Langsung ke konten utama

Spesifikasi Realme X50 5G. Layar 120Hz!

Sebagai pemain yang boleh dibilang pendatang baru di industri smartphone, Realme ternyata tidak main-main. Meski awalnya ia menyasar segmen mainstream ke bawah, tetapi ternyata mereka juga serius menggarap segmen flagship.

Salah satunya adalah dengan varan Realme X50 5G andalannya. Dilihat dari segi desain depan, Realme X50 5G terlihat paling berbeda dengan ponsel Realme lainnya.


Hal ini dikarenakan display-nya yang menggunakan desain punch-hole untuk tempat kamera depan. Tidak hanya satu, melainkan ada dua! Nah, selain dua kamera depan tersebut, untuk urusan kamera belakang, setu-up yang dibuat oleh Realme sangat menarik.

Kamera
Di bagian belakang, terdapat empat kamera dan satu flash LED di sisi kanan atas dan logo Realme di bawahnya. Bagian belakangnya ini sendiri dilapisi Corning Gorilla Glass 5 dan terlihat mewah dan mengkilap. Namun tentunya rentan meninggalkan bekas sidik jari.

Realme X50 5G dibekali dengan kamera utama 64MP yang memiliki sensor besar yang bisa menangkap banyak detail. Jadi kalian bisa saja mengambil foto dengan mode 64MP lalu di-crop untuk fokus ke objeknya, dan hasilnya akan terlihat lebih bagus dibanding apa yang dihasilkan kamera makronya.


Bagian sampingnya dibuat melengkung sehingga lebih mudah dan nyaman untuk digenggam. Tombol power-nya di samping kanan merangkap sebagai sensor sidik jari.Adapun di bagian bawah terdapat port USB-C, speaker dan slot dual SIM. Sayangnya tidak ada headphone jack 3,5 mm di Realme X50 5G dan ini cukup disayangkan.

Baca juga:

  • Realme 5 Pro Skor Antutu-nya Berapa?
  • Review Realme 2 Pro, Murah Tapi Bagus?  
  • Smartphone 4 Kamera Realme Segera Masuk Indonesia 

  • Layar
    Karena menggunakan desain punch-hole, Realme X50 5G tidak punya notch atau bezel yang terlalu tebal di sisi atas. Layarnya sendiri akhirnya punya rasio screen-to-body mencapai 90,48%.



    Realme X50 5G adalah ponsel menggunakan display dengan refresh rate 120Hz. Sayangnya, mungkin untuk menghemat biaya produksi dan menekan harga, Realme menyandingkannya dengan panel LCD biasa. Bukan panel jenis OLED.


    Layarnya sendiri berukuran 6,57 inch dan dilindungi dengan Gorilla Glass 5. Resolusinya 1080x2400 pixel dengan rasio 20:9. Ukuran layar yang cukup lapang bisa membuat menonton film di Netflix atau bermain game dengan puas.


    Untuk multimedia, Realme X50 5G menyediakan satu speaker di bagian bawah yang didukung dengan Dolby Atmos. Suara yang dikeluarkan speaker smartphone ini cukup keras ketika digunakan untuk mendengarkan lagu atau menonton video.

    CPU-GPU
    Realme X50 5G menjadi salah satu ponsel pertama yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 765G. Chipset ini tidak hanya memberikan kemampuan 5G tapi juga memberi pengalaman yang lebih mulus dan bertenaga ketika main game.

    Memiliki konfigurasi paling tinggi yaitu RAM 12GB dan ROM 256GB, Realme cukup percaya diri dengan tidak menyediakan slot untuk penyimpanan eksternal. Akan tetapi, dengan memori internal sebesar itu, harusnya sudah lebih dari cukup untuk menyimpan ratusan foto ataupun video.


    Chipset prosesor tersebut dibekali GPU Adreno 620. Alhasil, performa Realme X50 5G cukup ngebut saat digunakan untuk multitasking. Tidak hanya itu, saat digunakan untuk memainkan game seperti PUBG juga bisa dilakukan dengan pengaturan tertinggi tanpa kendala.

    Untuk mendongkrak performanya, Realme X50 5G juga memiliki fitur High Performance Mode yang bisa diaktifkan sendiri. Jika fitur ini diaktifkan, kinerja ponsel memang terasa lebih mulus meski membuat bagian belakangnya bisa menjadi terasa cukup hangat.

    Baterai
    Realme X50 5G dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh yang didukung pengisian cepat VOOC 4.0 30W. Pengisian cepat ini diklaim bisa mengisi baterai hingga penuh dalam 60 menit.
    Ponsel ini di-charge menggunakan charger milik Realme X yang mendukung VOOC 3.0 20W, baterai Realme X50 5G bisa diisi dari 20% hingga penuh dalam waktu kurang lebih satu jam.


    Untuk penggunaan sehari-hari seperti mengecek media sosial, browsing dan main game, baterai Realme X50 5G terbilang sangat awet. Dalam sekali pengisian dan setelah digunakan seharian, baterai Realme X50 5G bisa bertahan selama kurang lebih 24 jam.

    Untuk pilihan warna, Realme X50 5G hadir dengan dua warna yaitu Glacier Silver dan Polar Blue. Warna biru kehijauannya terlihat cantik dengan garis yang meliuk-liuk ketika terkena cahaya.

    Postingan Populer

    10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

    Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

    Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

    Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

    ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

    ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

    iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

    Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

    Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

    Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...