Langsung ke konten utama

Smartphone Terbaik untuk Work From Home (WFH)

Pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ini berarti, tampaknya kita masih akan bekerja dari rumah (work from home) lebih lama lagi. Buat Anda yang sering melakukan video call dengan rekan kantor, tentu Anda membutuhkan perangkat pendukung.

Kalau sebelumnya kita sudah mengulas soal Laptop Terbaik untuk Work From Home (WFH), kini waktunya giliran membahas soal Smartphone Terbaik untuk Work From Home (WFH). Lho, buat apa? Bukankah laptop lebih bermanfaat untuk video conferencing?


Jangan salah. Meski Work From Home, kita belum tentu bisa stand by di meja kerja. Kadang kita harus melakukannya sambil beres-beres di dapur, merapikan ruang keluarga, atau sambil buang air di WC. Jujur saja, kami pernah melakukan hal ini saat conference call. Tentunya kita mute audio kita dan matikan video lho ya. Bayangkan duduk di toilet sambil memegang laptop, nggak nyaman bukan?



Nah, kalau Anda masih menggunakan featurephone, atau sedang mencari smartphone kedua khusus untuk melakukan video conferencing, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Kamera Depan Berkualitas
Anda memang bisa melakukan video call dengan kamera belakang. Tetapi akan sulit untuk melihat lawan bicara Anda atau wajah Anda sendiri saat berbicara dengan rekan-rekan kantor. Untuk itu, kamera depan sangat penting untuk diperhatikan. Untuk smartphone dengan kamera depan yang hebat, berikut ini beberapa rekomendasi kami:


  • Samsung Galaxy S10 Lite (32MP) Rp9.049.000
  • Oppo Reno 3 (44MP) Rp8.999.000
  • Asus Zenfone 6 (48MP) Rp6.999.000
  • Samsung Galaxy A71 (32MP) Rp6.699.000
  • Samsung Galaxy A51 (32MP) Rp4.999.000
  • Vivo V19 (48MP) Rp4.499.000
  • Oppo A92 (16MP) Rp4.199.000
  • Oppo A9 2020 (16MP) Rp3.999.000
  • Vivo Y50 (16M) Rp3.700.000
Seperti diketahui, smartphone besutan Oppo atau Vivo yang terkenal merupakan produsen smartphone selfie. Ini tentu sangat bermanfaat pula untuk bekerja dari rumah (work from home). Asus Zenfone 6 juga sangat cocok karena kamera utamanya yang 48MP juga berfungsi sebagai kamera depan. Adapun Samsung Galaxy S10 Lite, A71 atau A51 juga direkomendasikan karena mereka hadir dengan kamera selfie resolusi tinggi.

Baca juga:

Kapasitas Baterai Raksasa
CPU kencang, grafis mumpuni, RAM besar ataupun fitur gaming hebat memang bagus. Tapi bukan itu yang dibutuhkan secara signifikan untuk mendukung video conferencing dari rumah. Spesifikasi kelas menengah namun dengan baterai raksasa, jauh lebih penting.

Anda tentunya tidak ingin kehabisan baterai saat sedang berbincang-bincang dengan rekan sekantor bukan? Video conferencing sambil charging memang bisa dilakukan, tetapi sangat tidak disarankan karena suhu internal smartphone akan semakin tinggi. Berikut ini beberapa smartphone yang kami rekomendasikan:


  • Samsung Galaxy M30s (6000mAh) Rp3.299.000
  • Vivo Y15 (5000mAh) Rp2.499.000
  • Realme 5s (5000mAh) Rp2.499.000
  • Oppo A5 2020 (5000mAh) Rp2.799.000
  • Oppo A92 (5000mAh) Rp4.199.000
  • Zenfone 6 (5000mAh) Rp6.999.000
  • Zenfone Max Pro M2 (5000mAh) Rp2.399.000
Anda yang kerap marathon online meeting, bisa membeli salah satu dari pilihan di atas. Smartphone-smartphone tersebut menawarkan baterai berkapasitas badak, dan juga performa yang lebih dari cukup untuk work from home.

Nah, kalau Anda sudah menggunakan smartphone yang tepat, mungkin Anda akan menjadi karyawan yang paling menonjol saat conference call meeting di kantor. Wajah Anda paling kinclong karena menggunakan kamera resolusi tinggi, dan bisa dilakukan di tempat-tempat manapun di sudut rumah Anda. Selamat mencoba!

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga RAM Naik Tajam, Laptop 8GB Akan Jadi Standar Baru

Kenaikan harga RAM kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru TrendForce mengungkap terjadinya kelangkaan DRAM yang kian parah di sepanjang rantai pasok global. Situasi ini tidak hanya mendorong harga komponen memori ke level yang lebih tinggi, tetapi juga memaksa produsen laptop melakukan penyesuaian spesifikasi demi menjaga ketersediaan produk dan margin keuntungan. Menurut TrendForce, kondisi pasokan DRAM kini telah mencapai level yang oleh para produsen disebut “mengkhawatirkan”. Dampaknya terasa langsung pada strategi konfigurasi produk.  Banyak vendor laptop mulai mengunci spesifikasi RAM lebih rendah sebagai standar, sembari menaikkan harga untuk varian dengan kapasitas memori lebih besar. Langkah ini dinilai sebagai kompromi untuk menjaga kelangsungan produksi di tengah pasokan yang semakin ketat. Segmen notebook kelas menengah, yang selama ini menjadi tulang punggung pasar PC, mulai bergeser ke konfigurasi 8GB RAM sebagai default. Perubahan ini bukan didorong oleh keb...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...

Cara Mematikan Fitur AI Meta di Facebook dan Instagram

AI saat ini sudah ada di mana-mana. Kadang kita membutuhkannya, tapi banyak juga yang sebenarnya tidak atau belum butuh, tapi terpaksa mengaktifkan AI karena fitur tersebut tersedia secara default di sistem Anda. Nah, buat Anda yang tidak atau belum butuh fitur AI di platform Meta, baik Facebook ataupun Instagram, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:Buka Pengaturan (Settings): Buka aplikasi Facebook atau Instagram di perangkat Anda. Akses Pusat Privasi (Privacy Center) Buka menu utama (biasanya ikon tiga garis atau gambar profil). Cari dan pilih "Settings & Privacy" (Pengaturan & Privasi), lalu ketuk "Settings" (Pengaturan). Gulir ke bawah dan cari bagian "Privacy Center" (Pusat Privasi). Temukan Opsi AI: Di dalam Pusat Privasi, cari opsi yang berkaitan dengan kontrol kecerdasan buatan atau AI, yang mungkin diberi label "AI at Meta". Kelola Data dan Interaksi AI: Di bagian ini, Anda akan menemukan pengaturan tentang cara Meta menggunak...