Langsung ke konten utama

Review Asus ROG Zephyrus Duo 15 GX550. Laptop Gaming Khusus Pro Gamers

Gamers profesional tentu membutuhkan laptop gaming yang sempurna. Akan tetapi, laptop yang ada di pasaran saat ini umumnya hanya menawarkan performa super tinggi, fitur super hebat, pendingan bagus dan layar refresh rate atau response time tinggi. Akan tetapi, para gamers multitasking kadang merasa tetap perlu menyambungkan laptop mereka dengan layar tambahan.

Pasalnya, banyak gamer, khususnya pro gamers menggunakan layar tambahan ketika bermain sekaligus mengontrol aplikasi live stream-nya.


Nah, Asus kini sudah memahami akan adanya kebutuhan akan layar ekstra di berbagai skenario penggunaan. Kalau sebelumnya, Asus sudah menghadirkan ZenBook Duo dan ZenBook Pro Duo yang ditargetkan khusus untuk para content creator, kali ini varian serupa namun ditujukan bagi content creator di industri gaming. Atau, malah gamers itu sendiri, lewat Asus ROG Zephyrus Duo 15 GX550.


Sesuai namanya, ROG Zephyrus Duo 15 GX550 merupakan laptop gaming dari lini Zephyrus. Lini tersebut merupakan jajaran laptop gaming super ringkas dan premium dari Asus. Adapun kata "Duo" sendiri menandakan bahwa ia mengadopsi layar ganda. Seperti apa laptop yang satu ini?

Desain Layar Kedua yang Inovatif
Meski konsepnya sama dengan seri ZenBook Duo dan ZenBook Pro Duo, ScreenPad Plus di ROG Zephyrus Duo 15 GX55) sangat berbeda dengan saudaranya, laptop segmen consumer tersebut. ScreenPad Plus di ROG Zephyrus menggunakan mekanisme unik yang belum pernah ada sebelumnya.

Saat ROG Zephyrus Duo digunakan dan layarnya dibuka, layar kedua ROG ScreenPad Plus akan terangkat dari posisi tidurnya dan membentuk sudut 13 derajat. Mekanisme ini sangat berbeda dengan yang digunakan di ZenBook Duo dan ZenBook Pro Duo dimana keduanya bergantung pada mekanisme ErgoLift Hinge untuk mengangkat layar dan bodi utama laptopnya secara keseluruhan.

Berhubung layar keduanya terangkat dan membentuk sudut 13 derajat terhadap bodi utama laptop ini, layar kedua tersebut menjadi lebih nyaman saat digunakan.


Selain itu, ROG ScreenPad plus juga membantu mengoptimalkan sistem pendingin yang digunakan secara keseluruhan. Ia membuka ventilasi tambahan untuk sistem pendingin laptop ini.


ROG ScreenPad Plus hadir dengan fokus untuk penggunaan gaming dan content creation. Dalam hal gaming, ROG ScreenPad Plus tidak hanya sekadar tampil sebagai layar kedua bagi gamer. Ia juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan membuat para gamer dapat lebih menikmati game-nya.

Bekerjasama dengan developer game AAA, ASUS menghadirkan fitur integrasi game dengan ROG ScreenPad Plus. Game seperti Dying Light 2 yang dikembangkan oleh Techland kini dapat menampilkan chat, inventory, dan tampilan side quest di ROG ScreenPad Plus.

Dengan integrasi tersebut, gamer akan tetap fokus pada gameplay di layar utama sambil melihat chat dan status inventory di layar kedua.


Hal yang sama juga dapat dilakukan pada aplikasi photo editing seperti Adobe Photoshop CC, dimana pengguna dapat menempatkan antarmuka seperti color wheel, layer, color channel, histogram, dan lain-lain ke ROG ScreenPad Plus. Tanpa perlu memasang monitor eksternal.

Didukung dengan layar beresolusi tinggi, yaitu 4K UHD untuk layar utamanya dan 4K untuk ROG ScreenPad Plus, ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) akan sangat memanjakan para content creator apalagi saat ini content creator profesional juga dituntut untuk dapat bekerja secara mobile dan lebih fleksibel. Kedua layar ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) juga memiliki color gamut 100% sRGB dan 100% Adobe RGB, serta telah mengantongi sertifikasi Pantone Validated Display.


Fitur Pendinginan Hebat
Seperti halnya laptop gaming kelas ultimate, laptop ini pun diperkuat oleh komponen mulai dari CPU dan GPU yang bertenaga. Di sisi lain, tentunya komponen kelas kakap tersebut juga akan menghasilkan panas yang lumayan tinggi.

Untuk mendinginkan seluruh komponen hardware premium yang digunakan, ROG Zephyrus Duo 15 GX550 hadir dengan sistem pendingin baru bernama Active Aerodynamic System (AAS) Plus. Seperti telah disebutkan, sistem pendingin di ROG Zephyrus Duo 15 GX550 melibatkan mekanisme khusus ROG ScreenPad Plus.

Mekanisme tersebut menghasilkan rongga udara ekstra dan membuat dua kipas pendingin di laptop gaming ini mendapatkan aliran udara tambahan sebesar 30% persen. Mekanisme AAS Plus ini juga membuat tingkat kebisingan dapat ditekan hingga ke angka di bawah 43dB pada mode performance.


Tentu saja mekanisme AAS Plus bukan satu-satunya upgrade pada sistem pendingin di ROG Zephyrus Duo 15 GX550. Bekerjasama dengan Thermal Grizzly, ASUS ROG menghadirkan liquid metal compound sebagai material penghantar panas di sistem pendinginannya

Berkat liquid metal compound, performa pendinginan di ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) dapat ditingkatkan hingga 10 persen dibandingkan menggunakan thermal paste standar.


Meski memiliki bodi yang tergolong tipis, ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) tetap hadir dengan port yang sangat lengkap. Tidak hanya USB Type-A dan Type-C, laptop ini tetap tampil dengan port HDMI, bahkan memiliki dua port audio 3.5mm serta ethernet. Dengan demikian, penggunanya dapat menghubungkan berbagai macam perangkat legacy sekaligus perangkat modern menggunakan laptop ini.

ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) juga mengusung teknologi Thunderbolt 3 yang diintegrasikan ke dalam port USB Type-C. Kehadiran Thunderbolt-3 pada laptop ini memungkinkan pengguna profesional untuk menghubungkan berbagai perangkat mulai dari monitor 4K, perangkat penyimpanan data berkecepatan tinggi, bahkan hingga kartu grafis eksternal yang khusus dirancang untuk para content creator profesional seperti NVIDIA Quadro atau Radeon Pro.

Baca juga:

Tidak hanya itu, port USB Type-C di ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) juga mendukung fitur power delivery yang memungkinkan pengguna untuk mengisi ulang daya laptop ini menggunakan adapter charger USB Type-C yang jauh lebih ringkas. Dengan demikian, ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) juga dapat digunakan sebagai laptop untuk menunjang kegiatan bekerja secara mobile, apalagi ROG Zephyrus Duo 15 GX550 sudah dilengkapi dengan WiFi 6 (802.11ax) yang merupakan modul WiFi generasi terbaru.

Performa Kelas Atas
ROG Zephyrus Duo 15 GX550 merupakan laptop gaming flagship dari ASUS untuk tahun 2020, tidak heran jika laptop gaming ini hadir dengan spesifikasi premium. Dimulai dari CPU, laptop ini ditenagai oleh prosesor hingga 10th Gen Intel Core i9-10980HK yang memiliki konfigurasi 8 core serta 16 thread.

Dengan jumlah core serta thread yang melimpah tersebut, ROG Zephyrus Duo 15 (GX550) sangat cocok untuk digunakan sebagai mesin untuk multitasking serta content creation. Tentu saja prosesor mobile terbaru dan terbaik dari Intel tersebut juga sangat bisa diandalkan untuk bermain game. Berikut ini spesifikasi lengkap Asus ROG Zephyrus Duo 15 GX550 yang kami coba kali ini:


Dari sisi grafis, ROG Zephyrus Duo 15 GX550 menggunakan GPU NVIDIA GeForce RTX 2080 Super terbaru. Chip grafis tersebut tidak hanya memiliki performa terbaik yang ada saat ini, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai teknologi gragis terkini.

Teknologi seperti real-time ray tracing dan NVIDIA DLSS 2.0 sudah dapat didukung oleh chip grafis ini. Teknologi tersebut tidak hanya berguna untuk gamer ketika bermain game, tetapi juga para content creator yang ingin memanfaatkan teknologi grafis tersebut untuk rendering juga dapat menggunakan laptop yang satu ini.


Dari sisi penyimpanan dan memori, ROG Zephyrus Duo 15 GX550 dilengkapi dengan penyimpanan menggunakan dua NVMe PCIe SSD sebesar 1TB. Kedua SSD tersebut juga dapat dikonfigurasikan secara RAID 0 untuk performa terbaik. Sementara untuk memori, tersedia RAM DDR4 3200MHz sebesar 32GB yang dapat ditingkatkan kapasitasnya hingga 48GB.

Bagaimana performanya secara keseluruhan? Berikut adalah hasil benchmark untuk varian tertinggi yang menggunakan prosesor Intel Core i9-10980HK dan GPU NVIDIA GeForce RTX 2080 Super:
 

 



Kesimpulan
Tidak ada yang salah dengan Asus ROG Zephyrus Duo 15 GX550. Harganya pun demikian. Dengan harga nyaris Rp100 juta, atau Rp95.999.000, Anda akan disuguhi sebuah laptop gaming dengan prosesor dan grafis tertinggi yang ada saat ini, dan juga Layar resolusi 4K dengan Pantone Validated, tingkat kecerahan 400 nits serta Adobe RGB 100%.

Apalagi Anda juga mendapatkan bonus layar kedua yang punya fungsi amat banyak, baik saat Anda menjalankan aplikasi secara multitasking, ataupun bermain game secara online sekaligus melakukan streaming misalnya. Apalagi layar kedua tersebut juga kompatibel dengan sejumlah game sehingga Anda tidak perlu lagi memasang monitor eksternal.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...