Langsung ke konten utama

Review Asus ROG Zephyrus S GX502GW Glacier Blue

Seri ROG Zephyrus merupakan seri laptop gaming kelas atas besutan Asus. Laptop gaming yang satu ini dikenal dengan identitas yakni memiliki desain tipis dan kompak, namun punya spesifikasi mumpuni dan juga pendinginan yang special.

Setelah menghadirkan varian ROG Zephyrus S GX502GW pada pertengahan tahun 2019 ini, jelang tutup tahun, produsen asal Taiwan tersebut kembali menghadirkan ROG Zephyrus S GX502GW. Lho, apa bedanya? Kalau dulu warnanya matte black biasa, kali ini warnanya menjadi kinclong, yakni Glacier Blue.


Itu saja bedanya? Sebenarnya ada satu lagi dan sebenarnya cukup signifikan. Yakni penggunaan SSD berbasis M.2 NVMe PCIE 3.0 berkapasitas 1TB dan bisa mendukung RAID 0. Kapasitasnya naik dua kali lipat dibanding sebelumnya yang hanya 512GB. Selain dua perbedaan itu, Zephyrus S GX502 dulu dan sekarang sama persis.

Zephyrus S GX502 versi baru ini sama-sama hadir dengan prosesor 9th Gen Intel Core serta chip grafis Nvidia GeForce RTX. Laptop gaming ini tidak hanya ditujukan untuk gamer yang menginginkan performa tanpa kompromi saat bermain game, tetapi juga hadir untuk para profesional kreatif yang membutuhkan laptop powerful dan portabel untuk berkreasi.

Desain
Sama seperti lini ROG Zephyrus lainnya, ROG Zephyrus S GX502GW fokus pada dua hal yaitu mobilitas dan performa. Dari segi mobilitas, ROG Zephyrus S GX502GW merupakan salah satu laptop gaming paling portable yang ada saat ini.

Bodinya memiliki dimensi yang ringkas dengan panjang 36cm dan lebar 25cm, sementara ketebalannya berada di angka 1,8cm. Saking tipis dan ringannya, laptop ini akan dapat dengan mudah diselipkan pada tas ransel ataupun side bag.

Bagaimana Asus bisa menghadirkan bodi yang sangat ringkas? Rahasia pertama ada pada ukuran bezel. Menggunakan teknologi bernama Super Narrow Bezel, ROG Zephyrus S GX502GW yang punya layar 15,6 memiliki screen-to-body ratio hingga 81 persen. Penggunaan bezel yang tipis juga memungkinkan ukuran keseluruhan bodi dapat dibuat menjadi lebih ringkas, bagaikan laptop 14 inci saja.



ROG Zephyrus S GX502GW juga memiliki bodi yang sangat tipis. Ketebalan bodinya berada di angka 1,8 cm dan bahkan bisa disandangkan dengan beberapa produk ultrabook. Ukuran bodi yang sangat tipis ini dapat dicapai berkat sistem pendingin unik dan desain struktur ROG Zephyrus S GX502GW secara keseluruhan.

Karena menggunakan komponen berperforma tinggi, panas yang dihasilkan oleh ROG Zephyrus S GX502GW tentu lebih tinggi daripada ultrabook. Untuk itulah diperlukan sistem pendingin khusus agar performanya tetap terjaga dan bodinya tetap bisa tampil tipis.

Solusi yang digunakan oleh ASUS kali ini adalah Active Aerodynamic System (AAS) yang juga digunakan oleh laptop ROG Zephyrus pertama. AAS merupakan sistem pendingin khusus yang memungkinkan bagian bawah laptop ROG Zephyrus S GX502GW terbuka ketika digunakan. AAS membuat bodi ROG Zephyrus S GX502GW terangkat di bagian belakangnya yang juga membuat mengetik menjadi lebih nyaman.

Karena bagian bodi bawahnya terbuka saat digunakan, ROG Zephyrus S GX502GW menjadi memiliki surang sirkulasi udara yang lebih lega. Dengan demikian, sistem pendingin pun dapat selalu bekerja secara optimal meski digunakan di permukaan yang tidak rata.


Bodi ROG Zephyrus S GX502GW yang sangat ringkas membuat laptop gaming ini menjadi sangat portabel dengan mobilitas yang tidak kalah dibandingkan laptop non-gaming. Portabilitasnya juga memungkinkan laptop ini dapat digunakan oleh para profesional untuk bekerja secara mobile.

Kini, dengan pilihan warna Glacier Blue, para content creator pun tidak perlu lagi terpaksa memilih laptop dengan desain yang dibalut warna garang khas ROG. Pilihan warna baru yang disediakan membuat Zephyrus S GX502GW menjadi tampil lebih stylish.

Fitur
Berhubung laptop gaming kelas atas ini hadir dengan desain dan warna yang menjangkau berbagai segmen, tak hanya gamers, para profesional di industri kreatif pun menjadi sasaran bidik laptop yang satu ini. Untuk menunjang kebutuhan keduanya, laptop gaming di atas dibekali dengan berbagai fitur khusus. Sebut saja, layar IPS level dengan refresh rate sangat tinggi dan response time yang sangat rendah, yakni 240Hz untuk refresh rate dan 3ms untuk response time.

Seperti diketahui, refresh rate tinggi sangat penting bagi gamer yang ingin menikmati gerakan mulus dalam game dengan frame rate yang cepat. Sementara response time yang rendah memungkinkan gamer bereaksi lebih baik di dalam game dan merasakan bermain dengan output tampilan yang semakin mendekati real-time.

Baca juga:

Untuk kualitas warna, demi menunjang kebutuhan profesional, laptop dilengkapi layar bersertifikasi Pantone Validated Display. Artinya, akurasi warna sudah terjamin. Ini sangat penting. Pasalnya, layar yang mampu menghasilkan warna yang akurat sangat esensial bagi profesional kreatif agar mereka dapat memastikan karya yang dihasilkan memiliki warna yang sesuai dengan yang diinginkan.

Tidak hanya itu, layar yang digunakan ROG Zephyrus S GX502GW juga mampu mereproduksi warna lebih banyak daripada laptop gaming pada umumnya. Layar laptop gaming ini memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100 persen pada color space sRGB. Setiap unit ROG Zephyrus S GX502GW juga hadir dengan layar yang telah dikalibrasi menggunakan ProArt TruColor Technology.

Dari sisi konektivitas, seluruh port-port yang akan dibutuhkan oleh para gamers ataupun profesional kreatif juga sudah tersedia lengkap di body laptop. Sebut saja, port USB 3.1 Type-A, HDMI, dan dua audio jack untuk input output yang lebih leluasa.

Tak hanya itu, USB Type-C di ROG Zephyrus S GX502GW juga mendukung display output dan power delivery. Ia juga hadir dengan kamera web terpisah yang mampu melakukan perekaman di resolusi Full HD di 60fps.

Sama seperti seri laptop ROG lainnya, di dalam OS Windows 10 64-bit juga sudah tersedia aplikasi pusat komando yakni Armoury Crate. Lewat Armoury Crate, pengguna bisa mengatur performa sesuai dengan kebutuhan serta skenario penggunaan.


Ada empat preset yang bisa dipilih, yaitu mode Windows, Silent, Performance, dan Turbo. Mode Windows merupakan mode penggunaan sehari-hari, sementara Silent merupakan mode yang direkomendasikan ketika menggunakan laptop di tempat umum. Di sini sistem akan membatasi kecepatan kipas ke tingkat yang tidak berisik. Tentu saja performa akan dibatasi.

Mode Performance dapat digunakan ketika Anda ingin menjalankan aplikasi yang butuh performa lebih seperti video atau photo editor. Mode tersebut akan membuat laptop bekerja dengan performa yang lebih tinggi. Tetapi tentunya kipas juga berputar lebih kencang agar dapat mendinginkan lebih baik.

Terakhir adalah mode Turbo yang menawarkan performa maksimal. Mode ini hanya bisa diakses ketika laptop terhubung ke listrik menggunakan adapter. Mode ini diaktifkan ketika Anda ingin bermain game AAA dengan detail grafis terbaik dan performa maksimal. Perlu diperhatikan mode ini akan membuat kipas ROG Zephyrus S GX502GW berputar maksimal.

Melalui Armoury Crate, pengguna bisa mengatur tampilan RGB backlight keyboard. Ada beberapa preset yang sudah disediakan seperti Static, Strobe, hingga Breathing. Pengguna juga bisa membuat tampilan sendiri berkat fitur per-key RGB backlight yang ada di laptop gaming ini.


Ingin lebih menarik lagi? Pengguna yang memiliki perangkat gaming ROG lain bisa melakukan sinkronisasi tampilan RGB-nya. Lewat Aura Sync, semua perangkat gamig ROG yang terhubung ke laptop ini bisa punya  tampilan RGB yang seragam. Bahkan efeknya pun bisa disesuaikan dengan game yang sedang dimainkan.


Performa
Jangan menilai laptop gaming ini dari tampilannya. Jika dibanding laptop gamig lainnya, bahkan laptop gaming yang dihadirkan kompetitor, ROG Zephyrus S GX502GW memang terlihat sangat simpel dan sangat jauh dari kesan garang khas laptop gaming pada umumnya. Namun di balik tampilan tersebut ia menghadirkan performa super kencang, tak kalah dengan laptop gaming lain berkat kombinasi antara Intel Core i7-9750H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2070 yang merupakan komponen kelas high-end.


Keduanya tidak hanya memungkinkan berbagai game terkini dapat berjalan di frame rate tinggi pada pengaturan grafis terbaik, tetapi juga dapat menjalankan berbagai aplikasi kreatif yang membutuhkan performa ekstra, seperti aplikasi produksi animasi, video editing, dan photo editing dengan sangat lancar.


Performa laptop ini tergambarkan oleh pengujian menggunakan aplikasi benchmark PCMark 10 dan Cinebench R15. Ia berhasil menorehkan skor tinggi yang dapat dilihat di screenshot berikut ini.



Menariknya, Zephyrus S GX502GW mampu mempertahankan skor pengujian secara berulang. Artinya, teknologi AAS yang diadopsi laptop gaming ini mampu menghadirkan performa pendinginan sangat baik.

Di sektor grafis, performa laptop ini tidak perlu diragukan. Nvidia GeForce RTX 2070 yang digunakan memungkinkan berbagai game terkini, sebut saja Tom Clancy’s Ghost Recon: Breakpoint dan Tom Clancy’s The Division 2 dapat tampil dengan rata-rata frame rate di atas 60fps dan kualitas grafis “rata kanan”.



Zephyrus S GX502GW juga tampil sangat baik di pengujian 3Dmark Fire Strike dan Time Spy.


Di Port Royal dengan real-time ray tracing laptop ini mampu menghasilkan frame rate di sekitar 30fps.





Selain prosesor dan chip grafis mumpuni, ROG Zephyrus S GX502GW juga menggunakan storage berbasis NVMe PCIe SSD berkapasitas 1TB dan RAM DDR4 2666MHz berkapasitas 32GB. Multitasking dan mengoperasikan aplikasi yang memakan memori pun tidak menjadi masalah. Kombinasi keduanya membuat laptop memiliki loading time dan boot time sangat cepat. Berikut performa SSD-nya:


Berbicara soal portabilitas, baterai merupakan salah satu faktor yang membuat sebuah laptop layak atau tidak diandalkan sebagai perangkat penunjang mobilitas. Untuk itulah ROG Zephyrus S GX502GW hadir dengan kapasitas baterai yang lebih besar dan dapat bertahan hingga hampir 4 jam penggunaan berdasarkan pengujian menggunakan PCMark 8.

Agar konsumsi baterai dapat ditekan ketika digunakan dalam mode baterai, Asus menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna mematikan fitur NVIDIA G-Sync dan memanfaatkan chip grafis terintegrasi Intel HD Graphics untuk keperluan komputasi standar. Chip grafis Intel HD Graphics yang jauh lebih hemat daya membuat baterai ROG Zephyrus S GX502GW dapat bertahan lebih lama.

Bagaimana jika baterai habis dan tidak ada sumber listrik di sekitar Anda? Tidak perlu khawatir karena ROG Zephyrus S GX502GW mendukung fitur power delivery melalui port USB Type-C. Artinya, laptop gaming ini dapat diisi ulang daya baterainya menggunakan power bank. Ia bahkan dapat diisi ulang dayanya menggunakan adapter charger USB Type-C yang bentuknya lebih ringkas.


Salah satu keunggulan yang bisa dikatakan tidak terduga di ROG Zephyrus S GX502GW adalah performa audionya. Tidak seperti laptop pada umumnya, kualitas suara yang dihasilkan oleh ROG Zephyrus S GX502GW tergolong sangat baik. Laptop gaming ini mampu menghasilkan suara yang kaya dengan bass yang cukup dalam dan sangat jelas terdengar. Selain itu, suara yang dihasilkan juga tergolong lantang.

Kualitas audio di ROG Zephyrus S GX502GW juga semakin baik berkat adanya tools bernama Sonic Studio. Tools ini dapat diakses langsung melalui Armoury Crate dan memungkinkan Anda untuk mengatur sistem audio secara keseluruhan, bukan hanya mengatur volume saja.

Sonic Studio sendiri memiliki beberapa preset yang bisa langsung Anda gunakan untuk berbagai macam aktivitas dengan laptop gaming ini. Salah satu presetnya adalah Music yang menawarkan suara lebih kaya dan detail. Sementara preset Gaming mengedepankan sistem surround yang bisa meningkatkan awareness saat bermain game.


Tidak hanya output, Sonic Studio juga memungkinkan Anda untuk mengatur input audio. Melalui fitur bernama Record Studio, ASUS menawarkan fasilitas seperti Noise Reduction, Volume Stabilizer, Accoustic Echo Cancellation, hingga Voice Equalizer yang dapat di-custom. Jika Anda gemar melakukan live streaming, fitur ini akan sangat berguna.


Kesimpulan
Asus ROG Zephyrus S GX502GW boleh dibilang sebagai laptop performa serba bisa. Dijadikan perangkat gaming, ya memang laptop ini laptop gaming. Dijadikan laptop mobile, ia juga bisa. Dimensinya tipis dan relatif ringan untuk sebuah laptop kelas performa.

Tak hanya performanya, harganya juga memang relatif tinggi. Tetapi percayalah, ini cukup sepadan dengan apa yang ditawarkan, mulai dari hardware, software sampai fungsinya.

Penampilannya yang stylish dan elegan juga membuatnya tidak malu-maluin saat dipakai bekerja di coffee shop favorit. Baterainya yang bisa bertahan 4 jam dalam pengujian PC Mark, menandakan Anda bisa santai bekerja di bandara atau di stasiun sambil menunggu penerbangan atau kereta tiba. Dan tentunya, warnanya yang Glacier Blue membuat Anda akan menjadi pusat perhatian orang di sekeliling.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

iPhone Air. Ketika Inovasi Terlalu Tipis untuk Diminati

Apple kembali menemukan bahwa tidak semua “pembaharuan” otomatis mendapat sambutan meriah. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino itu memangkas produksi iPhone Air secara signifikan setelah respons pasar yang dingin, bahkan cenderung apatis.  Laporan dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa pesanan bulan November diperkirakan merosot hingga kurang dari 10 persen dibanding volume di bulan peluncuran pada September. Angka ini cukup menjadi sinyal bahwa Apple mungkin salah membaca keinginan pengguna. iPhone Air sejatinya menawarkan konsep yang menggiurkan di atas kertas: desain super tipis 5,6 mm dengan rangka titanium, bobot ringan, kamera 48 MP yang setara dengan iPhone 17 dan 17 Pro, serta klaim “all-day battery life.” Namun, di dunia nyata, konsumen tampaknya lebih tertarik pada model standar atau varian Pro yang menawarkan paket fitur lebih solid tanpa kompromi. Faktanya, pasar China, yang menjadi salah satu medan penentu keberhasilan produk smartphone premium, menggambarkan situasi lebih...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

RRQ x PREFACE “Revive the King”, Kolaborasi Esports dan Streetwear

Dua dunia kreatif dengan audiens muda yang dinamis kini berkolaborasi dalam proyek yang menarik perhatian. Team RRQ, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, menggandeng brand fashion asal Bandung, Preface Wearhouse, untuk menghadirkan koleksi perdana bertajuk “Revive the King.”  Kolaborasi tersebut menjadi representasi visual dari semangat kompetitif esports yang diterjemahkan ke dalam bahasa streetwear modern. “Revive the King” bukan sekadar tema, tetapi narasi tentang kebangkitan RRQ sebagai “The King”. Konsep ini memadukan karakter RRQ yang energik dan berorientasi pada kemenangan dengan pendekatan desain Preface yang eksperimental serta kaya makna. Hasilnya adalah koleksi dengan identitas kuat, perpaduan antara semangat juang, keautentikan, dan keberanian tampil berbeda di tengah tren streetwear global. Menurut Yudha Ramadhanu, Head of Merchandise Team RRQ, kolaborasi ini memiliki pesan yang lebih luas dari sekadar fashion.  “Semangat juang bukan sesuatu y...