya kencang dan responsif merupakan faktor utamanya. Tambahan fitur sekuriti dan kenyamanan untuk bekerja, adalah kelebihan lain yang ditawarkan laptop bisnis dibanding seri gaming ataupun consumer mainstream.

Kali ini kita akan membahas pengalaman kami selama beberapa minggu terakhir menggunakan salah satu laptop bisnis keren yang ada di pasaran. Laptopnya adalah Lenovo ThinkPad X1 Carbon, generasi ke-8. Seperti apa laptop ini, yuk kita bahas.


Sebagai gambaran, laptop Lenovo ThinkPad X1 Carbon yang kita bahas kami dapatkan dari salah satu e-commerce terkemuka yakni Tokopedia di harga 28 jutaan. Dan ternyata, setelah kami cek, dapat dipastikan bahwa laptop ini merupakan laptop garansi distributor, bukan garansi resmi dari Lenovo Indonesia.


Meski demikian, secara fisik dan fitur, tentunya unit yang kami gunakan ini tidak ada bedanya dengan versi resmi. Hanya kelengkapan aksesoris dan juga driver dan software bawaan yang tidak tersedia. Oke, mari kita bahas soal laptopnya.

Desain
Dari sisi desain, Lenovo ThinkPad X1 Carbon merupakan laptop bisnis yang stylish dan elegan. Menurut kami, ia berhasil menghadirkan keseimbangan antara estetika dan fitur penting untuk segmen penggunanya.

Pertama, berkat material khusus yang digunakan, laptop ini sangatlah tipis dan ringan. Bobotnya hanya 1,09 kilogram dan ketebalan hanya 1,49 cm. Sesuai namanya, material yang digunakan laptop ini adalah Carbon Fiber. Sementara bagian bawahnya terbuat dari magnesium alloy.

Yang menarik, finishing yang diberikan membuat kedua material berbeda tersebut terasa sama saat disentuh.

Meski ringan, Anda yang memegang laptop ini akan merasakan sensasi desain yang kokoh. Tak hanya body, engsel laptop ini pun kokoh tapi lentur. Buktinya, laptop bisa dibuka dengan satu tangan saja tanpa bodynya terangkat. 


Dan sama seperti laptop bisnis pada umumnya, engsel layar bisa terbuka hingga 180 derajat.


Dari sisi konektivitas, di sisi kiri laptop Anda akan menemukan dua port USB Type-C yang mendukung Thunderbolt dan bisa digunakan untuk charging.

Di sebelahnya ada pula konektor untuk extension ke ethernet. Namun sayangnya, dongle-nya tidak disediakan pada paket penjualan yang kami dapatkan. Di sebelahnya lagi, ada port USB 3.1 Type-A, port HDMI dan audio jack.


Di sisi sebaliknya, hanya ada Kensington Lock, saluran pembuangan panas, satu port USB 3.1 Type-A dan tombol power. Ya, Lenovo memilih menempatkan tombol power di area sisi kanan.

Untuk entry data, Lenovo menyediakan keyboard chicklet dengan backlit yang memiliki dua tingkat kecerahan. Dan seperti halnya laptop bisnis, backlit-nya pun berwarna putih.


Fitur
Yang sangat menarik dari keyboard laptop ini adalah, travel distance-nya cukup dalam yakni sekitar 1,8  milimeter. Tak hanya itu, tuts tombol-tombol keyboard laptop ini juga tebal namun empuk saat ditekan.


Selama menggunakan laptop ini, kami merasakan sensasi mengetik yang amat sangat nyaman sekali. Cukup jauh berbeda dengan sensasi mengetik yang ditawarkan oleh laptop-laptop yang pernah kita coba sebelumnya.

Untuk menggerakkan kursor, Lenovo ThinkPad X1 Carbon ini juga mewarisi trackpoint yang sudah turun temurun selalu ada di seri ThinkPad. Tepatnya sejak laptop tersebut masih dimiliki oleh IBM, sekian tahun yang lalu.


Untuk touchpad sendiri, dimensinya sendiri tidak terlalu lega. Namun demikian, permukaan yang digunakan terasa seperti kaca yang lembut. Dan dengan dukungan Windows Precision driver, akurasinya sangat baik. Ia juga menyediakan berbagai fungsi, seperti penggunaan 3 jari untuk menggonta-ganti Window yang aktif.

Pada laptop ini, terdapat tombol fisik yang bisa digunakan saat bekerja. Seperti tombol keyboard-nya, tombol klik kiri dan kanan touchpad ini pun empuk dan membal saat ditekan. Selain itu, ada satu tombol di antara keduanya, yakni tombol klik tengah.

Ya, Anda tidak salah, tombol klik tengah ini bisa dimanfaatkan saat Anda sedang melakukan multi gesture, misalnya swipe dua jari ke arah atas, bawah, kiri kanan misalnya. Tombol tengah ini ibaratnya tombol "Enter" nya.

Baca juga:

Di sebelah touchpad, ada sensor sidik jari. Jika sudah Anda aktifkan, sensor ini pun sangat responsif. Begitu jari Anda yang sudah terdaftar di sistem menyentuh area fingerprint sensor, tak sampai satu detik, Windows pun segera terbuka dan Anda sudah bisa langsung bekerja.

Cara ini tentu jauh lebih nyaman dibandingkan dengan harus memasukkan PIN apalagi password untuk login ke Windows.

Demikian pula dari sisi keamanan. Kalau Anda set security dengan fingerprint, hanya jari Anda atau orang lain yang sudah didaftarkan yang bisa masuk ke Windows.

Sayangnya, meski ada kamera web, ia belum mendukung Windows Hello face recognition untuk login dengan memindai wajah kita. Untungnya, resolusi kamera web-nya sudah HD sehingga Anda bisa work from home dengan nyaman, khususnya saat melakukan video conference dengan rekan-rekan bisnis Anda.

Dari sisi layar, Lenovo X1 Carbon generasi ke-7 hadir dengan berbagai pilihan resolusi hingga 4K, dan ada yang layar sentuh juga. Namun untuk unit yang kami beli kali ini, resolusinya hanya FullHD, IPS dengan tingkat kecerahan maksimal 400 nits.

Layarnya sendiri punya visual yang luar biasa. Akurasi dan ketajaman warnanya sangat tinggi dan gradasi warna pun sangat kaya. Bagaimana dengan audionya?


Lenovo ThinkPad X1 Carbon generasi ke-7 ini menggunakan Dolby Atmos Speaker System. Dengan tata suara yang ditawarkan, pengguna akan dimanjakan oleh kualitas suara yang sangat baik untuk ukuran laptop dengan dimensi tipis.

Performa
Dari sisi performa, Intel Core i7 generasi ke-10 yang digunakan adalah seri 10710U yang memiliki 6 buah core dan 12 thread. Jangan salah. Di pasaran ada banyak laptop bisnis ultra tipis yang menggunakan prosesor Intel Core i7. Tetapi, meski sama-sama Core i7 10th gen sekalipun, angka ketiga pada deretan kode nama prosesor itu menentukan performanya.

Berikut ini spesifikasi Lenovo ThinkPad X1 Carbon yang kita bahas:
 
 Berikut ini beberapa hasil pengukuran dengan software benchmark umum yang kami dapatkan:




Meski merupakan prosesor versi hemat energi, tetapi ia lebih kencang dibandingkan dengan Core i7 generasi ke-10 yang dipasang pada laptop Asus ExpertBook B9450 yang pernah kita bahas pula beberapa waktu lalu.

Ini yang kami maksud di atas. Seri Lenovo ThinkPad X1 Carbon menggunakan prosesor Intel Core i7 generasi ke-10 i7-10710U, seri Asus ExpertBook B9450 menggunakan prosesor Intel Core i7 generasi ke-10 i7-10510U. Karena jumlah core dan thread-nya jauh lebih banyak, performanya berbeda cukup lumayan.


Pada laptop ini, Lenovo menggunakan PCIe SSD sebesar 1TB. Kapasitasnya cukup lega. Performance-nya, memang bukan SSD tercepat yang ada di pasaran saat ini, namun kinerjanya sudah cukup lumayan. Loading sistem operasi, aplikasi ataupun data, semua lancar.

Untuk menemani aktivitas penggunanya seharian, Lenovo menanam sebuah baterai berkapasitas 51Whrs di dalam laptop tipis yang bersangkutan.


Lenovo mengklaim, baterainya dapat bertahan hingga 18 jam saat digunakan. Dan dari percobaan yang kami lakukan, untuk menjalankan uji PCMark Modern Office, baterainya sanggup memasok hingga 11 jam lebih.

Tentunya kalau penggunanya tidak bekerja terus menerus di depan laptop secara konstan, secara teoritis, 14-15 jam atau 18 jam mungkin masih bisa didapat.


Kesimpulan
Dari pengujian dan pengalaman kami menggunakan laptop ini selama beberapa minggu, kami merasakan experience yang sangat menyenangkan dengan laptop ini. Performanya responsif, layar tajam, baterai oke dan keyboardnya sangat memuaskan. Sedikit komplain dari kami adalah penempatan tombol Fn dan Control yang ditukar.

Saat awal menggunakan, kami sering salah pencet dan menekan tombol Fn saat butuh menekan tombol Control. Copy, paste, blok dan lain-lain jadi sedikit terhambat. Tetapi setelah beberapa hari menggunakan untuk bekerja, kami sudah mulai terbiasa dengan layout tombol khas Lenovo tersebut.

Secara operasional, tidak ada kendala yang kami temukan. Sayangnya yang kami dapatkan tidak dilengkapi dengan aksesoris bawaan dan bahkan software serta driver untuk Windows 10 Pro yang disediakan. Kalau Anda berminat untuk membeli laptop flagship atau bisnis, awas tertipu dengan selisih harga yang mencapai jutaan Rupiah dibanding toko sebelah.

Kenapa harga laptop murah? Bisa jadi karena memang barangnya bukan barang resmi seperti yang kami beli kali ini. Lalu, kenapa laptop Lenovo ThinkPad mahal harganya? Ya wajar, karena ia menawarkan desain, performa dan fitur yang sangat memuaskan. Contohnya seperti seri ThinkPad X1 Carbon ini.



Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...