Langsung ke konten utama

Realme Watch, Smartwatch Murah Harga di Bawah 1 Jutaan

Selain merilis smartphone, Realme juga telah mengadakan sebuah event di India di mana mereka perkenalkan serangkaian perangkat Artificial Intelligence of Things (AIoT). Tak hanya itu, mereka juga memperkenalkan beberapa aksesoris lain dari platformnya.

Salah satu perangkat yang diperkenalkan dan sudah dinanti-nanti adalah Realme Watch yang merupakan smart watch pertama dari Realme.


Hadir sebagai smartwatch pertama besutan perusahaan tersebut, Realme Watch hadir dengan empat pilihan warna, termasuk hitam, biru, hijau army, dan merah. Dilengkapi dengan sensor detak jantung, pendeteksi kadar oksigen dalam darah, pemantau tidur, dan sertifikat IP68, Realme mengadopsi desain Apple Watch untuk smartwatch-nya ini.


Smartwatch Realme diberi nama Realme Watch yang memiliki desain layar berbentuk persegi dengan keempat sudutnya yang membulat. Sepintas lalu, penampilan Realme Wacth tampak mirip dengan Apple Watch yang sangat terkenal.


Namun demikian, dari sisi harga, Realme Watch tentu jauh lebih murah, yakni sekitar Rp799 ribu saja. Bandingkan dengan Apple Watch yang memiliki harga bisa mencapai belasan juta rupiah.


Meski murah, layar LCD pada Realme Watch berdiagonal 1,4 inci. Dan sebagaimana smartwatch pada umumnya, Realme Watch memiliki fitur pengontrol musik yang bisa diduetkan dengan TWS Realme Buds.

Kaca 2.5D yang digunakan pada smartwatch ini sendiri sudah terlindung oleh Gorilla Glass 3 dan mendukung 10 tingkatan kecerahan hingga 380 nits. Ketika dirilis, realme Watch memiliki 12 pilihan watch face secara langsung, dapat tampilkan waktu, cuaca, jumlah langkah, detak jantung serta kalori yang terbakar secara langsung.


Baca juga:

Realme Watch hadir dengan 15 jenis mode olahraga, yaitu outdoor running, walking, swimming, indoor running, outdoor riding, aerobic capacity, strength training, football, basketball, badminton, table tennis, indoor riding, yoga, elliptical machine, dan cricket.

Fungsi lain yang tersedia, termasuk penghitung langkah, pemantau detak jantung, tanggal dan waktu, informasi cuaca, meditasi, kendali musik, stopwatch, alarm, tombol kamera, dan Find My Phone.


Bicara tentang performa, fitur pemantau tidur dan penghitung langkah di Realme Watch cukup akurat. Untuk fitur kesehatannya sendiri, realme Watch dilengkapi sensor detak jantung yang mampu deteksi otomatis sepanjang hari, dan juga SpO2 monitor untuk mengecek kadar gula darah.

Selain itu, smartwatch ini mampu deteksi kegiatan olahraga seperti bandminton hingga tenis meja. Dengan sertifikasi IP68, pengguna tak perlu takut jika smartwatch terkena air atau debu.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...