Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Realme X3 SuperZoom

Realme merupakan produsen smartphone yang didirikan di negri tirai bambu dan menjadi salah satu produsen smartphone terbesar di Indonesia. Pada bulan Juni ini, Realme akan menghadirkan ponsel unggulannya di kelas flagship yaitu Realme 3x SuperZoom.

Produk tersebut resmi hadir di Indonesia tanggal 16 Juni 2020. Di pasar Eropa, produk ini telah dirilis pada tanggal 26 Mei 2020 dengan harga resminya USD 499 Euro. Untuk harga resmi di pasar Indonesia masih belum ada informasi resminya, tetapi diperkirakan dengan rentang harga 6 hingga 8 jutaan.





Dilihat dari namanya yaitu SuperZoom, smartphone ini berfokus pada kameranya dengan 60X Zoom Lensa Periskop dengan Starry Mode untuk menangkap keindahan bintang di malam hari. Dengan mode ini, kamera akan melakukan Long Exposure dan Multi-frame shooting sehingga memberikan foto dengan hasil yang maksimal. 

Selain dibekali dengan kamera yang super, chipset dari smartphone ini merupakan yang dapat dibilang cepat dengan dengan chipset 4G terbaik dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 855+. Dengan perpaduan kamera dan chipset yang premium, smartphone ini dapat menghasilkan foto yang memuaskan.




Untuk layarnya, smartphone ini menggunakan layar IPS LCD berukuran 6,59 inci dengan resolusi 1080 x 2400 pixel dan memiliki pelindung Corning Gorilla Glass 5. Meskipun bagi beberapa orang merasa kecewa dengan Realme X3 SuperZoom ini masih menggunakan layar IPS tetapi smartphone ini mendukung refresh rate hingga 120 Hz Ultra Smooth Display yang nyaman di mata, menghasilkan visual realistis dan halus setiap pengguna menyentuh layar. 



Smartphone ini dibekali RAM dari 8GB dengan kapasitas hardisk mencapai 128GB dan RAM 12GB dengan kapasitas 256GB. Untuk pengalaman bermain game tidak akan kalah dengan smartphone kelas flagship lainnya karena smartphone ini memiliki chipset kelas premium, refresh rate mencapai 120 Hz, dan dibekali RAM yang besar pasti akan dibuat betah untuk bermain game.




Baca Juga :

Realme X3 SuperZoom ini dibekali baterai dengan kapasitas 4.200 mAh dan memiliki teknologi pengisian daya cepat 30W Dart Flash Charge. Dengan teknologi tersebut, smartphone ini dapat mengisi baterai hingga penuh dalam waktu kurang dari sejam, tepatnya 55 menit.




Tidak heran Realme X3 SuperZoom ini memiliki skor benchmark yang tinggi karena dukungan dari chipset yang premium dan RAM yang besar, skor yang didapatkan untuk smartphone ini mencapai 517.743 dengan menggunakan Antutu versi 8. Tetapi sayangnya bagi beberapa orang Realme X3 SuperZoom ini masih memiliki kekurangan, yaitu tidak adanya port audio jack 3.5mm dan tidak tersedia slot microSD.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...